• Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
Rabu, Maret 3, 2021
  • Login
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result
Home Kolom Opini

Larangan Pembangunan Masjid Taqwa Muhammadiyah Bireuen Terus Berlanjut. Kini FKUB yang Beri Syarat Aneh-Aneh

Sabtu 27 Agustus 2016 | 10:29
in Opini
40
SHARES
124
VIEWS
Surat aneh-aneh balasan FKUB untuk Panitia Pembangunan Masjid Taqwa Muhammadiyah Bireuen (foto: istimewa)
Surat aneh-aneh balasan FKUB untuk Panitia Pembangunan Masjid Taqwa Muhammadiyah Bireuen (foto: istimewa)

PWMU.CO – Upaya menghalang-halangi pembangunan Masjid Taqwa Muhammadiyah di Juli, Kabupaten Bireuen, Aceh, menjadi keprihatinan bersama. Ternyata banyak oknum yang berusaha menghalang-halangi dakwah Muhammadiyah dengan menyerobot institusi negara. Setelah Kementerian Agama (Kemenag) setempat mencabut larangan pembangunan masjid yang sebelumnya dikeluarkan, upaya lain tetap tidak berhenti.

Kali ini ada oknum yang berusaha menggunakan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB). Untuk mengetahui kelucuan Forum Konflik itu, eits, Forum Kerukunan itu, PWMU.CO menurunkan tulisan Khairil Miswar, Mahasiswa Pascasarjana UIN Ar-Raniry Banda Aceh yang juga mantan santri Dayah Darussa’dah. Dimuat di Warta Aceh, Jum’at, 26 Agustus 2016, kolom itu diberi judul “Wafatnya Toleransi di Bireuen”: http://wartaaceh.com/kolom/Wafatnya-Toleransi-di-Bireuen. Selamat membaca dan semoga kelucuan serupa tidak terjadi di daerah lain!

***

Saya yakin, siapa pun akan tersenyum dan terkagum-kagum pada saat membaca komentar ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Bireuen, saudara Hamdani. Komentar yang lumayan lucu dan bahkan menggelitik. Komentar dimaksud adalah terkait tidak dikeluarkannya rekomendasi pembangunan Mesjid Taqwa Muhammadiyah di Juli dengan alasan yang aduhai.

Dalam komentarnya sebagaimana dirilis Tabloid Modus beberapa waktu lalu, Ketua FKUB Bireuen mengatakan bahwa yang menjadi alasan tidak dikeluarkannya rekomendasi pembangunan mesjid Muhammadiyah di Juli adalah untuk menghindari terjadinya konflik antara Nahdatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah.

Meskipun terdengar bijak, tapi ini adalah sebuah pernyataan yang sulit dinalar dengan akal sehat. Tegasnya, pernyataan serupa ini tidak pantas diucapkan oleh Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama. Lain halnya jika diucapkan oleh Forum Konflik Umat Beragama.

(Baca juga: Dirobohkannya Masjid Kami, Sebuah Kisah Nyata Intoleransi Mayoritas pada Minoritas)

Disadari atau tidak, komentar yang dilontarkan oleh Ketua FKUB Bireuen telah mencoreng keharmonisan yang selama ini sudah tertata dengan baik di Kabupaten Bireuen. Apa hubungannya pembangunan mesjid dengan konflik NU dan Muhammadiyah? Jika pembangunan mesjid dianggap sebagai pemicu konflik, lantas apa bedanya FKUB dengan preman-preman dari dunia barat yang mendefinisikan Islam sebagai biang terorisme.

Jika pun potensi konflik itu benar adanya, bukankah ini menjadi tugas FKUB untuk mendamaikan para pihak yang terlibat konflik. Bukan justru menceburkan kaki kepada salah satu pihak. Seharusnya FKUB mampu menjadi perukun – sesuai dengan namanya Forum Kerukunan Umat Beragama. Bukan justru menjadi pemicu konflik itu sendiri dengan mengeluarkan pernyataan yang  bernada provokatif.

