• Redaksi
  • Iklan
  • JarMed
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
Advertisement
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Ada Siswa Tersabar di Wisuda Virtual Ini

Jumat 19 Juni 2020 | 11:31
in Kabar
0
151
SHARES
154
VIEWS
Ada reward siswa tersabar dan berjiwa sosial di wisuda virtual SD Muhammadiyah 2 Bojonegoro, Rabu (17/6/20).
Zoom screen di layar operator saat wisuda virtual SD Muhammadiyah 2 Bojonegoro(Arif/PWMU.CO)

PWMU.CO – Ada siswa tersabar dan berjiwa sosial di wisuda virtual SD Muhammadiyah 2 Bojonegoro, Rabu (17/6/20).

Wisuda Purnawiyata X tahun pelajaran 2019-2020 yang dilaksanakan SD Muhammadiyah 2 Bojonegoro berlangsung khidmat meski tak bisa dilaksanakan dengan bertatap muka.

Kepada 104 wisudawan melalui Zoom Sekertaris Dinas Pendidikan Muh Kuzaini SPd MM menyampaikan dua pesan kepada guru, karyawan, dan wisudawan beserta orangtua.

Pertama, ucapnya, selamat dan sukses atas terselenggaranya kegiatan ini. Anak-anak telah usai menempuh pendidikan dasar selama enam tahun di SD Muhammadiyah 2.

“Pegang teguh apa yang telah diajarkan oleh bapak ibu guru di sini. Ini sangat penting,” ujarnya.

Kedua, karena zaman teknologi dan komunikasi yang canggih, manfaatkan untuk menunjang pengembangan diri dengan baik agar hasilnyapun baik.

Kepada Bapak Ibu guru dan pegawai, sambungnya, terima kasih telah membantu sebagian tugas dinas pendidikan dalam mencerdaskan anak bangsa. Di masa pandemi ini hal yang harus diutamakan adalah menjaga keselamatan jiwa peserta didik.

Baca Juga:  108 Tahun Muhammadiyah: Ini Capaian PDM Bojonegoro

Reward Khusus bagi Siswa Berprestasi

Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Bojonegoro Koordinator Dikdasmen Drs H Akhyar MSi mengungkapkan kehidupan terjal telah dan akan dihadapi anak-anak kelak di jenjang pendidikan.

“Jenjang ini nantinya akan mengantarkan anak-anak semua ke jenjang keberhasilan,” pesannya.

Kehidupan mendatang, menurutnya, tentunya lebih berat, karena harus jauh dari orangtua yang belajar di pesantren atau boarding school. Maka, tetaplah optimis dampingan guru dan orangtua selama ini cukup menguatkan anak-anak semua untuk bisa berhasil.

Hal senada juga disampaikan Ketua Ikwam Sholihin Jamik dalam sambutannya. Dia mengungkapkan generasi emas pengemban cita-cita Muhammadiyah adalah mereka yang tangguh dan selalu berusaha.

Baca Juga:  Rahasia Siswa Berprestasi SD Mugeb

“Belajarlah untuk masa depanmu, banggakan guru, orangtua dan almamatermu,” katanya.

Ketua Panitia wisuda Fathul Huda menjelaskan dalam wisuda yang berdurasi 45 menit itu juga diumumkan 19 kategori prestasi siswa yang mendapat SD Muda Award 2020 dari hasil polling menggunakan aplikasi Google Form. Polling yang dibuat oleh panitia wisuda diisi siswa kelas VI sejumlah 104.

“Ada reward, mulai dari siswa tersabar, jiwa sosial tinggi, fokus bidang mapel, sampai siswa terlucu,” ujarnya.

Inilah Siswa Penerima Award 2020

Berikut ini siswa SD Muhamadiyah 2 Bojonegoro yang mendapat reward SD Muda Award 2020 dari hasil polling:

