• Redaksi
  • Iklan
  • JarMed
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
Advertisement
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Ideologi Muhammadiyah dalam Intaian Paham Transnasional

Kamis 21 Mei 2020 | 11:18
in Kolom
0
2k
SHARES
2k
VIEWS
Ilustrasi Ideologi Muhammadiyah dalam Pertarungan Paham Transnasional.
Ilustrasi Ideologi Muhammadiyah dalam Pertarungan Paham Transnasional.

Ideologi Muhammadiyah dalam Intaian Paham Transnasional tulisan opini oleh Guntur Suprianto, mahasiswa Pasca Sarjana Umsida.

PWMU.CO– Ideologi Muhammadiyah adalah cara pandang dan cita-cita persyarikatan untuk mewujudkan masyarakat Islam sebenar-benarnya. Tahapan mencapai tujuan itu lewat dakwah individu kader membentuk kepribadian muslim yang utuh, yang kemudian diterapkan dalam keluarga, dan masyarakat.

Dalam pergaulan dakwah, ideologi Muhammadiyah juga berbenturan dengan ideologi organisasi lain yang nasional maupun transnasional. Misalnya, kader-kader muda yang tertarik dengan dakwah Salafi, HTI, dan Islam Liberal sehingga memunculkan gesekan dalam internal persyarikatan.

Haedar Nashir menyebutkan, Islam merupakan identitas gerakan Muhammadiyah yang berkarakter reformis-modernis dan berkemajuan untuk mewujudkan masyarakat Islam yang sebenar-benarnya melalui khittah perjuangan.

Di dalam ideologi tersusun sistem pemikiran, pandangan hidup, teori dan strategi perjuangan untuk mewujudkan cita-cita dalam kehidupan. Khittah perjuangan itu berisi strategi mencapai tujuan.

Baca Juga:  Soal Jenggot, Ternyata Ada yang Ideologis dan Asesoris

Strategi perjuangan dakwah non-politik menjadi garis dakwah yang dipedomani oleh pimpinan agar selalu istiqomah dari zaman ke zaman. Strategi perjuangan ini ditetapkan sesuai tantangan zaman mulai Khittah Palembang dalam Muktamar 1956, Khittah Ponorogo 1969, Khittah Ujung Pandang 1971, Khittah Surabaya 1978, dan Khittah Denpasar 2002.

Tantangan Abad Kedua dalam Usianya

Dalam sejarahnya Muhammadiyah tidaklah serta merta menjadi besar yang mempunyai  seperangkat dasar gerakan, luas medan dakwahnya, dan banyak amal usaha.

Awal berdiri tahun 1912 tapi mendapatkan badan hukum dari pemerintah kolonial pada tanggal 22 Agustus 1914 dengan izin operasi sebatas Yogyakarta. Tujuh tahun kemudian, September 1921 baru KH Ahmad Dahlan diizinkan mendirikan cabang-cabang Muhammadiyah di luar Yogya.

Baca Juga:  Politikus Gaya Tyson atau Ali

Sejak itu organisasi Muhammadiyah makin luas, kadernya makin banyak, amal usaha pendidikan dan sosial mulai berperan mengangkat harkat rakyat.  

Kini Muhammadiyah telah berumur 108 tahun. Memasuki abad kedua usianya, amal usaha pendidikan berkembang mulai PAUD hingga perguruan tinggi. Ada panti asuhan, pesantren, lembaga zakat dan infak (Lazismu), rumah sakit, klinik, koperasi, dan bisnis.

Semua kekuatan kader dan amal usaha ini disatukan dalam satu gerak strategi perjuangan yang dirumuskan sesuai tuntutan zamannya. Amal usaha yang dimiliki menjadi penggerak membentuk dimensi sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangunan masyarakat Islam yang dikehendaki.

Misalnya, Khittah Ujung Pandang 1971 menyatakan Muhammadiyah adalah gerakan dakwah Islam yang beramal dalam segala bidang kehidupan manusia dan masyarakat, tidak mempunyai hubungan organisatoris dengan dan tidak merupakan afiliasi dari sesuatu partai politik atau organisasi apapun.

