PWMU.CO – MIM Dolopo tebar paket sembako bersama Lazismu ke sejumlah wali murid yang terdampak Covid-19. Kegiatan tersebut berlangsung Kamis (30/4/20).
Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIM) Dolopo, Kabupaten Madiun, membagikan sembako pada wali murid yang kurang mampu dan terdampak Covid-19. Kegiatan filantropi tersebut menggandeng Lazismu Kantor Layanan MIM Dolopo.
Seperti diketahui, pandemi Covid-19 berdampak langsung pada sendi perekonomian, termasuk para pekerja informal yang ada di masyarakat. Para pedagang, tukang ojek, dan buruh harus berkutat dengan ketidakpastian karena wabah yang tidak jelas kapan akan berakhir.
Di sisi lain, Covid-19 juga berdampak pada perekonomian para wali murid MIM Dolopo. Hal tersebut dapat dilihat dari infak yang masuk sekolah selama pandemi terjadi. Seperti yang disampaikan Bendahara MIM Dolopo Dwi Agus Setyani.
Menurutnya, dari persentase infak, pada pertengahan bulan April lalu tidak sampai 50 persen yang masuk ke sekolah. “Tidak sampai 100 persen. Karena para wali murid kita banyak yang bekerja menjadi pedagang di sekolah-sekolah, tukang ojek, dan buruh serabutan. Mereka juga terganggu secara ekonomi,” ujar Dwi Agus.
Para Guru Tergerak Hatinya
Melihat kondisi seperti itu, guru-guru tergerak hatinya untuk membantu para wali murid yang terdampak Covid-19. Bersama Lazismu MIM Dolopo, mereka mengadakan program tebar sembako untuk wali murid.
Program MIM Dolopo tebar paket sembako ternyata mendapat sambutan baik dari wali murid. Mereka yang perekonomiannya tidak terganggu Covid-19 sangat mendukung. Setelah info program tersebut dibagikan pada wali murid, banyak dari mereka yang mengirimkan sembako, baik beras, gula, mi instan, dan lain-lain.
Kepala MIM Dolopo yang juga Ketua Lazimu MIM Dolopo Supriyono menyampaikan terima kasih pada para wali murid. “Terima kasih pada wali murid yang telah ikut serta dalam program tebar sembako. Semoga Allah SWT melipatgandakan pahala bapak dan ibu sekalian yang telah membantu saudara kita yang membutuhkan,” ujarnya.
Adapun sembako yang terkumpul ke panitia, dikemas menjadi 41 bingkisan yang berisi 3 kg beras, 1 liter minyak goreng, 1 kg gula, dan 3 bungkus mi instan. (*)
Penulis Supriyono. Co-Editor Darul Setiawan. Editor Mohammad Nurfatoni.