• Redaksi
  • Iklan
  • JarMed
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
Advertisement
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

RS saat Covid-19, Sudah Jatuh Tertimpa Tangga

Selasa 19 Mei 2020 | 11:55
in Kolom
0
1.7k
SHARES
1.8k
VIEWS
dr Sholihul Absor MKes penulis ‘RS saat Covid-19, Sudah Jatuh Tertimpa Tangga‘ (Sketsa ulang oto oleh Atho’ Khoirani/PWMU.CO)

RS saat Covid-19, Sudah Jatuh Tertimpa Tangga ditulis ditulis oleh dr Sholihul Absor MKes, Ketua Majelis Pembna Kesehatan Umum (MPKU) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur.

PWMU.CO – Sudah jatuh tertimpa tangga. Inilah gambaran bagi rumah sakit di Indonesia saat ini.

Sebelum merebak wabah Covid-19, rumah sakit (RS) dihadapkan dengan kondisi yang serba sulit. Tantangan dari segala arah memaksa RS berada dalam posisi bertahan, tidak bertumbuh.

Kini, ketika wabah Covid-19 merebak, RS kembali dihadapkan pada masalah dan kesulitan, seolah melengkapi penderitaan sebelumnya.

Pasien turun drastis baik rawat inap maupun rawat jalan. Tentu ini mengganggu cashflow. Kalaupun ada pasien datang, harus siap dengan resiko terpapar virus yang mematikan. Jika dirujuk, tidak ada RS yang mau menerima karena ruangan penuh termasuk rumah sakit pemerintah.

Lengkap sudah derita. Inilah yang menyebabkan RS tidak optimal menghadapi pandemi. Maka jangan heran bila RS kelabakan menghadapi pandemi.

Ketidaksiapan ini bisa dilihat dari angka kematian yang mencerminkan kualitas pelayanan medis. Angka kematian akibat Covid-19 di Indonesia termasuk tinggi. Dan bisa jadi sesungguhnya lebih tinggi karena banyak yang menyangsikan akurasi data kematian.

Bahkan petinggi Australia sampai mengingatkan warganya agar jangan sampai sakit di negara kita, karena menurutnya fasilitas perawatan kesehatan di Indonesia buruk.

Tiga Penyebab

Pernyataan yang memalukan kita. Tapi itulah kenyataannya. Apa yang menyebabkan ini semua? Dan bagaimana seharusnya agar RS berkembang dengan baik? Serta sanggup menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik, termasuk menghadapi wabah Covid-19?

Ada tiga hal mendasar sebagai penyebab rumah sakit menjadi terpuruk. Pertama, ‘industri’ RS disamakan dengan industri pada umumnya.

Inilah kesalahan paling mendasar yang menyebabkan rumah sakit terdorong menjadi animal economic yang selalu bicara untung rugi. Padahal ‘fitrah’ RS adalah ‘mahluk sosial’, yang menolong orang yang sedang menderita.

Maka jangan heran jika ketersediaan ruang isolasi yang memenuhi syarat sangat sedikit, karena investasi di sini tidak menguntungkan.

Dorongan itu bisa dilihat dari regulasi yang mengatur operasional rumah sakit. Izin mendirikan maupun operasional RS tidak beda dengan industri lainnya. Jangankan keringanan dan kemudahan, kenyataannya malah lebih rumit.

Sudah rumit, berubah-ubah pula regulasinya sehingga menyulitkan perencanaan pengembangan. Hampir semua kementerian dan dinas ikut terlibat dalam perizinan RS. Tidak salah apabila disebut sebagai industri yang paling ribet regulasinya. Dampak ini semua, banyak RS yang dijual sebelum pandemi. Kalau sekarang pasti lebih banyak.

Baca Juga:  Ritual Unik MPKU PWM Jatim untuk Lahirkan Ide Kreatif

RS Profit Disamakan Nirlaba

Kedua, RS profit disamakan perlakuannya dengan RS nirlaba alias tidak berorientasi mencari keuntungan. Membiarkan kedua jenis RS ini berkompetisi, bukan hanya tidak fair, tapi sangat membahayakan.

