• Redaksi
  • Iklan
  • JarMed
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
Advertisement
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Vasco da Gama Tahu Jalan ke India Dipandu Pelaut Arab

Selasa 9 Juni 2020 | 19:28
in Featured
0
229
SHARES
174
VIEWS
Vasco da Gama melayari India dipandu pelaut Arab. (foto: notesindianhistory.com)
Vasco da Gama melayari India dipandu pelaut Arab. (foto: notesindianhistory.com)

PWMU.CO– Vasco da Gama dan pelaut Eropa sezamannya sebenarnya tidak pernah tahu ada dunia di sebelah timur. Mereka menyangka komoditas seperti sutra, lada, jahe, cengkih berasal dari tanah Arab. Sebab  barang-barang itu diperoleh dari perdagangan di negeri Syam yang dibawa oleh kafilah Arab.

Baru setelah Kerajaan Andalusia dihancurkan oleh pasukan Portugis dan Spanyol baru mereka paham ternyata barang-barang itu berasal dari dunia yang lebih timur lagi dari tanah Arab. Pengetahuan ilmu bumi mereka terbuka ketika membaca buku-buku di perpustakaan Andalusia terutama catatan perjalanan pelaut Arab tentang dunia timur.

Salah satu buku itu tulisan Sulaiman as-Sirafi, pelaut dari Siraf, Persia yang ditemukan dan diterjemahkan oleh Rinando, pengarang Spanyol. Buku ini menceritakan detail perjalanan dagang bangsa Arab ke India, Pasai, Jawa, Sulawesi, hingga Tiongkok dalam abad kedua sampai abad kesembilan.

Sulaiman menceritakan keadaan lautan, perdagangan, nama barang-barang, kota-kota pantai Teluk Parsi, India hingga Tiongkok Selatan, peraturan pemerintahan di negeri yang dikunjungi, dan adat istiadatnya.

Sayid Alwi Tahir Al-Haddad dalam buku Sejarah Perkembangan Islam di Timur Jauh menceritakan, buku terjemahan Rinando itu mengejutkan orang-orang Eropa. Pengetahuan mereka yang gelap tentang peta dunia menganggap buku itu sebagai cerita dusta dan khayalan pengarangnya.

Baca Juga:  Eropa Buka Lockdown, Ini Suasananya

Setelah Andalusia hancur, muncullah perjanjian Tor de Silas yang membagi dunia timur dikuasai Portugis dan dunia barat milik Spanyol. Maka petualang seperti  Vasco da Gama dan Columbus berspekulasi ingin menemukan dunia yang disebut-sebut  dengan tanah India.

Christofer Columbus memimpin armada kapal nekat berlayar ke barat hingga mendarat di Bahama. Dia yakin sudah sampai India. Maka disebutnya penduduk setempat sebagai Indian. Sebutan yang sebenarnya salah tapi tetap dipertahankan hingga kini.

Berkenalan dengan Sang Singa Laut

Armada kapal Vasco da Gama dari Lisabon menyeberang ke Ceuta Afrika terus menyusuri pantainya hingga sampai di ujung benua selatan dengan lautan luas terhampar di depan tahun 1497. Tanah ujung itu disebutnya Tanjung Harapan Baik. Dia yakin di seberang samudra lepas itulah terletak tanah India.

Namun kedatangan kapal-kapal Feranggi, sebutan orang Arab untuk bangsa Portugis, membawa musibah bagi penduduk kota di sepanjang pantai yang dilalui seperti Gini dan Muzambik. Kota itu dihancurkan karena pelaut Feranggi  ingin menguasai perdagangannya dengan mengusir pedagang Arab, India, nusantara, dan Tiongkok yang sudah bermukim di kota itu.

Baca Juga:  Nabi Hijrah ke Madinah, Umat Cemas Menunggunya

Inilah masa awal kapitalisme Eropa yang membawa kerusakan dunia. Padahal ketika perdagangan didominasi orang Arab, Tiongkok, dan nusantara, tercipta timbal balik menguntungkan dengan penduduk negeri.  

Saat berlabuh di Tanjung Harapan ini, Vasco da Gama mencari pelaut yang mau memandunya ke tanah India. Bertemulah dia dengan pelaut Arab yang berjuluk Asad al-Bahar (Singa Laut) bernama Shihabuddin Ahmad bin Majid Assadi. Entah dibayar berapa pelaut Arab ini bersedia memandu dan memberikan peta laut kepada Vasco de Gama menuju India.

