PWMU.CO – Belajar nyaman ini alasan mereka siswa memilih Spemdalas Gresik. Mereka ingin kembangkan bakat minat dan juga program pendidikan keagamaannya.
Akbar Hikmatul Fauzan semisal. Siswa SD Mujahidin 2 Surabaya ini memilih SMP Muhammadiyah 12 GKB (Spemdalas) Gresik tidak sekadar mengikuti jejak kedua kakaknya, tetapi juga ingin mengembangkan bakatnya. Dia ingin bakatnya bisa terus ditingkatkan, sampai bisa menuai prestasi.
“Saya ingin masuk di ekstrakurikuler olahraga futsal. Ingin meningkatkan hobi kemampuan mengolah si kulit bundar. Semoga bermain futsal saya bisa lebih bagus, berkembang, dan bisa masuk tim futsal di sekolah tersebut,” ujar cowok ynag akrab disapa Fauzan saat dihubungi melalui WhatsApp, Jumat (8/5/20).
Hal ini juga diamini ibunya, Dewi Korolawati. Dia mengungkapkan dengan sekolah berslogan Sekolah Para Juara ini bisa menjadi wadah putranya dalam mengembangkan talentanya.
“Selain mampu mengembangkat bakat, diharapkan sekolah ini menjadi tempat belajar pendidikan akhlaq dan ilmu pengetahuan sebagai bekal di masa mendatang,” paparnya melalui pesan WhatsApp.
Rumah Belajar yang Nyaman
Hal senada juga disampaikan Raden Aliffiya Kusumahwijaya. Siswa Madrasah Ibtidaiyah Insan Taqwa Bogor ini ingin melanjutkan sekolah lanjutan yang memiliki kenyamanan untuk belajar.
“SMP Muhammadiyah 12 GKB memiliki kelas dan fasilitas yang bagus. Insyaallah bisa mikin nyaman dalam belajar,” katanya saat dihubungi PWMU.CO, Kamis (7/5/20).
Aliffiya menambahkan, setelah menempuh 6 tahun di madrasah, dia ingin juga mendapatkan pendidikan agama serupa. Maka, Spemdalas menjadi pilihan tepat untuk bisa melanjutkan pendidikan agama.
Raden Fajar Kusumahwijaya, ayah Aliffiya pun membenarkan. Dihubungi via WhatsApp-nya, Fajar menjelaskan pendidikan agama adalah hal sangat penting untuk pertumbuhan anak. Pendidikan agama menjadi modal bahkan pondasi bagi anak untuk bisa menjalani pendidikan selanjutnya.
“Ya, selain itu, sarana prasarana sangat memadai untuk mendukung proses pembelajaran. Yang tidak kalah pentingnya lagi adalah kepercayaan masyarakat terhadap kualitas pendidikannya. Ini yang utama,” tandasnya. (*)
Penulis Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.