(Baca juga: Kisah Terusirnya Tokoh Muhammadiyah Yungyang dari Mushala, tapi Akhirnya Dapat ‘Hadiah’ Masjid)

NU dan Muhammadiyah adalah ormas terbesar di negeri ini. Keduanya telah eksis jauh sebelum republik ini diproklamirkan oleh Soekarno-Hatta. Jika dilihat dari usia berdirinya, Muhammadiyah (berdiri 1912) bahkan lebih tua daripada NU (berdiri 1926). Meskipun antara kedua ormas ini terdapat beberapa perbedaan namun seiring perkembangan zaman, gesekan antara dua ormas ini sudah sangat sulit ditemukan. Di mana kedua ormas tersebut bisa berjalan beriringan dalam membangun bangsa ini dengan kontribusinya masing-masing.

Muhammadiyah telah berdiri di Aceh pada tahun 1928–jauh sebelum FKUB Bireuen lahir. Dengan demikian, tindakan FKUB Bireuen yang meminta akta notaris Muhammadiyah dari pusat sampai ranting sebagai salah satu persyaratan mendirikan mesjid semakin mempertegas bahwa FKUB Bireuen tidak memahami fungsinya dengan baik. FKUB Bireuen seperti hendak menafikan keberadaan Muhammadiyah yang selama ini telah berjasa besar dalam membesarkan bangsa ini.

(Baca juga: Kisah Terusirnya Mubaligh Muhammadiyah oleh Warga Mayoritas)

Kemudian dengan meminjam istilah Quraish Shihab–hampir dapat disimpulkan bahwa komentar Ketua FKUB Bireuen yang menyebut rekomendasi pembangunan mesjid dapat memicu konflik NU dan Muhammadiyah adalah komentar orang yang “lahir terlambat” atau dalam istilah orang Aceh teulat jaga. Secara tidak langsung kalimat yang diucapkan oleh Ketua FKUB Bireuen akan melahirkan penafsiran bahwa NU terlibat dalam menghambat pembangunan mesjid Muhammadiyah di Juli.

Lantas benarkan demikian. Sanggupkah FKUB membuktikan ini. Jika tidak maka pernyataan tersebut harus diralat sembari meminta maaf kepada NU. Saya yakin bahwa NU adalah ormas yang sangat toleran terhadap perbedaan. Kemudian, siapakah yang dimaksud dengan NU dalam pernyataan Ketua FKUB Bireuen itu. Apakah para oknum dan pihak-pihak tertentu yang tidak menginginkan keberadaan mesjid Muhammadiyah dapat dengan serampangan dikatagorikan sebagai NU.

(Baca juga: Prof Muhadjir Effendy: angan Paksakan Logika NU untuk Nilai Muhammadiyah! Begitu juga Sebaliknya)

Bagaimana pula jika kondisinya terbalik. Seandainya ada pihak NU yang ingin mendirikan mesjid, apa lantas kemudian FKUB juga akan menghambat pembangunan tersebut dengan dalih akan terjadi konflik dengan Muhammadiyah. Ada baiknya logika-logika dangkal semacam ini ditinggalkan oleh FKUB Bireuen agar hubungan yang harmonis dapat tercipta.

Penting pula dipahami oleh FKUB Bireuen bahwa sepanjang perjalanan sejarah tidak pernah terjadi konflik antara NU dan Muhammadiyah di Aceh. Lantas apa yang menjadi dasar kekhawatiran FKUB Bireuen.

(Baca juga: Ada yang Ingin Memutarbalikkan Fakta terhadap Muhammadiyah dan Mengkafirkan dan Mencaci Pelaku Bid’ah Bukanlah Ajaran Muhammadiyah. Begini Tutur Pak AR)

FKUB seharusnya berperan aktif dalam menciptakan toleransi antar umat beragama, tidak hanya dengan penganut agama yang berbeda, tetapi juga antar sesama pemeluk agama. Setiap potensi konflik seharusnya bisa disikapi dengan baik, bukan justru bersikap diskriminatif dengan merugikan salah satu pihak. Klaim mayoritas dan minoritas harus bisa dikelola dengan baik dan hal tersebut tidak bisa dijadikan alasan untuk melakukan diskriminasi, apalagi terhadap komunitas (ormas) yang punya kontribusi besar terhadap negeri ini seperti halnya Muhammadiyah.