Tidak fair karena kegiatan sosial kemasyarakatan adalah bagian tak terpisahkan dari operasional RS nirlaba, dan tentu hal ini menambah pengeluaran.

Sementara RS profit tidak melakukannya. Dan ini sangat membahayakan, karena apabila RS nirlaba tidak eksis, lalu siapakah yang akan peduli dengan kegiatan kemasyarakatan dan bantuan kemanusiaan?

Banyak hal negeri ini membutuhkan uluran tangan dari peran swasta. Karena tidak mungkin RS pemerintah sendiri yang akan menyelesaikannya. Ambil contoh; program penurunan kasus TBC, penurunan angka kematian bayi dan ibu melahirkan, atau perawatan gratis bagi pasien tidak mampu yang tidak memiliki akses BPJS.

Contoh lainnya pengiriman tenaga medis ke daerah bencana, memberikan sumbangan kepada kegiatan sosial kemasyarakatan, ikut serta dalam kegiatan promosi kesehatan kepada masyarakat sekitar, atau menjadi wahana pendidikan bagi tenaga medis.

Dan masih banyak lagi peran RS nirlaba, termasuk memberi pelayanan saat terjadi wabah seperti Covid-19 sekarang ini. Jadi perlindungan terhadap rumah sakit nirlaba adalah suatu keniscayaan, agar tercipta ketahanan pelayanan kesehatan.

Baca Juga:  Warga Sepelekan Protokol Kesehatan, RS Bisa Ambyar

Alat Kesehatan serba Impor

Ketiga, lemahnya dukungan kepada industri penunjang kebutuhan RS. Hampir semua bahan baku kebutuhan RS diimpor. Obat sebagai komponen utama perawatan kesehatan sebagian besar diimpor dari China, sebagian kecil dari India.

Tentu ini hal yang aneh, mengingat Indonesia punya BUMN yang bergerak di industri farmasi. Alat kesehatan yang dipakai RS hampir semua produk impor. Mulai yang canggih seperti MRI, CT Scan, X ray, USG, pasien monitor, ventilator, hingga yang remeh-temeh pun diimpor.

Ada tensimeter, termometer, test gula darah, asam urat, kolesterol, termasuk masker medis yang sempat langka di awal pandemi, bahkan masker N95 hingga sekarang masih sulit dicari.

Konsekuensinya, barang ini menjadi rentan dimainkan spekulan. Dan akhirnya RS yang menanggung bebannya. Bayangkan saja masker medis yang saat normal harganya Rp 25 ribu per box, kemarin bisa mencapai Rp 275 ribu, 1000 persen lebih kenaikannya.

Maka tidak heran pada awal pandemi banyak tenaga medis berguguran karena terbatasnya alat pelindung diri. Ini semua harusnya bisa diatasi karena sesungguhnya kita memiliki kemampuan membuat sendiri.

Lihat saja, di tengah keterbatasan ternyata kita mampu membuat ventilator. Pula para ahli kita mampu membuat alat uji cepat (rapid test) antibodi yang sangat berguna untuk screening pasien Covid-19. Maka yang diperlukan adalah keberpihakan pemerintah untuk mendukung industri dalam negeri khususnya bidang kesehatan.

Pandemi yang berlangsung lama, menimpa semua negara, dan memberikan dampak ke seluruh lini kehidupan, termasuk meluluhlantakkan perekonomian, harusnya menyadarkan pengampu negeri ini bahwa kesehatan bukanlah kebutuhan komplementer.

Atau bahkan hanya jadi pemanis bibir saat kampanye mengejar jabatan dan kedudukan. Justru kesehatan warga negara merupakan unsur penting kesejahteraan dan kehormatan suatu bangsa.

Semoga ke depan, perhatian dan keberpihakan pemerintah khususnya di bidang perumahsakitan menjadi lebih intent lagi. Memang kesehatan bukanlah segalanya, namun tanpa kesehatan segalanya menjadi tidak ada artinya. (*)

Editor Mohammad Nurfatoni.