Ketika sudah menemukan jalan ke India, kapal-kapal Feranggi banyak dikirim ke negeri itu di bawah komandan Alfonso da Albuquerque. Misinya kali ini menguasai pelabuhan Goa di negeri Kalikut India, mengusir para pedagang asing di situ dan pasukan Turki Utsmani yang menjaganya. Goa dapat diduduki tahun 1510.

Baca Juga:  Tembok Israel, Begini Cara Warga Palestina Menerobosnya

Menaklukkan Malaka

Tujuan Albuquerqe berikutnya menyerang pelabuhan Malaka setahun kemudian. Tahun 1511 dengan armada 18 kapal berisi 1.200 pasukan , pelabuhan Malaka bisa ditaklukkan setelah perang selama dua bulan.

Malaka jatuh memunculkan solidaritas kerajaan-kerajaan Islam nusantara membantu Raja Malaka Sultan Mahmud Syah menguasai lagi pelabuhan itu. Sultan Demak Adipati Yunus mengerahkan angkatan laut menyerbu kaum Feranggi di Malaka tahun 1513 dan 1521 tapi gagal.

Kemenangan di Malaka ini membuat Portugis ingin menguasai Jawa. Tahun 1522 Albuquerqe menerima undangan Raja Pajajaran untuk membangun benteng di pelabuhan itu yang dibarter dengan seribu keranjang lada. Pajajaran perlu memperkuat pelabuhan Sunda Kelapa karena khawatir serbuan pasukan Demak yang sudah menguasai Banten.  

Kesempatan ini dimanfaatkan Albuquerque dengan mengirim armada kapal dipimpin Henrique Leme untuk mewujudkan perjanjian itu. Setelah lima tahun kedatangan Portugis membuat Demak mengumpulkan pasukan gabungan bersama Cirebon dan Banten mengusir orang-orang Feranggi ini dari Sunda Kelapa.

Pasukan Portugis dan kapal-kapalnya bisa dihancurkan oleh pasukan pimpinan Panglima Fatahillah. Peristiwa itu terjadi pada 22 Juni 1527. Sunda Kelapa direbut pasukan Demak lalu berganti nama Jayakarta. (*)

 Penulis/Editor Sugeng Purwanto

Tags: AlbuquerqueAndalusiaColumbusFeranggiIndiaMalakapelabuhan GoaPelaut ArabPortugisSugeng PurwantoSunda Kelapa
Share126SendTweet43

Related Posts

Fathu Mekkah
Featured

Fathu Mekkah, Ini Pasukan yang Dihadapi Nabi

Minggu 10 Januari 2021 | 14:23
348
Ayat alif laam miim
Featured

Ayat Alif Laam Miim Bikin Merinding Orang Yahudi

Jumat 8 Januari 2021 | 07:09
10.8k
Surat al Quraisy
Kajian

Surat Quraisy, Strategi Hindari Pembubaran Ormas

Jumat 8 Januari 2021 | 05:58
213
Politisi Ali Taher
Featured

Politisi Pengkritik Menag Itu Telah Tiada

Senin 4 Januari 2021 | 18:46
19.2k
Politikus
Kolom

Politikus Gaya Tyson atau Ali

Sabtu 2 Januari 2021 | 11:09
418
Indikator pemerintah kuat
Kolom

Indikator Pemerintah Kuat Bukan Bubarkan Ormas

Kamis 31 Desember 2020 | 09:01
530
Next Post
Jadi hukum alam, ini yang akan sukses hadapi pandemi Covid-19. Siapakah mereka? Baca ulasannya dalam berita ini.

Jadi Hukum Alam, Ini yang Sukses Hadapi Pandemi

Kuliah hidup. Ali Murtadlo.

Safety First saat Pelonggaran PSBB

Milad Aisyiyah PCA Senduro Bagi Sembako di Cabang Baru

Milad Aisyiyah PCA Senduro Bagi Sembako di Cabang Baru

Negara teraman covid. (grafis dkg.com)

Negara Teraman Covid Swiss, Indonesia Urutan 97

Tulisan itu nyawa internet. Penulis buku best seller Ma'mun Affany menegaskan hal tersebut dalam kegiatan PWMU.CO Sapa Kontributor, Ahad (7/6/20).

Tulisan Itu Nyawa Internet, Matangkan!

Discussion about this post

Ngaji Hadist

Musibah, Cara Allah Menghapus Dosa
Ngaji Hadits

Musibah, Cara Allah Menghapus Dosa

Jumat 22 Januari 2021 | 09:06
316

Potret udara soal kerusakan kantor Gubernur Sulawesi Barat yang diguncang gempa (Foto dok CT Arsa sumber detik.com) Musibah, Cara Allah...

Read more
Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu
Ngaji Hadits

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu

Jumat 15 Januari 2021 | 11:14
811

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu. Syekh Ali Jaber salah satu ulama Indonesia yang telah wafat (Foto detik.com) Wafatnya Ulama,...

