PWMU.CO– Lawan Covid-19 dengan semangat One Muhammadiyah One Response (OMOR) menjadi bahasan Kajian Online PCIM Malaysia, Selasa (21/4/2020).
Kajian online Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Malaysia dengan narasumber Ustadz Budi Setiawan, Ketua Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Kajian melalui aplikasi Zoom ini diikuti oleh warga Muhammadiyah, Aisyiah, dan IMM di Malaysia. Moderator dipandu oleh Ustadz Zulfan Haidar, Wakil Ketua PCIM Malaysia yang juga Ketua MDMC Malaysia.
Dalam kajiannya, Budi menyampaikan, sejak awal wabah Covid-19 merebak, Pimpinan Pusat hingga Ranting semua mulai bergerak mencegah dan merespon sesuai dengan kemampuan. ”Upaya ini dikoordinasi dengan semangat One Muhammadiyah One Response (OMOR), di mana MDMC membentuk Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC),” katanya.
Budi Setiawan mengatakan, Covid-19 ini merupakan virus lintas ideologi, agama, dan ekonomi. Maka sesuai semangat Kiai Dahlan, gerakan Muhammadiyah juga melintasi sekat-sekat tersebut.
”Muhammadiyah menggunakan sistem komando. Awalnya Muhammadiyah menyiapkan 15 rumah sakit untuk rujukan Covid-19. Kemudian bertambah menjadi 20, dan akhirnya menjadi 64 rumah sakit, setelah ada instruksi dari Kementerian Kesehatan,” tuturnya.
“Karena menjadi rumah sakit rujukan, maka harus ada protokol kesehatan masuknya pasien, perawatan, hingga kepengurusan jenazah Covid-19,” lanjut Budi.
Hindari Kerumunan
Untuk lawan Covid-19 dengan mencegah penularan menghindari kerumunan. Tapi, kata dia, karena manusia itu makhluk yang cenderung berkerumun, maka ini menjadi ujian yang sangat berat. Masyarakat terbagi menjadi dua. Ada yang takut berlebihan hingga stres, namun ada pula yang meremehkan.
“Muhammadiyah sudah mengimbau meniadakan shalat jamaah lima waktu dan shalat Jumat di masjid,” katanya. ”Ini hal yang sangat tidak sederhana. Sesuatu yang tidak pernah terbayangkan,” tambahnya.
Munculnya kasus penyebaran Corona di kluster kegiatan keagamaan, yaitu kelompok muslim di Gowa dan Asrama Gereja Bethel semakin memperkuat asumsi menghindari kerumunan.
Komandan MDMC yang asli Kauman ini menambahkan, MCCC yang menjadi garda terdepan Muhammadiyah menangani Covid-19 terbagi dalam beberapa bidang. Dari bidang rumah sakit, kerjasama dan advokasi, bidang kemasyarakatan, hingga pendanaan. (*)
Penulis Ahmad Zaki Annafiri Editor Sugeng Purwanto