PWMU.CO – Talkshow live SD Mugeb di instagram dengan pembicara M Taufiq MPdI dan Ernida Fahmi SPsi sebagai pembawa acara, Kamis (23/04/20Talkshow live SD Muhammadiyah GKB (SD Mugeb) yang bertempat di ruang tamu sekolah mengambil tema Menjemput Berkah Ramadhan.
Menurut Kepala SD Mugeb Fony Libriastuti SSi MSi acara tersebut bertujuan sebagai ajang silaturahmi sekolah dengan siswa juga dengan wali siswa.
“Acara ini sebagai pengganti pembelajaran tatap langsung dengan siswa di tengah pandemi Covid-19 ini yang memaksakan kita untuk berinteraksi secara daring (dalam jaringan),” ujarnya melalui aplikasi WhatsApp.
Dijelaskan, pemilihan tema Menjemput Berkah Ramadhan ini diharapkan mampu memberikan pembelajaran terkait persiapan menjelang puasa bulan Ramadhan.
Memperbaharui dan men-charge, menurutnya, baik itu siswa ataupun wali siswa terkait apa saja yang harus kita persiapkan untuk menjemput berkah di bulan Ramadhan.
Fony menambahkan kegiatan tersebut akan dilaksanakan setiap sepekan sekali dengan tema yang berbeda selama bulan Ramadhan ini.
Kunci Sukses Meraih Keberkahan
Talkshow yang dimulai pukul 10.00 diawali dengan pembawa acara yang menyapa siswa, wali siswa, dan ustad/ustadzah yang telah bergabung di Instagram live. Selanjutnya penyampaian materi kepada pembicara.
Dalam acara tersebut M Taufiq menjelaskan kunci sukses dalam meraih keberkahan Ramadhan itu ada tiga, visi, misi, dan strategi.
“Pertama yaitu visi, meraih surga Allah, pastilah kita semua orang Muslim di dunia ingin masuk surga,” ujarnya. Kedua misi derajat ketakwaan kepada Allah dan pembersihan atau penyucian jiwa.
Untuk strategi, M Taufiq menuturkan Ramadhan tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Kita sekarang diuji oleh Allah dengan adanya pandemi Covid-19. Jadi ada empat strategi atau cara dalam menyikapi Ramadhan tahun ini.
Pertama, ruhiyah. Di sini dapat diartikan menata hati dan pikiran, mempersiapkan diri menuju bulan Ramadhan.
“Meskipun di tengah pandemi Covid-19 harus kembali menata niat dan hati kita. Karena sesungguhnya Rasulullah sudah mempersiapkan Ramadhan dari dua bulan sebelumnya,” katanya.
Kedua, ilmiah atau ilmu. Ilmu menjadi hal penting dalam mempersiapkan bulan Ramadhan.
Menurut hadits riwayat Tirmidzi, jelasnya, barang siapa yang ingin sukses di dunia, maka ada ilmunya. Barang siapa yang ingin sukses di akhirat, maka ada ilmunya. Dan barang siapa yang ingin sukses dunia dan akhirat, juga ada ilmunya.
Taufiq memberikan contoh terkait strategi ilmu. Jika ingin menjadi dokter harus belajar ilmu kedokteran. Begitu juga dengan bulan Ramadhan, jika ingin sukses berkah Ramadhan, maka harus dibekali dengan ilmunya.
Strategi yang ketiga, yaitu jasadiah atau fisik. Taufiq menerangkan puasa tidak sekadar ibadah yang menggunakan ruh atau jiwa, tetapi juga harus melibatkan fisik. Diperlukan fisik maksimal dan optimal sehingga kita dapat menjalankan ibadah puasa ini dengan kesungguhan.
Keempat, maaliyah atau finansial. Di tengah wabah Covid-19, tidak seharusnya finansial digunakan untuk bermewah-mewahan dalam hal berbuka dan sahur. Hendaknya menggunakan finansial untuk berbagi kepada sesama terlebih kepada yang tidak mampu.
“Sesungguhnya Rasulullah itu murah hatinya lebih cepat dari hembusan angin. Angin saja sudah cepat, tetapi Rasulullah lebih cepat dari angin,” terangnya.
Di akhir sesi materi, Taufiq berpesan untuk menjalankan ibadah puasa dengan semangat meskipun dalam keadaan di tengah wabah Covid-19. Perbanyak ibadah dan berdoa, serta hendaknya menyisihkan sedikit rezeki kita untuk beramal jariyah di bulan Ramadhan. (*)
Penulis Fidyah Izzul. Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.