Read more
Semua Penyakit Ada Obatnya
Ngaji Hadits

Semua Penyakit Ada Obatnya

Jumat 8 Januari 2021 | 09:43
241

Semua Penyakit Ada Obatnya (ilustras freepik.com) Semua Penyakit Ada Obatnya ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami...

Read more
Larangan Mencela Waktu
Ngaji Hadits

Larangan Mencela Waktu

Jumat 1 Januari 2021 | 09:43
399

Larangan Mencela Waktu (ilustrasi ilounge.com) Larangan Mencela Waktu ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami (Yamais), Masjid...

Read more

Berita Terkini

Inginkan Manajemen Kecemplung di Syariah, Pradana Boy Yang Jadi Asisten Staf Khusus Presiden

Menimbang Umrah di Masa Pandemi

Minggu 24 Januari 2021 | 19:59
SMP Mutu Surabaya Gelar Webinar Kepemimpinan

SMP Mutu Surabaya Gelar Webinar Kepemimpinan

Minggu 24 Januari 2021 | 18:55
Smadiga Gresik, Satu Bulan Satu Pelatihan

Smadiga Gresik, Satu Bulan Satu Pelatihan

Minggu 24 Januari 2021 | 16:14
Korporasi Nggragas Para Taipan, kolom ditulis oleh Dhimam Abror Djuraid, wartawan senior, tinggal di Surabaya.

Madam Bansos, Anak Pak Lurah, dan Monyet Koruptor

Minggu 24 Januari 2021 | 15:13
Ahli bicara: Covid-19: Penularan dan Ikhtiar Mencegahnya. Artikel ini ditulis oleh Prof Dr Maksum Radji M Biomed Apt dari Universitas Indonesia.

Menjawab Teka-teki dan Pro-Kontra Vaksin Covid-19

Minggu 24 Januari 2021 | 09:54
Taubat Jusuf Kalla

Taubat Politik Jusuf Kalla

Minggu 24 Januari 2021 | 05:38
3 rumus diet alami

3 Rumus Diet Alami Turunkan Berat Badan, Efektif 100 Persen Berhasil

Minggu 24 Januari 2021 | 04:36
Teliti Budaya Tanean Lanjhang, Dosen UM Jember Raih Doktor

Teliti Budaya Tanean Lanjhang, Dosen UM Jember Raih Doktor

Sabtu 23 Januari 2021 | 20:29
Curahan Hati pun Bisa Jadi Modal Menulis Opini

Curahan Hati pun Bisa Jadi Modal Menulis Opini

Sabtu 23 Januari 2021 | 18:12
Harapan Smamsatu di Milad Ke-6 Smamio

Harapan Smamsatu di Milad Ke-6 Smamio

Sabtu 23 Januari 2021 | 15:26

Berita Populer Hari Ini

  • Masjid At-Taubah Surabaya Peduli Bencana

    Masjid At-Taubah Surabaya Peduli Bencana

    24497 shares
    Share 9799 Tweet 6124
  • Taubat Politik Jusuf Kalla

    7655 shares
    Share 3062 Tweet 1914
  • 3 Rumus Diet Alami Turunkan Berat Badan, Efektif 100 Persen Berhasil

    3486 shares
    Share 1394 Tweet 872
  • Madam Bansos, Anak Pak Lurah, dan Monyet Koruptor

    1399 shares
    Share 560 Tweet 350
  • Menjawab Teka-teki dan Pro-Kontra Vaksin Covid-19

    632 shares
    Share 253 Tweet 158
  • Curahan Hati pun Bisa Jadi Modal Menulis Opini

    592 shares
    Share 237 Tweet 148
  • 9 Syarat Pemimpin Muhammadiyah

    1167 shares
    Share 467 Tweet 292
  • Salihi Saleh, Bendahara PWM Sulbar Meninggal Menyusul Istrinya

    4580 shares
    Share 1832 Tweet 1145
  • Tiga Peristiwa Ini Tunjukkan Siapa Sebenarnya Syekh Ali Jaber

    23945 shares
    Share 9578 Tweet 5986
  • Menimbang Umrah di Masa Pandemi

    126 shares
    Share 50 Tweet 32
Pwmu.co | Portal Berkemajuan

pwmu.co Portal Berita dakwah berkemajuan di bawah naungan PT. Surya Kreatindo Mediatama.

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com

Follow Us

  • Dewan Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Info Iklan

© Pwmu.co - PT. Surya Kreatindo Mediatama

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim

© Pwmu.co - PT. Surya Kreatindo Mediatama