ADVERTISEMENT
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
Senin, Maret 27, 2023
  • Login
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Gaya Manajemen Blangkon ala PLN

Sabtu 13 Juni 2020 | 16:24
3 min read
151
SHARES
472
VIEWS
ADVERTISEMENT
Ilustrasi gaya manajemen blangkon ala PLN. (foto intisari)
Ilustrasi gaya manajemen blangkon ala PLN. (foto intisari)

PWMU.CO-Gaya manajemen blangkon ala PLN adalah jawaban terjadinya heboh tagihan listrik bengkak yang meledak di bulan Juni. Semua orang mengeluhkan tagihannya naik hingga dua kali lipat. Jumlah keluhan pelanggan atas kenaikan rekening ini sudah mencapai 65.785 laporan.

Wabah corona menjadi alasan. Seperti katakan Dirut PLN Zulkifli Zaini. Selama berlangsungnya PSBB, PLN tidak melakukan pencatatan meter. Tagihan bulan April menggunakan perhitungan rata-rata pemakaian tiga bulan sebelumnya.

Penggunaan rata-rata tiga bulan ini, dikatakan, menjadi standar pencatatan di seluruh dunia ketika petugas tidak dapat melakukan pencatatan meter.

Kemudian, pada bulan April baru 47 persen petugas PLN melakukan pencatatan meter untuk tagihan bulan Mei karena masih ada PSBB di beberapa daerah.

”Bulan Mei hampir 100 persen dari pelanggan didatangi pencatat meter untuk rekening bulan Juni. Tagihan rekening bulan Juni merupakan tagihan riil ditambah dengan selisih pemakaian bulan sebelumnya, yang dicatat menggunakan rata-rata tiga bulan sebelumnya,” tuturnya.

Ternyata selisih pemakaian yang belum tercatat bulan sebelumnya itu besar seiring dengan kenaikan konsumsi listrik selama masa pandemi harus bekerja dan belajar di rumah. Lengkaplah sudah penderitaan pelanggan dengan tagihan yang di-tumplek-bleg di bulan ini.

Efek Mbendol Mburi

Itulah yang disebut manajemen blangkon. Mbendol mburi. Awalnya tenang-tenang saja, di belakang hari dipukul dengan masalah besar. Yang mengagetkan. Seperti bendolan blangkon yang mengganjal di belakang kepala.

Sebenarnya praktik manajemen blangkon ini sudah lama diterapkan PLN. Alasannya keterbatasan petugas pencatat meter. Lalu pilih gampangnya saja. Main pukul rata pemakaian listrik seperti bulan sebelumnya. Kadang tagihan meter melebihi angkanya.

Saya beberapa kali mengalami. Kalau pelanggan komplain, baru diselesaikan. Caranya, tagihan bulan berikutnya dinolkan angkanya. Pelanggan hanya ditagih biaya beban dan Pajak Penerangan Jalan Umum. Sampai pemakaian listrik sesuai angka di meteran.

Kalau pelanggan tak komplain, maka kesalahan penghitungan jalan terus hingga tagihan listrik membengkak besar mbendol mburi menghantam kepala berkali-kali.       

Kali ini heboh karena terjadi kepada semua pelanggan di seluruh pelosok negeri. Naiknya 100 persen bahkan ada yang lebih. Tapi bagaimana pun cara pelanggan berkeluh kesah, PLN tetap menang. Tagihan itu harus tetap dibayar. Tidak ada pilihan lain. Sebab listrik masih monopoli PLN. Kalau tak mau bayar, listrik di rumah bakal diputus.

Sebenarnya PLN harus mau bersusah payah mencari rumus cara penghitungan rata-rata yang bisa mendekati pemakaian listrik pelanggan sehingga efek mbendol mburi dapat dihilangkan. Misalnya dengan mempertimbangkan faktor naik dan turunnya konsumsi listrik.

