• Redaksi
  • Iklan
  • JarMed
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
Advertisement
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Pelajaran Lockdown dari Nabi

Minggu 10 Mei 2020 | 22:44
in Kabar
0
266
SHARES
271
VIEWS
Pelajaran lockdown dari Nabi merupakan materi pondok Ramadhan yang disampaikan Kepala Matmunam Anshori SThI pada Jumat (8/5/20).
Kepala Matsmunam Anshori SThI saat menyampaikan materi pondok Ramadhan (Aila/PWMU.CO)

PWMU.CO – Pelajaran lockdown dari Nabi merupakan materi pondok Ramadhan yang disampaikan Kepala Matmunam Anshori SThI pada Jumat (8/5/20).

Materi pondok Ramadhan keempat yang diberikan secara daring lewat WhatsApp (WA), pada seluruh siswa MTs Muhammadiyah 06 (Matsmunam) Banyutengah, Panceng, Gresik, selama masa penerapan kebijakan bekerja dan belajar dari rumah.

Dalam paparannya, Anshori menukil hadits shahih yang riwayatkan Imam Bukhari  dan Muslim. ”Diceritakan, pernah terjadi perdebatan antara Amirul Mukminin Khalifah Umar bin Khattab dengan sahabat bernama Abu Ubaidah bin Jarrah,” ujarnya.

Pada suatu ketika, Umar bin Khattab bersama rombongan mengadakan perjalanan atau kunjungan dinas ke wilayah Syam. “Setelah sampai di daerah perbatasan, tepatnya di Saragh, pimpinan pasukan di Syam datang menyambutnya,” lanjut dia.  

Di antara pasukan itu, terdapat Abu Ubaidah bin Jarrah dan para sahabat yang lain. “Mereka mengabarkan kepada Khalifah Umar dan rombongan, jika wabah penyakit sedang berjangkit di wilayah Syam,” kata Anshori.

Takdir Allah Lain yang Lebih Baik

Menanggapi laporan itu, lanjut dia, Khalifah Umar kemudian bermusyawarah dengan para tokoh Muhajirin, Anshar, dan pemimpin Quraish. Dari hasil musyawarah itu, lalu Khalifah Umar menyerukan kepada rombongannya. Seperti yang dituturkan dalam dialog:

Baca Juga:  Takmir Masjid Al Hijroh Patuhi Maklumat

“Besok pagi-pagi aku akan kembali pulang. Karena itu bersiap-siaplah kalian semua!” ujarnya Umar bin Khattab.

Mendengar keputusan Khalifah Umar yang demikian itu, Abu Ubaidah bin Jarrah bertanya. “Wahai Khalifah Umar, apakah kita hendak lari dari takdir Allah?”

Pertanyaan Abu Ubaidah dijawab Khalifah Umar. “Mengapa kamu bertanya demikian hai Abu Ubaidah?” Agaknya Umar tidak mau berdebat dengannya. Lalu melanjutkan, “Ya, kita lari dari takdir Allah kepada takdir Allah lain yang lebih baik. Kemudian Umar balik bertanya.

“Wahai Abu Ubaidah, bagaimana pendapatmu, seandainya engkau mempunyai seekor unta, lalu engkau turun ke lembah yang mempunyai dua sisi. Yang satu subur dan yang lain tandus. Bukanlah jika engkau menggembalakannya di tempat yang subur, engkau menggembala dengan takdir Allah, dan jika engkau menggembala di tempat tandus engkau menggembala dengan takdir Allah juga?”

Di tengah perdebatan itu, tiba-tiba datang sahabat lain, Abdurrahman bin ‘Auf, yang sejak tadi belum hadir karena suatu urusan. Lalu dia berkata, “Aku mengerti masalah ini. Aku pernah mendengar Rasulullah SAW. bersabda:

“Apabila kamu mendengar wabah berjangkit di suatu negeri, janganlah kamu datangi negeri itu. Dan apabila wabah itu berjangkit di negeri tempat kamu berada, maka janganlah keluar dari negeri itu karena hendak melarikan diri.”

