PWMU.CO – Pandemi: disiplin harus dipayungi dengan aturan yang mengikat. Hal itu ditegaskan Wakil Rektor II Universitas Muhammadiyah (UM) Jember Drs Akhmad Suharto MP.
Ia mengatakan, kita semua harus mempersiapkan diri menuju perubahan yang lebih baik. “Lembaga kita harus melakukan upgrade penguatan di bidang sumber daya manusia dan IT,” ujarnya, Kamis (4/6/20).
Dalam dunia pendidikan ia mengatakan, saat dan pascapandemi akan melahirkan kebijakan-kebijakan baru yang mengharuskan kita beradaptasi dengan kondisi yang ada.
Pertama, saat menjelang penerimaan mahasiswa baru (PMB) seperti ini, harus memaksimalkan penggunaan IT. Mulai dari proses pendaftaran sampai proses seleksi mahasiswa baru.
Menurutnya, perguruan tinggi yang sudah terbiasa menerapkan penggunaan IT tidak kaget. “Bagi yang belum terbiasa dan masih baru harus meraba-raba dan mencari cara agar bisa maksimal,” ujarnya.
Kedua, kegiatan proses belajar mengajar (PBM) juga melahirkan cara terbaru dengan menggunakan daring. Hal tersebut, kata dia, menuntut para pengajar harus melek sistem agar PBM daring bisa berjalan optimal.
Pentingnya Menaati Protokol Kesehatan
Ia menambahkan, jika biasanya pembelajaran dilakukan tatap muka di kelas, saat ini harus dilakukan secara online. “Namun, yang jadi pertanyaan apakah semua dosen bisa menggunakan teknologi?” ungkapnya.
Smartphone dan jaringan internet, sambungnya, menjadi hal penting dalam pelaksanaan pembelajaran secara daring. Namun persoalan lain muncul ketika kondisi mahasiswa di daerah yang sulit sinyal.
“Mahasiswa kita kan tidak semua di kota, banyak di daerah pedesaan yang susah sinyal,” ujarnya. Maka dari itu, prosedur daring yang dilakukan akan menentukan seberapa efektif hal ini.
Di dalam perkuliahan, lanjutnya, ada beberapa mata kuliah yang tidak bisa dilakukan secara daring, semisal pratikum. Maka hal tersebut harus dilakukan sesuai aturan dengan mengikuti protokol Covid-19 yang ada.
Ia menegaskan, pratikum harus dilakukan sesuai SOP yang berlaku. “Kesuksesan program daring juga akan berimbas pada kualitas lulusan yang tetap berkompeten,” tuturnya.
Ia mengingatkan, segala peraturan yang sudah ditetapkan tidak akan bisa berjalan apabila edukasi dan kebijakan tidak diterapkan pada masing-masing individu. “Disiplin harus dipayungi dengan aturan yang mengikat,” tegasnya. (*)
Penulis Disa Yulistian. Co-Editor Ria Pusvita Sari. Editor Mohammad Nurfatoni.