Tagihan bulan Juni ini sepertinya PLN tak memperhitungkan dampak tagihan itu bagi pelanggannya. Dampak besarnya kenaikan yang 100 persen, dan masa sulit duit di masa covid. Mungkin PLN sendiri juga kaget setelah mendapat reaksi serentak di seluruh negeri dari pelanggan yang menggeruduk kantornya.

Akhiri Monopoli Listrik

Solusi lain untuk menyelesaikan ini adalah mengakhiri monopoli listrik dari PLN. Harus ada yang memulai membangun energi listrik baru seperti listrik tenaga surya untuk rumah tangga.

Kalau saja ada perusahaan yang bisa menyediakan perangkat listrik surya yang praktis dan ekonomi dijamin banyak orang akan beralih ke listrik surya.

Penerangan jalan umum, lampu traffic light, dan lampu penerangan jalan tol sudah memakai panel surya untuk energinya. Jika ini bisa dikembangkan untuk kebutuhan rumah pasti bakal laku. Mungkin biaya awal besar tapi pengeluaran per bulan bisa lebih murah.

Suatu saat pasti bisa ditemukan cara mengakhiri monopoli listrik ini. Buktinya monopoli telepon oleh Telkom berangsur habis setelah munculnya handphone. Dulu waktu telepon dikuasai Telkom, pelanggan menurut saja aturan dan tarif yang dibuat perusahaan ini. Setelah handphone dan SIM card makin murah, pelanggan telepon rumah satu per satu meninggalkannya. (*)

Penulis/Editor Sugeng Purwanto

Tags: Dirut PLNMbendol mburiPLNPSBBSugeng PurwantoTagihan listrik
SendShare60Tweet38Share

Related Posts

Dosen FISIP Unair dan Mahasiswanya Itu Kini Pimpin MPID PWM Jatim

Rabu 1 Maret 2023 | 10:11
591

Aribowo (kanan) dan Sugeng Purwanto. Dosen FISIP Unair dan Mahasiswanya Itu Kini Pimpin MPID PWM Jatim (Waviq...

Mengenang Ahmad Fuad Effendy, Ahli Bahasa Arab yang Dipuji Menteri Saudi

Selasa 24 Januari 2023 | 08:06
639

Ahmad Fuad Effendy (foto caknun.com) PWMU.CO- Mengenang Ahmad Fuad Effendy (76) sosok yang kalem tapi...

Rekor Calon Pimpinan Terbanyak di Musywil, Ini Datanya

Jumat 23 Desember 2022 | 08:13
675

Gedung Expotorium Umpo tempat beralngsung Musywil ke 16 Muhammadiyah Jatim. PWMU.CO- Rekor calon pimpinan terbanyak...

Lamongan Pegang Rekor Pemilih Terbanyak di Musywil, Ini Urutan Lengkapnya

Rabu 21 Desember 2022 | 13:58
1.5k

Iklan Musywil ke-16 Muhammadiyah Jatim di Ponorogo. (tmc) PWMU.CO- Lamongan memiliki suara terbanyak dalam Musywil...

Piala Dunia Qatar dan Heboh LGBT

Sabtu 26 November 2022 | 19:35
1.7k

Logo FIFA World Cup Qatar 2022 (qatar2022.qa) Piala Dunia Qatar dan Heboh LGBT oleh Sugeng...

Anwar Ibrahim Akhirnya Jadi Perdana Menteri di Usia 75 Tahun

Kamis 24 November 2022 | 21:33
887

Anwar Ibrahim berdoa usai pelantikan jadi perdana menteri di Istana Negara. Anwar Ibrahim Akhirnya Jadi...

Hal Tak Lazim di Muktamar Muhammadiyah

Rabu 23 November 2022 | 16:00
2.6k

13 Pimpinan Pusat Muhammadiyah periode 2022-2027. Hal Tak Lazim di Muktamar Muhammadiyah oleh Sugeng Purwanto,...

Perlukah Pimpinan Muhammadiyah Dipanggil Kiai Haji?