Baca Juga:  Partai Korup Bisa Dibubarkan

Kemudian diperkuat dalam Khittah Denpasar 2002 menyatakan peran dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dapat dilakukan melalui kegiatan politik yang berorientasi pada perjuangan kekuasaan dan pemberdayaan masyarakat sebagai control sosial politik.

Kini memasuki abad kedua usianya, Muhammadiyah menghadapi tantangan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang semakin pesat. Perang ideologi makin terbuka yang harus disikapi dengan bijak.

Pimpinan harus mengupayakan setiap kader mengetahui keistimewaan ideologi sendiri untuk diterapkan dalam kehidupan. Ideologi transnasional yang berdatangan bisa dijelaskan sejarahnya, efek positif dan negatifnya untuk memperkaya wawasan kader agar mereka tidak seperti laron yang muncul di musim hujan menyerbu lampu yang terang sesudah itu mati. (*)

Editor Sugeng Purwanto

Tags: Guntur SupriantoHTIIdeologi transnasionalKhittah perjuanganSalafiStrategi perjuangan
Share782SendTweet489

Related Posts

Partai
Kolom

Partai Korup Bisa Dibubarkan

Selasa 26 Januari 2021 | 06:18
289
Dua Arus Pemikiran di Muhammadiyah
Kolom

Dua Arus Pemikiran di Muhammadiyah

Senin 18 Januari 2021 | 15:40
2.1k
Politikus
Kolom

Politikus Gaya Tyson atau Ali

Sabtu 2 Januari 2021 | 11:09
419
Indikator pemerintah kuat
Kolom

Indikator Pemerintah Kuat Bukan Bubarkan Ormas

Kamis 31 Desember 2020 | 09:01
531
Salafi Tak Identik Salaful Ummah
Kabar

Salafi Tak Identik Salaful Ummah

Minggu 18 Oktober 2020 | 11:53
834
Muhammadiyah Rasa Salafi
Kolom

Muhammadiyah Rasa Salafi

Jumat 9 Oktober 2020 | 09:50
1.6k
Next Post
Gerakan Ketahanan Pangan MCCC Gresik Tembus RT 24 WSI. Itu dilakukan Kantor Layanan Lazismu (KLL) Menganti Gresik yang membagikan 436 paket sembako, Selasa (19/5/2020).

Gerakan Ketahanan Pangan MCCC Gresik Tembus RT 24 WSI

Ramadhan Era Lockdown di Perancis ditulis oleh Andar Nubowo, Mahasiswa S3 Ecole Normale Superiure (ENS) Lyon, pendiri dan Penasehat Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Perancis.

Ramadhan Era Lockdown di Perancis

Ali Murtadlo. Abnormal Dibilang New Normal.

Istiqomah dengan Great Habit

Lima langkah besar yang harus dilakukan dalam membangun peradaban era new normal disampaikan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Dr Haedar Nashir MSi.

Lima Langkah Bangun Peradaban New Normal

1350 Paket Sembako MCCC Ponorogo untuk Guru

1350 Paket Sembako MCCC Ponorogo untuk Guru

Discussion about this post

Ngaji Hadist

Musibah, Cara Allah Menghapus Dosa
Ngaji Hadits

Musibah, Cara Allah Menghapus Dosa

Jumat 22 Januari 2021 | 09:06
382

Potret udara soal kerusakan kantor Gubernur Sulawesi Barat yang diguncang gempa (Foto dok CT Arsa sumber detik.com) Musibah, Cara Allah...

Read more
Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu
Ngaji Hadits

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu

Jumat 15 Januari 2021 | 11:14
852

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu. Syekh Ali Jaber salah satu ulama Indonesia yang telah wafat (Foto detik.com) Wafatnya Ulama,...

Read more
Semua Penyakit Ada Obatnya
Ngaji Hadits

Semua Penyakit Ada Obatnya

Jumat 8 Januari 2021 | 09:43
266

Semua Penyakit Ada Obatnya (ilustras freepik.com) Semua Penyakit Ada Obatnya ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami...