Baca Juga:  Stok Pangan Menipis, TKI Malaysia Curhat ke Anggota DPR

Mendengar hadits yang dibacakan oleh Abdurrahman bin ‘Auf itu, Khalifah Umar bin Khaththab kemudian mengucapkan puji syukur pada Allah, lalu setelah itu dia pergi.

Dalam versi lain, menurut Anshori, hadits itu berbunyi:

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الطَّاعُونُ آيَةُ الرِّجْزِ ابْتَلَى اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ بِهِ نَاسًا مِنْ عِبَادِهِ فَإِذَا سَمِعْتُمْ بِهِ فَلَا تَدْخُلُوا عَلَيْهِ وَإِذَا وَقَعَ بِأَرْضٍ وَأَنْتُمْ بِهَا فَلَا تَفِرُّوا مِنْهُ

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Tha’un (wabah penyakit menular) adalah suatu peringatan dari Allah swt untuk menguji hamba-hamba-Nya dari kalangan manusia. Maka apabila kamu mendengar penyakit itu berjangkit di suatu negeri, janganlah kamu masuk ke negeri itu. Dan apabila wabah itu berjangkit di negeri tempat kamu berada, jangan pula kamu lari daripadanya.” (HR Bukhari dan Muslim dari Usamah bin Zaid).

Konsep Lockdown 1441 Tahun Lalu

Menurut Anshori, konsep penanganan wabah penyakit menular (pandemi) sudah dikenalkan Islam melalui Nabi Muhammad sejak 1441 tahun yang lalu. “Sekarang orang lebih mengenalnya dengan istilah lockdown, PSBB, isolasi, physical-social distancing,” ujarnya.

Baca Juga:  Dahsyatnya Rezeki Pertemanan Dibuktikan Alumnus Gontor Ini

Padahal menurut dia, terjemahan bebasnya berarti karantina, pembatasan, atau jaga jarak. “Semua istilah itu pada prinsipnya merupakan cara menanggulangi Covid-19, yang saat ini menjadi pandemi (wabah yang menyebar dan menular di seluruh dunia),” papar Anshori.

Apalagi, lanjut dia, Rasulullah SAWjuga pernah menyampaikan dalam hadits yang diriwayatkan Bukhari-Muslim. “Dari Abu Hurairah Rasulullah bersabda ‘jJanganlah yang sakit dicampurbaurkan dengan yang sehat’,” ungkapnya.

Maka, kata dia, ada pelajaran lockdown dari Nabi yang dapat dipetik. “Pertama, tha’un (wabah penyakit menular) adalah peringatan dan ujian Allah SWT pada para hambaNya,” tuturnya.

Islam, lanjut dia, melalui Nabi, mengajarkan dalam menghadapi wabah ini dengan lockdown. “Yakni tidak memasuki daerah yang terjadi wabah. Sebaliknya, juga tidak meninggalkan wilayah yang terkena wabah,” urainya.

Selanjutnya, menurut Anshori, sebagai hamba-Nya, manusia tidak boleh pasrah dan menyerah dengan takdir tanpa berikhtiar. “Dalam arti tidak  ada upaya dan usaha terlebih dahulu untuk menuju takdir (keputusan dan ketetapan) Allah SWT yang lebih baik,” ujarnya.

Dia juga menyatakan hal yang sama dengan kondisi saat ini. “Maka kita harus berikhtiar untuk terus menjaga keselamatan diri dari wabah Covid-19 yang belum berhenti. Tentunya dengan tidak mengunjungi daerah yang terjadi wabah, tidak berkumpul-kumpul yang dikhawatirkan terjadi penularan, dan menjaga diri sesuai protokol kesehatan,” jelasnnya. (*)

Penulis Darul Setiawan. Editor Mohammad Nurfatoni.

