PWMU.CO– Baksos Taawun Sosial yang dilaksanakan MCCC (Muhammadiyah Covid-19 Command Center) serentak se Jawa Timur, Rabu (22/4/2020), menimbulkan kesan mendalam para relawan. Relawan ini dari Aisyiyah, Lazismu, MDMC.
Masni Wilujeng, ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kabupaten Probolinggo mengatakan, mendapat kiriman 100 paket sembako dari Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWA) Jatim program Taawun Sosial ini. Sembako didistribusikan kepada warga dhuafa terdampak wabah Corona.
”Alhamdulillah ada juga tambahan paket sembako lain dari donatur lain. Gerak cepat dilakukan untuk koordinasi dengan enam kelompok yang menjadi sasaran kegiatan serentak,” kata Masni Wilujeng.
Salah satu sasaran adalah warga Desa Lumbang yang berada di lereng Gunung Bromo. Dijelaskan, ada satu keluarga Muhammadiyah di desa itu yang menjadi penggerak dakwah perlu disupport. Beberapa paket sembako kita kirim agar dibagikan kepada jamaah dan tetangganya.
“Terima kasih atas perhatian PWA Jatim. Kehadiran Bu Sumiati dan Bu Nur Cholifah saat hari H semakin melengkapi dalam mensupport kegiatan baksos ini,” ujar Masni.
Bertemu Perempuan Pengojek
Laporan dari Sidoarjo juga seru. Usai membagikan sembako ke rumah-rumah warga di pelosok kampung, HP Ade Eviya,، sekretaris PDA Sidoarjo berdering. Ternyata telepon dari seorang teman yang pesan chatnya belum terbaca.
”Bu, tolong bantu komunitas teman kami.” Demikian bunyi pesan singkat itu. Di situ juga tercantum daftar nama orang-orang yang perlu kiriman sembako.
Ade bersyukur, masih ada beberapa paket sembako dari Gerakan Nasional Taawun Sosial se Jatim yang belum terbagikan. Panitia baksos segera meluncur mengirim paket ke beberapa alamat yang ada di data itu.
Para relawan sampai di sebuah rumah. “Ragu kami mengetuk rumah bercat biru itu,” ujar Ade. Namun tak lama kemudian keluar seorang perempuan. Dia terkejut dengan kehadiran tim baksos. Ucapan terima kasih terucap dari bibirnya lirih sambil menahan tangis saat menerima paket sembako.
“Alhamdulillah, ada yang membantu. Saat ini saya single parent. Suami sudah meninggal,” ujarnya. Perempuan itu bercerita, untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari dia menjadi sopir ojek online khusus perempuan. Dia punya dua anak yang masih kecil. Saat jalan ngojek dia tinggal di rumah.
Ade Eviya trenyuh melihat kondisi perempuan itu. “Sungguh kami sangat terharu dengan kondisinya, dan alhamdulillah Aisyiyah bisa meringankan bebannya,” ujar Ade.
Sekretaris PWA Jatim Nelly Asnifati menjelaskan, Gerakan Taawun tanggal 22 April diikuti serentak oleh seluruh PDA dan PCM se Jawa timur. Namun laporan yang sudah masuk 18 PDA.
”Alhamdulillah data yang sudah direkap tersalurkan 26.123 paket sembako, masker 15.325 lembar, ribuan nasi kotak, dan hand sanitizer,” ujarnya.
Paket sembako beragam isinya. Ada beras, telur, minyak goreng. Juga ada nasi kotak dan biskuit. Juga ada APD untuk tenaga medis dan uang. (*)
Penulis Enik Chairul Umah, Nur Ainy Editor Sugeng Purwanto