Ini poin penting tentangmu! Iya, kamu! Poin penting tentang bangga menjadi dan menerima diri sendiri. Ditulis oleh Ria Pusvita Sari, Koordinator Humas SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) Gresik.
Penulis bermaksud bahwa penjelasan dan challenge dalam tulisan ini dapat diterapkan pendidik untuk mewujudkan sekolah ramah anak. Ditulis dengan gaya aku-kamu.
PWMU.CO – Hai kamu, iya, kamu. Apa kamu sudah mengenal dirimu? Apa kamu bangga dengan yang ada pada dirimu?
Tahukah kamu, setiap orang diciptakan berbeda. Kita semua mempunyai bakat dan usaha. Setiap orang adalah ciptaan Allah yang berharga dengan banyak kekuatan dan kelemahan. Dalam al-Quran Surat at-Tin Ayat 4 disebutkan, “Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.”
Nah, jika kamu dapat menerima dirimu apa adanya, itu merupakan tahap pertama bagimu untuk dapat menerima orang lain. Dengan begitu, masing-masing kita akan memahami bahwa penerimaan dan penghormatan merupakan dasar bagi perdamaian.
Lima Poin Penting tentang Kamu
Penggagas Peace Generation, Eric Lincoln dan Irfan Amalee dalam bukunya Proud to be Me menjelaskan “5 Important Points about You” atau “Lima Poin Penting tentang Kamu”.
Pertama, setiap kita telah diciptakan dengan sejumlah karakteristik. Beberapa karakteristik termasuk positif dan lainnya negatif. Beberapa kita memiliki kendali dan beberapa tidak dapat diubah.
Kedua, setiap kita harus belajar mengubah karakteristik yang dapat diubah dan menerima karakteristik yang tidak dapat kita lakukan.
Ketiga, kita perlu tahu bahwa Allah tidak pernah membuat kesalahan ketika Dia menciptakan sesuatu. Kita diciptakan untuk suatu tujuan dan untuk alasan itu kita harus bersuka-cita.
Keempat, pandanglah dirimu dengan cara yang adil dan seimbang. Kita seharusnya tidak menganggap diri kita lebih baik dari pada orang lain, karena itu akan membuat kita bangga dan orang pasti tidak akan menyukai kita.
Kelima, di sisi lain jangan menganggap dirimu lebih rendah dari orang lain, karena itu akan membuatmu sulit berteman. Ini juga dikenal sebagai ketidakamanan.
Challenge 1: This is Me!
Dalam waktu lima menit, coba gambar lima fitur yang menunjukkan siapa kamu. Misalnya, jika kamu seorang perempuan, tambahkan rok atau jilbab. Jika hobimu sepak bola, gambarlah bola sepak.
Lengkapi gambarmu dengan pakaian, jam tangan, atau aksesoris lain kesukaanmu. Pada dasarnya, buatlah gambar yang mewakili dirimu!
Kemudian tulis nama, tempat dan tanggal lahir, agama, jumlah saudara kandung, status ekonomi, hobi, dan impian-impianmu. Oh ya, jadilah jujur dan senanglah dengan apa yang kamu tulis!
Challenge 2: My Strengths and My Weaknesses
Bagian ini mewakili siapa kamu. Buat daftar sebanyak mungkin kekuatan dan kelemahan yang bisa kamu pikirkan. Setelah selesai, lingkari hal-hal yang dapat kamu ubah. Ingat, kekuatan juga bisa menjadi kelemahan.
Beberapa contoh kekuatan, misalnya jago masak, suka menulis cerita, suka memberi, ramah, dan lain-lain. Sedangkan beberapa contoh kelemahan, misalnya punya jerawat, suka tidur, tidak suka mandi, ramah (lebih mementingkan bersama teman-teman daripada melakukan pekerjaannya).
Tidakkah kamu perhatikan, ramah bisa menjadi kekuatan sekaligus kelemahan. Jadi, hati-hati ya!
Setelah dapat menuliskan kekuatan dan kelemahanmu, ada baiknya berdoa supaya Allah memberimu pengertian untuk menerima hal-hal yang tidak bisa kamu ubah. Juga keberanian untuk mengubah hal-hal yang kamu bisa dan kebijaksanaan untuk mengetahui perbedaannya.
Berpikir Positif
Ada 99 nama Allah. Salah satunya, al-Khaliq (The Creator atau Maha Pencipta). Dunia dan seisinya diciptakan sesuai rencanaNya.
Nama Allah yang lain adalah al-Rasyid (The Guide atau Maha Pembimbing), al-Malik (The King atau Maha Merajai), dan al-Rahman (The Compassionate atau Maha Pengasih).
Coba kamu pikirkan apa yang akan terjadi jika Allah sebagai Creator (Pencipta), namun not Compassionate (tidak Maha Pengasih). Seperti apa ciptaan itu? Mungkin Allah dapat menciptakan seseorang yang sakit. Tapi ini bukan jalan-Nya.
Jika Allah adalah Pencipta tetapi bukan Yang Maha Kuasa, apa yang akan terjadi dengan ciptaan-Nya? Mungkin Allah akan menciptakan sesuatu yang tidak sempurna karena dia tidak akan cukup kuat untuk membuatnya sempurna. Itu mustahil!
Lalu apa yang akan terjadi jika Allah adalah Pencipta tetapi bukan Yang Maha Tahu? Mungkin orang tidak akan pintar karena Allah tidak akan tahu bagaimana membuat mereka dengan cara terbaik. Ini tidak benar!
Apa artinya bahwa Allah adalah Penciptamu Yang Maha Tahu, Maha Pengasih, dan Maha Kuasa? Allah tahu bagaimana membuat sesuatu menjadi baik. Dia ingin membuat hal-hal yang baik karena Dia mencintai dan peduli pada kita, serta mampu membuat yang terbaik.
Allah tidak pernah membuat kesalahan dan dia tidak berpikir buruk saat membuatmu. Jadi, kamu seharusnya tidak merasa buruk tentang diri sendiri!
Maka, setiap kamu melihat dirimu di cermin, katakanlah “Ya Allah, Engkau telah membuatku cantik di dalam, buatlah aku cantik dalam perilaku juga”.
Jadi, jika ingin persahabatanmu menjadi luar biasa, jangan tanya apa yang bisa dilakukan orang untukmu, tetapi apa yang bisa kamu lakukan untuk mereka. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni.