PWMU.CO – Taawun sosial MCCC Situbondo jilid II. Sebanyak 881 paket sembako didistribusikan kepada warga terdampak pandemi Covid-19 pada Ahad (10/5/2020)
Pendistribusian paket sembako jilid Ii ini disebar ke beberapa Cabang Muhammadiyah di Kabupaten Situbondo. Yakni Besuki, Suboh, Panarukan, Situbondo, Wringin Anom, Panji dan Asembagus. Kegiatan ini berlangsung pukul 08.00-10.30 WIB.
Distribusi Sembako Lampaui Target
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Situbondo Drs H Syamsuri MPd menyampaikan rasa syukur karena Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) Kabupaten Situbondo yang terlibat dalam Satgas Penanggulangan Covid-19 ini dalam pendistribusian paket sembako sudah terasa di mata masyarakat.
“Program yang telah direncanakan justru melampui target yang telah ditetapkan. Total pendistribusian tahap 1 sebanyak 487 paket sembako dan pada tahap 2 ini sebanyak 881 paket sembako yang telah didistribusikan kepada masyarakat atau warga yang terdampak pandemi Covid-19,” ungkapnya.
Syamsuri menambahkan sasaran pendistribusian sembako tidak hanya mereka yang terdampak ekonomi lemah tetapi prioritasnya adalah dampak dari pandemi Covid-19.
“Maka bisa jadi pada tahap I mendapatkan paket sembako kemudian di tahap II mendapatkan lagi itu tidak jadi masalah. Karena dampak Covid-19 ini benar-benar terasa bagi masyarakat yang perekonomiannya menengah ke bawah di Kabupaten Situbondo,” ujarnya.
Namun demikian, lanjutnya, visi dan misi yang utama adalah para aktivis yang pengabdiannya sudah luar biasa kepada lembaga Persyarikatan Muhammadiyah itu tolong diperhatikan juga.
MCCC Membantu Masyarakat Sekaligus Pemerintah
Sementara itu Ketua MCCC Situbondo Dr H Munawar menyampaikan secara teknis kegiatan taawun sosial Jilid II berbeda dari jilid I.
“Pembagian tahap II kami minta setiap Koordinator MCCC Cabang dan AUM mengambil paket sembako yang tersedia di Pusat Dakwah Muhammadiyah Kabupaten Situbondo di Jalan Basuki Rahmat 221 Situbondo,” jelasnya.
Munawar menegaskan tujuan pembentukan MCCC adalah dalam rangka dakwah Muhammadiyah. Dakwah berkemajuan membantu masyarakat terutama yang terdampak pandemi Covid-19.
“Dan yang pasti kegiatan yang kita lakukan itu membantu pemerintah. Siapapun pemerintahnya kalau sudah mengalami musibah besar seperti ini, mereka dengan sendirinya pasti tidak mampu menyelesaikannya,” ungkapnya.
Muhammadiyah sejak dahulu, lanjutnya, tidak pernah diminta. Bahkan lansung membantu masyarakat sekaligus membantu pemerintah.
“Jadi ketika ada bencana alam, banjir termasuk pandemi Covid-19 maka Muhammadiyah dari pusat sampai ke bawah langsung secara otomatis bergerak. Itu sudah menjadi kebiasaan Muhammadiyah,” paparnya.
Munawar berpesan ketika sudah sampai lokasi pendistribusian bahwa sembako ditujukan untuk kepala keluarga. “Utamakan yang anggota Muhammadiyah dulu seperti pegawai AUM, guru, ustdaz-ustadzah ataupun karyawan Muhammadiyah. Baru setelah itu kepada yang lainnya,” harapnya.
Menurut Munawar dana yang terkumpul didapatkan dari jerih payah anggota MCCC dan seluruh komponen Muhammadiyah. “Tidak ada bantuan dari pihak lain kecuali dari dermawan ataupun simpatisan Muhammadiyah,” tuturnya.
Penulis Pandu Anom Nayaka. Co-Editor Sugiran. Editor Mohammad Nurfatoni.