Pihak FKUB Bireuen harus jujur kepada publik karena isu ini telah menjadi konsumsi publik. Harus dijelaskan seterang-terangnya agar masyarakat tidak kebingungan. Benarkah penolakan terhadap pembangunan mesjid Muhammadiyah tersebut dilatari oleh persoalan ajaran (agama), atau hanya konflik antar pribadi yang kemudian merembes dan dipolitisir sedemikian rupa sehingga terkesan sebagai konflik agama.

(Baca juga: Dituding Sektarian, Ternyata Mendikbud sudah Lama Praktikkan Sikap Multikultural dan Din Syamsuddin: Dalam Fiqih, Muhammadiyah Itu Bukan NU)

Persoalan agama adalah persoalan sensitif yang jika tidak disikapi dengan bijak maka akan melahirkan konflik yang sesungguhnya. Ruang konflik ini tentunya harus ditutup rapat agar tidak melebar, tentunya dengan mekanisme yang tepat, elegan dan tanpa diskriminasi.

Isu tentang pelarangan pembangunan mesjid di Bireuen sudah menjadi isu nasional. Jika tidak disikapi dengan baik oleh pihak terkait, khususnya Pemda Bireuen, bukan tidak mungkin kejadian ini akan memperburuk wajah Bireuen sebagai daerah yang katanya akan menjadi kota santri.

Khairil Miswar (foto: wartaaceh.com)
Khairil Miswar (foto: wartaaceh.com)

Bupati Bireuen selaku penguasa yang otiritatif seharusnya mampu menyelesaikan permasalahan ini dengan bijak demi terciptanya toleransi dan keharmonisan dalam masyarakat. Jika hal ini dibiarkan berlarut-larut tanpa penyelesaian, maka kita semua akan menyaksikan wafatnya toleransi di Bireuen. Wallahul Musta’an.

Tags: FKUB BireuenHamdani NurdinKhairil MiswarMasjid Taqwa Muhammadiyah Juli BireuenWafatnya Toleransi di BireuenWarta Aceh
Share16Tweet10SendShare

Related Posts

No Content Available

Discussion about this post

Berita Terbaru

Mahasiswa Umsida Bantu Warga Tanggulangi Banjir

Mahasiswa Umsida Bantu Warga Tanggulangi Banjir

Rabu 3 Maret 2021 | 14:30
Haedar Nashir dan Noordjannah Ikuti Vaksinasi Covid-19 Rumah Sakit PKU Muhammadiyah, Yogyakarta, Rabu (3/3/2021). Haedar: ini sebagai ikhtiar.

Haedar Nashir dan Noordjannah Ikut Vaksinasi Covid-19

Rabu 3 Maret 2021 | 13:51
Komunitas Embong Apik, Merangkul Pengamen ke Jalan Kebaikan

Komunitas Embong Apik, Merangkul Pengamen ke Jalan Kebaikan

Rabu 3 Maret 2021 | 13:28
Syuhada dan Pahlawan, Bedakah? Tulisan Dr H Achmad Zuhdi Dh MFil I—Dosen Pascasarjana UIN Sunan Ampel Surabaya dan Anggota Majelis Tarjih dan Tajdid PWM Jatim—ini diawali dengan hadis dari Abu Hurairah riwayat Muslim.

