PWMU.CO – Milad virtual Aisyiyah digelar penuh haru. Refleksi milad ke-106 gerakan perempuan muslim berkemajuan itu dilakukan via Zoom, Ahad (17/5/20).
Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Jatim menggelar refleksi milad bertema Gerakan Taawun Sosial Aisyiyah Selama dan Pasca Pandemi Covid-19. Acara berlangsung khidmat dengan rangkaian kegiatan seremonial seperti biasanya.
Saat Mars Aisyiyah dikumandangkan, semua peserta yang ada di rumah masing-masing ikut bersama menyanyikannya. Hal ini sedikit mengurangi kerinduan untuk bisa bertemu kembali dalam kegiatan Aisyiyah. Meski tidak ada pengajian akbar atau aneka bazar dalam rangkaian kegiatan milad tersebut.
Lebih mengharukan, saat semua peserta refleksi milad tetap memakai seragam nasional Aisyiyah. Selama pandemi Covid-19, kegiatan Aisyiyah secara offline ditiadakan. Praktis, seragam nasional hampir tidak pernah digunakan lagi.
Pidato refleksi milad disampaikan Ketua PWA Jatim Siti Dalilah Candrawati MAg. Dalam pidatonya, Candra, sapaannya, menyampaikan peran penting Aisyiyah selama masa pandemi Covid-19.
“Aisyiyah harus berkontribusi secara nyata dalam kegiatan taawun selama pandemi berlangsung,”ujar dia dalam acara yang berlangsung mulai pukul 12.30 hingga 14.30 WB itu.
Jaminan Gaji Pendidik
Selain itu, dia tak lupa menyampaikan ucapan terima kasih pada para guru Aisyiyah. Menurutnya, para muhajid pendidikan itu telah berkontribusi dalam mencerdaskan anak bangsa, meskipun pemasukan sekolah melalui SPP mengalami penurunan selama pandemi.
“Tapi kami menjamin, guru sekolah Aisyiyah tetap akan memperoleh honor seperti biasanya. Segala upaya akan dilakukan melalui sinergi dengan berbagai pihak,” paparnya.
Di akhir acara, Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim Nur Cholis Huda MSi memberi pengajian. Dalam ceramahnya, da menyatakan, pembahasan taawun sepertinya sudah tidak perlu diulas lagi. “Karena memang sudah banyak hal yang dilakukan Aisyiyah,” ujarnya diiringi senyum.
Nur Cholis Huda kemudian mengingatkan, peran penting Aisyiyah dalam keberlangsungan Persyarikatan Muhammadiyah. “Di ranting Muhammadiyah yang hidup, dapat dipastikan karena didukung Aisyiyah yang aktif. Hal ini sejalan dengan ungkapan di belakang laki-laki yang sukses, pasti ada perempuan yang hebat,” jelas dia.
Momen milad virtual Aisyiyah ini, juga menjadi penguat bagi organisasi berkemajuan tersebut untuk semakin peka dengan kemajuan teknologi di semua bidang.
Hal tersebut dapat dilihat ketika terjadi pandemi seperti sekarang, PWA Jatim menggunakan aplikasi Zoom saat refleksi milad. Namun, karena kapasitas Zoom yang terbatas. Refleksi milad kali ini hanya bisa diikuti perwakilan Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) dan anggota PWA Jatim. Sedangkan untuk anggota Aisyiyah yang lain bisa melihat secara live streaming di channel YouTube PWM Jatim. (*)
Penulis Nur Ainy. Co-Editor Darul Setiawan. Editor