PWMU.CO – Penderita TBC diberi paket sembako oleh Lazismu Lumajang bersinergi dengan YBM PLN UP3 Jember yang dikomandoi MCCC, Rabu (15/4/20).
Aksi yang dilakukan Lazismu Lumajang dan YBM (Yayaan Baitul Maal) PLN UP3 Jember yang dikomandani MCCC (Muhammadiyah Covid-19 Command Center) difokuskan kepada para penderita TBC (tubercolosis) yang rentan dengan virus dan perekonomiannya terganggu akibat dampak Covid-19.
Penderita TBC yang menjadi sasaran pembagian sembako ini adalah binaan dari Aisyiyah Lumajang di bawah naungan TB Care Aisyiyah.
Dalam kegiatan pembagian tersebut ikut hadir tim Lazismu Lumajang, Manajer PLN Lumajang dan jajaranya, serta TB Care Aisyaya Lumajang beserta kadernya.
Koordinator Komunitas Peduli TB Said Romadhon menjelaskan salah satu penderita TB bernama Jumadi baru sembuh Februari 2020 yang lalu.
“Dia ditemukan oleh kader TB HIV Care Aisyiyah dan mendapatkan pantauan untuk menjalani proses pengobatan selama 6 bulan,” ujarnya.
Dia menjelaskan, dalam pemantauan kader selama pengobatan ditemukan ternyata Jumadi tinggal bertiga dalam satu rumah. Dia tinggal bersama ayahnya yang menderita stroke, akan tetapi sang ayah tetap bekerja walaupun dengan keterbatasan kondisi fisiknya.
Said mengungkapkan ini dilakukan guna untuk mencukupi kebutuhan hidup mengingat dalam satu rumah ada tiga orang penghuni, ayahnya, Jumadi dan adiknya.
“Dalam kondisi sakit pun, Jumadi masih membantu sang ayah bekerja dengan mengamen pertunjukan angklung di daerah Lumajang akan tetapi dengan merebahnya pandemi covid 19 mereka kesulitan untuk mencari penghidupan,” tambahnya.
Bahu-Membahu Lawan Covid-19
Lazismu Lumajang dan YBM PLN telah memberikan bantuan berupa beras 5 kg sebanyak 26 paket kepada penderita TB. Masing-masing di Kecamatan Lumajang di 2 kelurahan yaitu Kelurahan Kepuharjo dan Citrodiwangsan. Sedangkan untuk Kecamatan Sukodono ada di Desa Karang Sari dan Desa Dawuhan.
Said menjelaskan kegiatan pembagian sembako berupa peduli TB mengajak untuk memperhatika saudara kita yang menderita TB. Mereka ini rentan dengan penularan Covid-19 dan dampak ekonominya juga harus kita perhatikan.
Ketua MCCC Lumajang Drs Aminudin mengatakan ketahanan pangan di posko MCCC Gedung Dakwah Muhammadiyah harus terus terpenuhi mengingat pandemi ini tidak bisa ditentukan kapan berakhir.
Sementara, lanjutnya, kita harus memikirkan saudara kita yang hari ini juga bingung dengan kondisi ekonominya.
“Kita harus terus bersinergi bergandeng tangan dengan berbagei pihak untuk mengatasi ini,” katanya.
Dijelaskan, tidak mungkin kita sendirian. Kita bersama-sama di jajaran internal persyarikatan harus bersatu mulai dari unsur PDM/PDA, PCM/PCA, Ranting serta ortom yang ada. Kita, lanjutnya, kerahkan kekuatan untuk saling bergotong-royong, bahu-membahu dalam menghadapi ujian ini.
Mudah-mudahan, harapnya, kejadian ini cepat berlalu. Apa lagi kurang beberapa minggu lagi kita akan menghadapi Bulan Ramadhan. (*)
Penulis Kuswantoro. Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.