Setiap Kebaikan Itu Sedekah

Rabu 3 Maret 2021 | 11:58
Siswa SD Berlian School Jalani Munaqasah Eksternal

Siswa SD Berlian School Jalani Munaqasah Eksternal

Rabu 3 Maret 2021 | 10:26
Mirasantika

Mirasantika dan Jokowi

Rabu 3 Maret 2021 | 10:16
Dakwah digital bisa lewat apa saja. Termasuk di media sosial dengan aplikasi TikTok. Seperti kata Ayunda Nurul Fikri, Sabtu (27/2/21).

Dakwah Digital lewat TikTok

Rabu 3 Maret 2021 | 08:21
Kecanduan Menulis Berita di PWMU.CO

Kecanduan Menulis Berita di PWMU.CO

Rabu 3 Maret 2021 | 08:17
Pencabutan lampiran

Pencabutan Lampiran Miras Hanya Lisan, Bahaya Lain Mengancam

Rabu 3 Maret 2021 | 08:09
MTsM 9 Wotan Raih Dua Medali Madrasah Science Competition

MTsM 9 Wotan Raih Dua Medali Madrasah Science Competition

Rabu 3 Maret 2021 | 00:33

Milad PWMU.CO

Kecanduan Menulis Berita di PWMU.CO
Milad PWMU.CO

Kecanduan Menulis Berita di PWMU.CO

Rabu 3 Maret 2021 | 08:17
92

Mufrikha: Kecanduan Menulis Berita di PWMU.CO (Istimewa/PWMU.CO) Kecanduan Menulis Berita di PWMU.CO ditulis oleh Mufrikha, Kontributor PWMU.CO dari SMA Muhammadiyah...

Read more
Menulis Kehidupan Janda Berbuah Manis

Menulis Kehidupan Janda Berbuah Manis

Selasa 2 Maret 2021 | 05:56
266
Menjadi Penulis Buku berkat PWMU.CO

Menjadi Penulis Buku berkat PWMU.CO

Senin 1 Maret 2021 | 20:21
153
Pengalaman Tak Terlupakan Boyong Keluarga ke Kopdar PWMU.CO

Pengalaman Tak Terlupakan Boyong Keluarga ke Kopdar PWMU.CO

Minggu 28 Februari 2021 | 00:01
188
Belum Sebulan Bergabung PWMU.CO, Langsung Dapat Vitamin Menulis

Belum Sebulan Bergabung PWMU.CO, Langsung Dapat Vitamin Menulis

Sabtu 27 Februari 2021 | 13:49
158

Berita Terpopuler

  • Bisnis vaksin

    Bisnis Vaksin Triliunan, Ini yang Nikmati

    6059 shares
    Share 2424 Tweet 1515
  • Haedar Nashir Ajak Belajar Ijtihad Politik Kasman Singodimedjo

    259603 shares
    Share 103841 Tweet 64901
  • Ada 700 Ribu Muslim, Begini Sejarah dan Dinamika Islam di Kamboja

    4527 shares
    Share 1811 Tweet 1132
  • Kiai-Kiai Muhammadiyah Alumni Tebuireng

    2760 shares
    Share 1104 Tweet 690
  • Haedar Nashir: Bela Negara adalah DNA Muhammadiyah

    1993 shares
    Share 797 Tweet 498
  • Surat PGI Minta Revisi Pelajaran Agama Islam Contoh Intoleransi

    1608 shares
    Share 643 Tweet 402
  • Ayat Alif Laam Miim Bikin Merinding Orang Yahudi

    5574 shares
    Share 2230 Tweet 1394
  • Pencabutan Lampiran Miras Hanya Lisan, Bahaya Lain Mengancam

    549 shares
    Share 220 Tweet 137
  • Menanti Kejutan Tanwir Hizbul Wathan

    1009 shares
    Share 404 Tweet 252
  • Muhammadiyah dan NU Tolak Keras Legalisasi Miras

    286 shares
    Share 114 Tweet 72
Pwmu.co | Portal Berkemajuan

pwmu.co adalah portal berita dakwah berkemajuan di bawah naungan PT. Surya Kreatindo Mediatama

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
  • Dewan Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Info Iklan

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In