PWMU.CO – Mahasiswa UMM kreasi wastafel dari barang bekas untuk warga Lumajang. Wastafel itu dibuat dari barang bekas yakni ember wadah cat yang tak terpakai.
Kreasi ini dilakukan oleh dua mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang tengah mengikuti program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Bhaktimu Negeri UMM di Kecamatan Lumajang Kabupaten Lumajang.
Salah satu peserta program PMM Kabupaten Lumajang Raden Andika menyampaikan di tengah kondisi pandemi Covid-19 tiap orang dituntut untuk berpikir serba kreatif. Termasuk perihal menyediakan berbagai kebutuhan pencegahan penularan Virus Corona.
“Penyebaran virus ini memang cepat dan bahayanya memang ada tetapi tidak untuk ditakuti. Masyarakat perlu lebih meningkatkan kewaspadaan serta kesadaran pada diri masing-masing,” ungkap mahasiswa Program Studi Perikanan angkatan 2017 ini ketika dihubungi Selasa (9/6/2020).
“Tidak hanya membuat tempat cuci tangan (wastafel) dari barang bekas, tetapi kami juga membantu penyemprotan disinfektan di rumah-rumah warga sekaligus edukasi seputar pandemi Covid-19,” imbuhnya.
Apresiasi Kepedulian Mahasiswa UMM
Salah satu warga Kecamatan Lumajang Kholik mengapresiasi program penyemprotan disinfektan. Selama ini rumah warga belum mendapatkan penyemprotan disinfektan dari pemerintah.
“Terimakasih banyak kepada mahasiswa UMM yang telah melakukan penyemprotan disinfektan. Selama ini rumah kami belum mendapatkan penyemprotan disinfektan dari pemerintah,” ungkapnya.
Bersama kawan sejurusannya di UMM Mochamad Adam Fahreza, Raden Andika merencanakan untuk terus melakukan kegiatan yang bisa membantu warga sekitar yang terdampak pandemi Covid-19.
“Diantaranya dengan pemberian sembako, penempelan poster edukasi serta akan melakukan penyemprotan disinfektan jika ada permintaan dari warga” jelasnya.
Warga Kecamatan Lumajang, lanjutnya, juga diajak untuk selalu memakai masker saat berpergian, mencuci tangan sesuai arahan WHO dan menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
“PHBS ini meliputi memakan makanan yang bergizi, banyak minum air putih, berolahraga, tidur dengan porsi yang cukup dan rajin mencuci tangan,” urainya.
Menurut Raden Andika Virus Corona memang melumpuhkan banyak sektor termasuk ekonomi warga. Banyak warga yang mengeluh kehilangan pekerjaan, kurangnya pemasukan dan kesulitan lainnya.
“Semoga wabah ini segera berakhir dan masyarakat bisa beraktifitas dengan normal kembali,” harap mahasiswa yang juga berasal dari Lumajang ini.
Sementara itu Dosen Pembimbing Lapang Drs Moh Jufri ST MT sangat senang dengan kerja keras dan inisiatif mahasiswa bimbingannya.
Mereka telah mengedukasi masyarakat Lumajang. Sekaligus membantu mengaplikasikan himbauan Pemerintah sesuai standar protokol kesehatan Covid-19. (*)
Penulis Maharina Novi. Co-Editor Sugiran. Editor Mohammad Nurfatoni.