Baca Juga:  Di Taiwan, 99 Persen Rakyat Peroleh Subsidi Kesehatan
Tags: dr Sholihul Absor MKesKondisi Rumah Sakit saat Covid-19MPKU PWM JatimSholihul Absor
Share688SendTweet430

Related Posts

200 Ribu Positif, 200 Nakes Gugur
Kabar

200 Ribu Positif, 200 Nakes Gugur

Rabu 9 September 2020 | 15:14
531
Ternyata 32 RSMA Jatim tangani pasien Covid-19. Hal itu diungkapkan oleh Ketua Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) PWM Jatim dr Sholihul Absor MKes.
Kabar

Ternyata 32 RSMA Jatim Tangani Pasien Covid-19

Sabtu 8 Agustus 2020 | 12:46
308
Warga Sepelekan Protokol Kesehatan, RS Bisa Ambyar
Kabar

Warga Sepelekan Protokol Kesehatan, RS Bisa Ambyar

Kamis 2 Juli 2020 | 15:02
593
Ada Sarjana Tak Percaya Covid-19
Kabar

Ada Sarjana Tak Percaya Covid-19

Sabtu 20 Juni 2020 | 22:28
1.2k
Pakar Taiwan tentang Pentingnya Akutansi dalam Manajemen Rumah Sakit
Kabar

Pakar Taiwan tentang Pentingnya Akutansi dalam Manajemen Rumah Sakit

Sabtu 23 November 2019 | 18:36
47
Di Forum MPKU PWM Jatim, Profesor Taiwan Ini Kenalkan Data Kesehatan di Atas Awan
Kabar

Di Forum MPKU PWM Jatim, Profesor Taiwan Ini Kenalkan Data Kesehatan di Atas Awan

Sabtu 23 November 2019 | 17:07
55
Next Post
Sensor Kebaikan dan Keburukan di Tubuh ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami (Yamais), Masjid al-Huda Berbek, Waru, Sidoarjo.

Sensor Kebaikan dan Keburukan

Ketua PWA Jatim Siti Dalilah Candrawati membuka Baksos 50.000 sembako serempak se Jatim di kampung Lasem Baru Surabaya. (Zainul Muslimin/PWMU.CO)

Baksos 50.000 Sembako Dibagi Serempak oleh MCCC se Jatim

Al Azhar dan MUI mengadakan doa bersama online. (Umair/PWMU.CO)

Al Azhar dan MUI Gelar Doa Bersama

Willy Winarko. Lagu rap Terserah!Terserah! (foto sukabumiupdate.com)

Lagu Rap Terserah! Terserah!

Perempuan Menanam menjadi branding Nasyiah---sebutan Nasyiatul Aisyiyah---dalam penguatan lumbung pangan keluarga dalam pandemi Covid-19.

Perempuan Menanam Kuatkan Lumbung Pangan Keluarga

Discussion about this post

Ngaji Hadist

Musibah, Cara Allah Menghapus Dosa
Ngaji Hadits

Musibah, Cara Allah Menghapus Dosa

Jumat 22 Januari 2021 | 09:06
345

Potret udara soal kerusakan kantor Gubernur Sulawesi Barat yang diguncang gempa (Foto dok CT Arsa sumber detik.com) Musibah, Cara Allah...

Read more
Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu
Ngaji Hadits

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu

Jumat 15 Januari 2021 | 11:14
833

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu. Syekh Ali Jaber salah satu ulama Indonesia yang telah wafat (Foto detik.com) Wafatnya Ulama,...

Read more
Semua Penyakit Ada Obatnya
Ngaji Hadits

Semua Penyakit Ada Obatnya

Jumat 8 Januari 2021 | 09:43
255

Semua Penyakit Ada Obatnya (ilustras freepik.com) Semua Penyakit Ada Obatnya ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami...

Read more
Larangan Mencela Waktu
Ngaji Hadits

Larangan Mencela Waktu

Jumat 1 Januari 2021 | 09:43
416

Larangan Mencela Waktu (ilustrasi ilounge.com) Larangan Mencela Waktu ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami (Yamais), Masjid...

