PWMU.CO – Dalam beberapa hari terakhir, Mukidi merupakan sosok yang cukup ngetrend di dunia media social (medsos). Hampir semua grup WhatApps, BlackBerry Messenger (BBM), hingga Facebook dipenuhi dengan cerita kocak tokoh ini. Selain menjadi hiburan, tidak sedikit pula yang menggubah sosok Mukidi menjadi sangat moralis.
Menjadi Mukidi yang bijak dan menghibur ini pula yang tersuguhkan dalam pelantikan bersama 3 Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM), Aisyiyah (PCA), Pemuda Muhammadiyah (PCPM): Bubutan, Krembangan, dan Pabean Cantikan, Surabaya (28/8). Sebuah pin nama tertulis besar Mukidi, tersemat di dada pria yang berpakaian adat Surabaya.
(Baca juga: Ini yang Perlu Dipelajari dari China Menurut Ketua PP Muhammadiyah DR Anwar Abbas dan Mendikbud Takut jika Direshuffle dari Muhammadiyah)
“Perkenalkan saya Mukidi, tapi bukan sembarang Mukidi. Tapi Mukidi yang berdiri di depan sini adalah Muhammadiyah untuk Kemajuan Indonesia dan Islam,” katanya mengenalkan diri yang disambut tawa dan tepuk tangan para hadirin. Begitulah Mukidi tampil dengan kocak, sehingga peserta tampak begitu terhibur.
Pria yang menjadi Mukidi pada pagi itu sebenarnya punya nama lengkap Soedjono MPd. Guru SD Negeri Tembok Dukuh yang juga dipercaya sebagai salah satu anggota Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) PCM Krembangan.
(Baca juga: Ketika Kado untuk 2 Muha(d)jir Seringkali Bertukar Alamat dan Mahasiswa Filipina Ini Kaget, di Indonesia Ada Ikan Ayam)
Tidak sedikit yang dibuat terpingkal karena aksi atau celutukan yang dilontarkannya. Salah satu obyek yang terkena sasaran adalah saudagar Muhammadiyah yang juga Ketua Careteker Kadin (Kamar Dagang Indonesia) Jatim, DR Basa Alim Tualeka. “Perkenalkan pengusaha sukses ini adalah Basa Alim Tualeka sebagai penguasa hitam. Bukan karena rekam jejaknya yang negatif, melainkan sebagai pengusaha yang berkulit hitam,” kata MC mengenalkan Basa Alim.
Semua peserta pun dibuat terpingkal. “Tak hanya pengusaha hitam, Pak Basa Alim Tualeka juga punya nama lengkap DR SH MH,” lanjut MC yang sengaja memberi “tambahan”. Sebab, gelar akademik pria kelahiran Maluku ini adalah DR, dan M.Si. “DR SH, MH itu maksudnya Doktor sudah hitam makin hitam,” sambungnya yang disabut ger-geran para peserta.
(Baca juga: Berapa Gaji Guru Sekolah Muhammadiyah? “6 Koma”, begitu Kata DR Abd. Mu’ti dan Ini Kisah Din Syamsuddin saat Disomasi Kelompok Atheis)
Tak lupa menyampaikan minta maaf, MC pun tidak lupa mengenalkan Ketua PP Muhammadiyah yang hadir saat itu, yaitu DR Anwar Abbas. Diperkenalkan dalam bahasa Jawa, sementara Anwar Abbas berdarah Padang, para peserta pun kembali terpingkal. Di ujung lain, Ketua PP yang diperkenalkan hanya tersenyum tipis.
Tak hanya itu, Mukidi ternyata sangat piawai menyampaikan pantun yang jenaka. “Manuk glatik cucuk’e abang, mari dilantik ayo berjuang. (Burung Glatik paruhnya merah, setelah dilantik ayo berjuang),” pantunnya yang disambut gerr hadirin. “Ojo dadi manuk Glatik cucuk’e biru, mari dilantik ditinggal turu. (Jangan jadi burung Glatik berparuh biru, setelah dilantik ditinggal tidur),” pantun jenaka yang disampaikan kepada pimpinan yang baru dilantik.
(Baca juga: Di Muhammadiyah Ada PRIA yang Bukan Laki-laki dan Ketika Bendahara PWM Bertemu Mak Comblangnya)
Tak hanya pembawa acara yang menghibur, lokasi pelantikan ini juga cukup unik. Mumpung masih dalam bulan kemerdekaan, Agustus, lokasi pelantikan ini dipusatkan di ruang terbukan kompleks Tugu Pahlawan.
Sebagaimana yang diketahui, tugu ini sengaja dibangun untuk mengenang perjuangan bangsa Indonesia dalam menghadang kembalinya penjajah Belanda. Perang 10 November 1945 yang diabadikan bangsa ini sebagai Hari Pahlawan, salah satunya juga diingatkan melalui Tugu Pahlawan itu.
Pelantikan 3 PCM ini sendiri dipimpin langsung oleh M Arif An SH dan Saifuddin Zaini, masing-masing sebagai Sekretaris dan Wakil Ketua PDM Surabaya.
(Baca juga: Kata Din Syamsuddin tentang WhatApps Hasanah dan Dlalalah dan Namanya Pengajian Umum, tapi Off the Record)
Selain diikuti warga Muhammadiyah dan Aisyiyah tiga kecamatan tersebut, hadir juga sejumlah PCM/PCA se Surabaya. Hadir juga Kepala Dinas Sosial Kota Surabaya, Supomo yang mewakili Walikota Surabaya. Panitia juga mengundang PWM Jatim yang diwakili oleh Wakil Sekretaris DR Biyanto, serta Ketua PP Muhammadiyah, DR Anwar Abbas. (iqbal)