PWMU.CO– Muhammadiyah Jawa Timur hingga kini sudah merawat pasien berkaitan dengan Covid-19 sebanyak 887 orang. Jumlah pasien sebanyak itu dirawat di 30 rumah sakit Muhammadiyah Aisyiyah (RSMA).
Demikian disampaikan oleh Ketua Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) Jawa Timur Ir Tamhid Masyhudi dihubungi Selasa (21/4/2020).
Keterangannya itu berdasarkan laporan kinerja MCCC seluruh Jatim per 20 April 2020 yang disusun oleh Divisi Perencanaan dan Pusat Data Informasi.
Tamhid menjelaskan, 887 pasien itu terdiri dari Orang dalam Pantauan (ODP) 663 orang, Pasien dalam Pantauan (PDP) 181 orang, Orang tanpa Gejala (OTG) 33 orang dan terkonfirmasi positif Covid-19 sejumlah 10 pasien.
”Pasien ini dirawat di RS Muhammadiyah Aisyiyah di seluruh kota di Jawa Timur. Jumlahnya 30 rumah sakit. Mereka dirawat dengan standar protokol kesehatan,” kata Tamhid.
Dia merinci yang merawat pasien terbanyak ada tujuh rumah sakit. Yaitu RS Muhammadiyah Ahmad Dahlan Kediri ODP 78 pasien, PDP 3 pasien dan positif 3 pasien. RSM Surya Melati Kediri ODP 18 pasien, PDP 8 pasien dan positif 2 pasien. RSI Siti Aisyah Kota Madiun ODP 30 pasien, PDP 6 pasien, dan positif 1 pasien.
RS Muhammadiyah Lamongan ODP 66 pasien, PDP 2 pasien, dan positif 2 pasien. RS Khodijah Sepanjang ODP 82 pasien, PDP 76 pasien, dan positif 1 pasien. RSI Aminah Kota Blitar, PDP 19 dan positif 1 pasien. RS UMM ODP 25 pasien, PDP 323 pasien.
Perlengkapan Baju Hazmat
Mendukung keamanan tenaga medis merawat pasien itu, sambung Tamhid, MCCC Jatim telah membagikan 1.000 baju hazmat ke 24 RS Muhammadiyah Aisyiyah. Jumlah yang diterima RS tak sama sesuai jumlah pasien yang ditangani. Ada yang dapat 25, 30, 40, 50 potong baju hazmat.
Saat ini, sambung dia, MCCC menggalang Lumbung Pangan yang ditangani oleh Divisi Ekonomi Ketahanan Pangan. Sementara ini untuk memenuhi membantu warga yang terdampak wabah Corona yang bekerja di amal usaha. Seperti guru, karyawan, takmir, marbot, dan kaum dhuafa yang jumlahnya 10.000 orang.
”Mereka mendapat paket sembako senilai Rp 100 ribu sehingga membutuhkan dana Rp 1 miliar,” tuturnya. Masyarakat yang berminat menyalurkan infaknya untuk program sembako ini bisa transfer ke rekening Lazismu Jatim di Bank Muamalat 7710015631 dan Bank Syariah Mandiri 9000005557.
”Saat transfer beri tanda angka unik 19 di bagian belakang. Misal infak satu juta maka transfer uangnya Rp 1.000.019. Angka ini untuk tanda alokasi MCCC,” ucapnya.
Tamhid juga melaporkan hingga saat ini infak yang terkumpul untuk kegiatan MCCC sebesar Rp 461.090.000. Dari dana itu sudah disalurkan Rp 228.621.000 untuk pembagian masker, sanitizer, alat pelindung diri (APD), cairan disinfektan, dan sembako. (*)
Penulis/Editor Sugeng Purwanto