Tags: AnshoriLockdownLockdown dalam Al-QuranPelajaran Lockdown dari Nabi
Share106SendTweet67

Related Posts

Satu RT Dilockdown, Muhammadiyah Kutukulon Beri Bantuan
Kabar

Satu RT Dilockdown, Muhammadiyah Kutukulon Beri Bantuan

Rabu 23 September 2020 | 20:46
360
Bangga Jadi Bagian Kalbu Merindu
Kabar

Bangga Jadi Bagian Kalbu Merindu

Jumat 28 Agustus 2020 | 20:19
186
Kuliah hidup. Ali Murtadlo.
Kolom

Safety First saat Pelonggaran PSBB

Selasa 9 Juni 2020 | 20:04
160
Haji batal, mukimin menganggur panjang. Foto suasana Kakbah dan sekitar Masjidil Haram.
Kabar

Haji Batal, Mukimin Jadi Pengangguran

Sabtu 6 Juni 2020 | 10:41
455
Eropa buka lockdown. Suasana restoran di Berlin Jerman.
Kabar

Eropa Buka Lockdown, Ini Suasananya

Minggu 31 Mei 2020 | 07:01
314
Lailatul Qadr Dibahas KDI Matsmunam
Kabar

Lailatul Qadr Dibahas KDI Matsmunam

Sabtu 23 Mei 2020 | 14:59
78
Next Post
MCCC Ini Gandeng BRI Santuni Yatim

MCCC Ini Gandeng BRI Santuni Yatim

SDM 24 Patuhi Protokol Covid-19 saat Baksos

SDM 24 Patuhi Protokol Covid-19 saat Baksos

Taawun Sosial MCCC Situbondo Jilid II

Taawun Sosial MCCC Situbondo Jilid II

Dunia Berdoa Serentak 14 Mei, Din Syamsuddin: Mari Kita Ikuti! Doa diniatkan khusus untuk memohon pertolongan dari Allah SWT agar dunia dan manusia terbebas dari wabah Covid-19.

Dunia Berdoa Serentak 14 Mei, Din Syamsuddin: Mari Kita Ikuti!

Ketika Non Muslim Tadarus Al Quran, refleksi Nuzulul Qur’an oleh Pradana Boy ZTF, Dosen Program Studi Hukum Islam, Fakultas Agama Islam, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).

Ketika Non Muslim Tadarus Al Quran

Discussion about this post

Ngaji Hadist

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu
Ngaji Hadits

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu

Jumat 15 Januari 2021 | 11:14
703

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu. Syekh Ali Jaber salah satu ulama Indonesia yang telah wafat (Foto detik.com) Wafatnya Ulama,...

Read more
Semua Penyakit Ada Obatnya
Ngaji Hadits

Semua Penyakit Ada Obatnya

Jumat 8 Januari 2021 | 09:43
203

Semua Penyakit Ada Obatnya (ilustras freepik.com) Semua Penyakit Ada Obatnya ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami...

Read more
Larangan Mencela Waktu
Ngaji Hadits

Larangan Mencela Waktu

Jumat 1 Januari 2021 | 09:43
381

Larangan Mencela Waktu (ilustrasi ilounge.com) Larangan Mencela Waktu ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami (Yamais), Masjid...

Read more
Keutamaan Amalan Nabi Daud
Ngaji Hadits

Keutamaan Amalan Nabi Daud

Jumat 25 Desember 2020 | 06:26
459

Keutamaan Amalan Nabi Daud (Ilustrasi freepik.com) Keutamaan Amalan Nabi Daud ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami...