Read more

Berita Terkini

Partai

Partai Korup Bisa Dibubarkan

Selasa 26 Januari 2021 | 06:18
Peduli bencana, SDMM himpun donasi Rp 21.500.006 untuk korban bencana alam di Sulawesi Barat dan Kalimantan Selatan.

Peduli Bencana, SDMM Himpun Donasi Rp 21 Juta

Senin 25 Januari 2021 | 21:30
Lelang sepeda menjadi bagian kepedulian Unismuh Makassar dalam menggalang dana kemanusiaan untuk gempa di Sulawesi Barat.

Lelang Sepeda, Unismuh Peduli Bencana

Senin 25 Januari 2021 | 17:56
Relawan MDMC - Lazismu

Relawan MDMC – Lazismu Bangun Jembatan Darurat Atasi Banjir Kalsel

Senin 25 Januari 2021 | 17:47
PCIM Australia Galang Dana Bencana

PCIM Australia Galang Dana Bencana

Senin 25 Januari 2021 | 15:47
Lulusan Smamsatu Gresik Berijazah D-1 Prodistik ITS

Inovasi Smamsatu: PBM Cukup 3 Hari, Lainnya Soft Skill

Senin 25 Januari 2021 | 14:25
Rendang Lazismu

Rendang Lazismu Jadi Makanan Praktis bagi Pengungsi Bencana

Senin 25 Januari 2021 | 11:28
Elliyah Fatmawati Susul Dua Saudaranya, Wafat dalam Sebulan

Elliyah Fatmawati Susul Dua Saudaranya, Wafat dalam Sebulan

Senin 25 Januari 2021 | 11:04
Politik Islam

Politik Islam seperti Gema Teriakan Takbir

Senin 25 Januari 2021 | 10:13
Unismuh siapkan 200 relawan psikososial ke Sulbar. Pengiriman relawan tersebut sebagai bentuk kepedulian terhadap gempa bumi yang terjadi.

Unismuh Siapkan 200 Relawan Psikososial ke Sulbar

Senin 25 Januari 2021 | 06:22

Berita Populer Hari Ini

  • Haedar Nashir Ajak Belajar Ijtihad Politik Kasman Singodimedjo

    Haedar Nashir Ajak Belajar Ijtihad Politik Kasman Singodimedjo

    502149 shares
    Share 200860 Tweet 125537
  • Elliyah Fatmawati Susul Dua Saudaranya, Wafat dalam Sebulan

    17691 shares
    Share 7076 Tweet 4423
  • Masjid At-Taubah Surabaya Peduli Bencana

    38140 shares
    Share 15256 Tweet 9535
  • Manga Budaya Ramaikan Milad Ke-6 Smamio

    3722 shares
    Share 1489 Tweet 931
  • Madam Bansos, Anak Pak Lurah, dan Monyet Koruptor

    2462 shares
    Share 985 Tweet 616
  • 3 Rumus Diet Alami Turunkan Berat Badan, Efektif 100 Persen Berhasil

    4158 shares
    Share 1663 Tweet 1040
  • Taubat Politik Jusuf Kalla

    7998 shares
    Share 3199 Tweet 2000
  • Tekad Smamio Menjadi Sekolah Kreatif tanpa Batas

    4511 shares
    Share 1804 Tweet 1128
  • TVMu Jatim Stasiun Mugeb Gresik Diresmikan

    6094 shares
    Share 2438 Tweet 1524
  • Politik Islam seperti Gema Teriakan Takbir

    234 shares
    Share 94 Tweet 59
Pwmu.co | Portal Berkemajuan

pwmu.co Portal Berita dakwah berkemajuan di bawah naungan PT. Surya Kreatindo Mediatama.

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com

Follow Us

  • Dewan Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Info Iklan

© Pwmu.co - PT. Surya Kreatindo Mediatama

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim

© Pwmu.co - PT. Surya Kreatindo Mediatama