Read more
Larangan Mencela Waktu
Ngaji Hadits

Larangan Mencela Waktu

Jumat 1 Januari 2021 | 09:43
426

Larangan Mencela Waktu (ilustrasi ilounge.com) Larangan Mencela Waktu ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami (Yamais), Masjid...

Read more

Berita Terkini

153 warga Cina

153 Warga Cina yang Sakti

Kamis 28 Januari 2021 | 06:57
Podcast Jembermu Solusi Dakwah Era Pandemi

Podcast Jembermu Solusi Dakwah Era Pandemi

Rabu 27 Januari 2021 | 21:59
Dua pidato Jokowi

Dua Pidato Jokowi yang Kontradiktif

Rabu 27 Januari 2021 | 21:51
Peduli korban gempa bumi dengan saling membantu, menghargai, bekerjasama, dan saling berbagi empati merupakan sesuatu hal yang penting.

Peduli Korban Gempa, Unismuh Terus Berkordinasi

Rabu 27 Januari 2021 | 17:26
Wajah Baru IPM Milenial Spemdalas

Wajah Baru IPM Milenial Spemdalas

Rabu 27 Januari 2021 | 15:49
Siswa Smamsatu Belajar Bareng Doktor Lulusan Taiwan

Siswa Smamsatu Belajar Bareng Doktor Lulusan Taiwan

Rabu 27 Januari 2021 | 15:21
Pasien covid

Pasien Covid Tembus 1 Juta, Ini Langkah Pemerintah

Rabu 27 Januari 2021 | 15:04
Menulis Cerita Anak Berkarakter, Begini Caranya!

Menulis Cerita Anak Berkarakter, Begini Caranya!

Rabu 27 Januari 2021 | 13:29
Teken MoU, Ini 3 Bentuk Kerja Sama Hamas School dengan SMK Mutu Gresik

Teken MoU, Ini 3 Bentuk Kerja Sama Hamas School dengan SMK Mutu Gresik

Rabu 27 Januari 2021 | 13:08
Jipolmu Lamongan Baksos Banjir Kalitengah. Sebanyak 200 paket sembako dibagikan kepada warga Muhammadiyah dan Aisyiyah di Kecamatan Kalitengah, Kabupaten Lamongan.

Jipolmu Lamongan Baksos Banjir Kalitengah

Rabu 27 Januari 2021 | 11:55

Berita Populer Hari Ini

  • Trisila muncul dalam RUU HIP tanda Pancasila belum selesai. Foto Abdul Mu'ti.

    Kenapa Tak Ada yang Ngaku Keturunan Yesus?

    32801 shares
    Share 13120 Tweet 8200
  • Wakaf Uang di Tengah Korupsi Uang Rakyat

    1558 shares
    Share 623 Tweet 390
  • Dua Pidato Jokowi yang Kontradiktif

    1181 shares
    Share 472 Tweet 295
  • Elliyah Fatmawati Susul Dua Saudaranya, Wafat dalam Sebulan

    22302 shares
    Share 8921 Tweet 5576
  • Kasus Covid-19 Dunia Tembus 100 Juta, Haedar Nashir Keluarkan Tiga Seruan

    1536 shares
    Share 614 Tweet 384
  • 153 Warga Cina yang Sakti

    263 shares
    Share 105 Tweet 66
  • Jipolmu Lamongan Baksos Banjir Kalitengah

    218 shares
    Share 87 Tweet 55
  • Abdul Mu’ti, Bapak Muhammadiyah Garis Lucu

    899 shares
    Share 360 Tweet 225
  • In Memoriam Muhammad Saikun, Komandan Kokam yang Humoris

    796 shares
    Share 318 Tweet 199
  • 3 Rumus Diet Alami Turunkan Berat Badan, Efektif 100 Persen Berhasil

    4287 shares
    Share 1715 Tweet 1072
Pwmu.co | Portal Berkemajuan

pwmu.co Portal Berita dakwah berkemajuan di bawah naungan PT. Surya Kreatindo Mediatama.

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com

Follow Us

  • Dewan Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Info Iklan

© Pwmu.co - PT. Surya Kreatindo Mediatama

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim

© Pwmu.co - PT. Surya Kreatindo Mediatama