Read more

Berita Terkini

Hari Pertama di Mamuju, Tim Medis Muhammadiyah Lakukan Dua Operasi Bedah

Hari Pertama di Mamuju, Tim Medis Muhammadiyah Lakukan Dua Operasi Bedah

Rabu 20 Januari 2021 | 10:48
Wartawan Komari Wafat, Berpesan agar Anaknya Hafal Quran

Wartawan Komari Wafat, Berpesan agar Anaknya Hafal Quran

Rabu 20 Januari 2021 | 09:46
Tragedi KM 50

Tragedi KM 50, Ungkap Aktor Intelektual

Rabu 20 Januari 2021 | 08:57
Sekolah berbudaya inklusif merupakan bagian dari sekolah ramah anak yang telah menjadi satu kesatuan tak terpisahkan.

Sekolah Berbudaya Inklusif, Tantangan dan Keuntungannya

Rabu 20 Januari 2021 | 05:29
HUT Brebes, Forum Guru Besar Beri Strategi Bangun SDM

HUT Brebes, Forum Guru Besar Beri Strategi Bangun SDM

Rabu 20 Januari 2021 | 05:23
Jalan Mamuju longsor

Jalan Mamuju Longsor, Kiriman Bantuan Terhambat

Selasa 19 Januari 2021 | 16:05
Lulusan Smamsatu Gresik Berijazah D-1 Prodistik ITS

Lulusan Smamsatu Gresik Berijazah D-1 Prodistik ITS

Selasa 19 Januari 2021 | 13:10
Bencana Indonesia, Salah Siapa: Hujan, Global Warming?

Bencana Indonesia, Salah Siapa: Hujan, Global Warming?

Selasa 19 Januari 2021 | 10:26
Lompatan Jokowi

Gaya Lompatan Jokowi Atasi Krisis

Selasa 19 Januari 2021 | 09:55
Dua Catatan Majelis Hukum dan HAM PP Muhammadiyah atas Laporan Komnas HAM

Dua Catatan Majelis Hukum dan HAM PP Muhammadiyah atas Laporan Komnas HAM

Senin 18 Januari 2021 | 21:47

Berita Populer Hari Ini

  • Haedar Nashir Ajak Belajar Ijtihad Politik Kasman Singodimedjo

    Haedar Nashir Ajak Belajar Ijtihad Politik Kasman Singodimedjo

    470498 shares
    Share 188199 Tweet 117625
  • Tragedi KM 50, Ungkap Aktor Intelektual

    2039 shares
    Share 816 Tweet 510
  • Tiga Peristiwa Ini Tunjukkan Siapa Sebenarnya Syekh Ali Jaber

    22620 shares
    Share 9048 Tweet 5655
  • Guru Besar UMY Jadi Ketua KY, Ini Pesan Haedar Nashir

    1873 shares
    Share 749 Tweet 468
  • Dua Catatan Majelis Hukum dan HAM PP Muhammadiyah atas Laporan Komnas HAM

    1201 shares
    Share 480 Tweet 300
  • Ramanda Tauhid Wafat, HW Jatim Kembali Kehilangan Tokohnya

    1299 shares
    Share 520 Tweet 325
  • Kritik Pemerintah, Busyro Muqqodas: Muhammadiyah Jangan Dianggap Musuh

    4023 shares
    Share 1609 Tweet 1006
  • Dua Arus Pemikiran di Muhammadiyah

    1715 shares
    Share 686 Tweet 429
  • Warganet Tinggalkan WA, Pilih BiP

    9441 shares
    Share 3776 Tweet 2360
  • Tanggapan Muhammadiyah atas Hasil Investigasi Komnas HAM tentang Tewasnya Anggota FPI

    3240 shares
    Share 1296 Tweet 810
Pwmu.co | Portal Berkemajuan

pwmu.co Portal Berita dakwah berkemajuan di bawah naungan PT. Surya Kreatindo Mediatama.

Hubungi Kami

WA : 081233867797
Email :pwmujatim@gmail.com

Follow Us

  • Dewan Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Info Iklan

© Pwmu.co - PT. Surya Kreatindo Mediatama

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim

© Pwmu.co - PT. Surya Kreatindo Mediatama