Sabtu 12 November 2022 | 14:00
786

KH Ahmad Dahlan dengan santri di Langgar Kidul. Perlukah Pimpinan Muhammadiyah Dipanggil Kiai Haji? oleh...

Apalah Arti Sebuah Ijazah

Sabtu 22 Oktober 2022 | 09:24
515

Salinan ijazah SMPP 40 Surakarta milik Jokowi. Apalah Arti Sebuah Ijazah oleh Sugeng Purwanto, Ketua...

PWMU.CO Ingin Mewadahi Pergulatan Pemikiran Kader-Kader Muhammadiyah

Sabtu 10 September 2022 | 11:35
10.6k

Ketua LIK PWM Jatim Sugeng Purwanto di depån Peserta Pelatihan Menulis Opini Produktif dan Inspiratif...

Discussion about this post

Populer Hari Ini

  • Inilah 18 Calon PCM GKB Gresik 2022-2027

    26496 shares
    Share 10598 Tweet 6624
  • SMA Jualan Roti, Kuliah Wisudawan Terbaik

    1753 shares
    Share 701 Tweet 438
  • Tajdied Center Jatim Uji Hafalan Siswa Spemdalas

    828 shares
    Share 331 Tweet 207
  • Jadwal Lengkap Imsakiyah Ramadhan 1444/2023 Kota dan Kabupaten Se-Jawa Timur

    12298 shares
    Share 4919 Tweet 3075
  • Permata Fest Muhammadiyah Wotan, Ini Para Juaranya

    1431 shares
    Share 572 Tweet 358
  • Prihatin Gaji Guru, PWM Jatim Akan Lakukan Percepatan Program Bakti Guru

    446 shares
    Share 178 Tweet 112
  • Uji Adrenalin, Siswa Berlian School Berenang di Kolam Tsunami

    269 shares
    Share 108 Tweet 67
  • Begini Keseruan Factory Visit Siswa Berlian School

    258 shares
    Share 103 Tweet 65
  • Pimpinan Harian dan Badan Pembantu Pimpinan PWA Jatim Dikukuhkan

    405 shares
    Share 162 Tweet 101
  • Hilal dan Hilal

    149 shares
    Share 60 Tweet 37

Berita Terkini

  • Jihad ekonomi
    Jihad Ekonomi: Korporasi Ritel MuhammadiyahSenin 27 Maret 2023 | 10:53
  • Rezeki Mahal di Tengah Covid. Kolom ditulis oleh Mohammad Nurfatoni, Pemimpin Redaksi PWMU.CO.
    Ulama Bukan Pewaris NabiSenin 27 Maret 2023 | 09:54
  • Muhammadiyah Jatim Tawarkan Empat Peluang BisnisSenin 27 Maret 2023 | 06:08
  • Ketua PWM Jatim: Jangan Ragu Memulai Jihad EkonomiSenin 27 Maret 2023 | 05:46
  • Empat Keistimewaan Bulan Ramadhan Dikaji PCA TandesMinggu 26 Maret 2023 | 18:53
  • Masjid At Taqwa PRM PPI Anggarkan Rp 189 Juta untuk Buka BersamaMinggu 26 Maret 2023 | 18:33
  • Aisyiyah Cabang Bulak Bagikan 100 Paket Sembako Usai Kajian RamadhanMinggu 26 Maret 2023 | 16:10
  • PWA Jatim 2015-2022 dan 2022-2027 Serah Terima JabatanMinggu 26 Maret 2023 | 16:01
  • Warga Aisyiyah Gayungan Ngaji Syiam dan Surat Al-Hujurat Ayat 13Minggu 26 Maret 2023 | 15:35
  • Muhammadiyah pelopor kewirasosial di Indonesia; Liputan Hendra Pornama, kontributor Tulungagung dari Dome UMM.
    Muhammadiyah Pelopor Kewirausahaan Sosial di IndonesiaMinggu 26 Maret 2023 | 12:39

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
error: Content is protected !!