PWMU.CO – Kado kelulusan, guru MI Muhammadiyah 2 Karangrejo (Mimdaka) Manyar, Gresik mendatangi rumah siswa kelas VI, Senin (15/6/20).
Kedatangan para guru Mimdaka ini untuk mengantarkan langsung Surat Keterangan Kelulusan (SKL) ke rumah masing-masing siswa. Ada 16 siswa yang diluluskan sekolah di Jalan Sarutomo RT 01 RW 01 Karangrejo Manyar Gresik itu.
Kepala Mimdaka Tineke Wulandari ST mengaku telah menyampaikan kepada orangtua melalui pesan WhatsApp, agar anak-anak tetap di rumah. Ia benar-benar memprioritaskan kesehatan dan keselamatan siswanya.
Pengumuman kelulusan, momen yang ditunggu siswa ini tetap menjadi kenangan tak terlupakan. Jika biasanya siswa datang ke sekolah, kali ini guru-guru yang datang ke rumah mereka satu per satu. Sungguh suatu kado kelulusan spesial. “Sebagai obat rindu kami terhadap keluarga anak-anak,” ungkap Tineke.
Menurutnya, kunjungan ke rumah siswa sebagai wujud perhatian yang diberikan oleh guru Mimdaka. “Kunjungan ke rumah akan berdampak positif bagi siswa. Mereka akan merasa bangga karena guru-guru masih ingin bertemu dengan siswa kelas VI untuk memberi surat kelulusan dengan adanya wabah seperti ini,” jelasnya.
Surat Cinta untuk Guru Mimdaka
Saat guru mereka datang, siswa kelas VI memberikan surat cinta tentang salam perpisahan, kesan dan pesan selama bersekolah di Mimdaka. Mereka juga menuliskan puisi-puisi sederhana. Surat cinta yang diberikan siswa kelas VI saat guru berkunjung itu, kata Tineke, akan diabadikan dalam perpustakaan sekolah agar dapat menjadi kenangan lulusan tahun ini.
Ibu dua anak itu menyampaikan, siswa tidak hanya menerima SKL di rumah masing-masing, namun mereka juga memakai dresscode yang sama. “Saya memberikan informasi kepada seluruh siswa agar tetap menyiapkan diri seperti wisuda, karena nanti akan diambil foto masing-masing anak di rumahnya,” kata dia.
Sebagai Kepala Madrasah, Tineke tidak sungkan untuk ikut andil berkunjung ke rumah-rumah siswa. Dikenal sangat dekat dengan seluruh murid kelas VI, membuatnya tidak ragu untuk ikut dalam pembagian SKL. Ia merasa senang hingga ikut berkunjung ke siswa yang rumahnya di luar Desa Karangrejo.
Saat berkunjung, ia tak lupa menyampaikan pesan kepada siswa kelas VI untuk selalu menjaga shalat, mengaji, hafalan surat dan haditsnya, juga selalu menjaga kesehatan serta kebersihan. “Jika terpaksa keluar rumah maka harus mematuhi aturan kesehatan agar terhindar dari wabah ini,” tegasnya.
Selain mengantarkan SKL, guru Mimdaka juga membawakan piala sebagai kado kelulusan bagi siswa-siswi kelas VI yang telah berprestasi, baik di bidang akademik maupu non-akademik selama tahun pelajaran 2019/2020. Tradisi tahunan ini, kata Tineke, tetap dipertahankan meski masa pandemi.
“Banyak piala yang sudah disiapkan, oleh karena itu saat kami berkunjung tidak lupa membawakan piala ke rumah siswa berprestasi,” ujarnya.
Kesan Orangtua
Anik Su’udiyah, ibu dari Sava Al Qothrun Nada menyampaikan permohonan maaf kepada guru Mimdaka saat dikunjungi ke rumahnya. Ia mengaku hanya bisa menitipkan anak-anak agar belajar di sekolah, terus mengembangkan bakatnya sampai pada hari ini anak-anak dinyatakan lulus.
“Kami juga memohon maaf mungkin selama enam tahun anak-anak kurang baik dalam bertutur kata dan bersikap selama di sekolah,” ungkapnya haru.
Menurutnya memang lebih baik tidak diadakan wisuda di tengah pandemi seperti ini. Meski kemarin, kata dia, anak-anak sempat senang dan semangat menunggu hari diadakan wisuda seperti tahun-tahun sebelumnya. “Tapi dengan wabah yang masih belum membaik sebaiknya memang tidak diadakan sesuai dengan kebijakan sekolah,” jelasnya.
Ia mengaku, anaknya sedih mendengar kabar tidak diadakan wisuda seperti tahun-tahun sebelumnya. “Sedih itu pasti, namun orangtua juga harus tetap memberi pengertian kepada anak-anak agar tetap sabar menghadapi kelulusan di tengah wabah seperti ini,” tuturnya. (*)
Penulis Yana Firna Aisiyah. Co-Editor Ria Pusvita Sari. Editor Mohammad Nurfatoni.