  1. Siswa Tersopan: Muhammad Daud Ibrahim
  2. Siswa Terajin: Nurlita Sari Jatiningrum
  3. Cinta Kebersihan: Mochamad Ajaban Khosy
  4. Berjiwa Sosial: Najwan Armedia
  5. Terkreatif: Salwa Meyla Alkautsar
  6. Teramah: Rahma Fahrani Haqzain
  7. Tersabar: M. Fardan Abiyyu
  8. Terlucu: Dafa Fakhri Irsyada
  9. Pantang menyerah: Raihan Shinathrya Wicaksono
  10. Selalu Istiqomah: Ayatutsaqila
  11. Favorit Bidang IPA: Zafaran Nabla Al Wahab
  12. Favorit Bidang Matematika: Rafif Ibrahim Mahfid
  13. Favorit Bidang Bahasa Indonesia: El Hawa Zahraya Ali
  14. Favorit Bidang Ismuba: M. Izzam Al Qorny
  15. Favorit Bidang Bahasa Inggris: Tiara Amelia Marshada Afiyanti
  16. Favorit Bidang Olahraga: Muhammad Zaidan Azmi
  17. Favorit Bidang Seni: Muhammad Hanif Rafiudin
  18. Favorit bidang IPU: Salwa Angela
  19. The Best Student of The Year: Juwita Nurafifah
Baca Juga:  Wisudawan 2020 Bukan Lulusan Corona

Selamat buat siswa yang meraih SD Muda Award 2020! (*)

Penulis Fathul Huda. Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.

Jika Saling Jegal, Indonesia Tak Akan Jaya
Tags: Fathul HudaPDM BojonegoroSD Muhammadiyah 2 BojonegoroWisuda Virtual
Share60SendTweet38

Related Posts

Kaji Al-Fatihah, Wakil Ketua PDM Bojonegoro Raih Doktor
Kabar

Kaji Al-Fatihah, Wakil Ketua PDM Bojonegoro Raih Doktor

Kamis 12 November 2020 | 11:59
495
108 Tahun Muhammadiyah: Ini Capaian PDM Bojonegoro
Kabar

108 Tahun Muhammadiyah: Ini Capaian PDM Bojonegoro

Kamis 12 November 2020 | 10:27
254
Sebelum Cahaya di Wisuda Smamsatu
Kabar

Sebelum Cahaya di Wisuda Smamsatu

Selasa 25 Agustus 2020 | 16:27
1.6k
Wisuda Virtual Digelar SMP Mutu Surabaya
Kabar

Wisuda Virtual Digelar SMP Mutu Surabaya

Senin 29 Juni 2020 | 16:03
181
Haedar Nashir: Lulusan Smamda Harus Jadi Ulul Albab
Kabar

Haedar Nashir: Lulusan Smamda Harus Jadi Ulul Albab

Senin 29 Juni 2020 | 15:57
579
PuisiTunas-Tunas Muda Semangati Wisudawan Sekolah Kreatif SD Muhammadiyah 16 Surabaya. Wisuda digelar secara online di tengah pandemi Covid-19.PuisiTunas-Tunas Muda Semangati Wisudawan Sekolah Kreatif SD Muhammadiyah 16 Surabaya. Wisuda digelar secara online di tengah pandemi Covid-19.
Kabar

Puisi Tunas-Tunas Muda Semangati Wisudawan Sekolah Kreatif Ini

Selasa 23 Juni 2020 | 11:17
170
Next Post
Rahasia Siswa Berprestasi SD Mugeb

Rahasia Siswa Berprestasi SD Mugeb

Kiai Hadjid 'Kekalkan' Pendiri Muhammadiyah ditulis oleh M. Anwar Djaelani, aktivis dakwah yang produktif menulis. Kiai Hadjid 'Kekalkan' Pendiri Muhammadiyah ditulis oleh M. Anwar Djaelani, aktivis dakwah yang produktif menulis.PWMU.CO - “Menulislah, maka engkau akan kekal!” Demikian, salah satu kalimat berhikmah yang tak terbantahkan. Terkait ini, meski KH Ahmad Dahlan tak menulis sendiri, tapi lewat buku karya KRH Hadjid kita bisa merasakan dua hal. Pertama, dapat mengikuti pokok-pokok pemikiran pendiri Muhammadiyah. Kedua, insyaallah buku itu akan diperlukan sampai kapan pun dan dengan demikian Ahmad Dahlan menjadi “kekal”. Maka menarik, siapa KRH Hadjid? Apa saja jejaknya---terutama---di Muhammadiyah? Makna Penting Buku KRH Hadjid Rasanya, sampai kapan pun nama KRH Hadjid tak akan pernah dilupakan oleh, terutama, warga Muhammadiyah. Hal ini, karena di antara berbagai jejak amal shalih-nya adalah berupa buku yang berjudul Pelajaran KHA Dahlan: 7 Falsafah Ajaran dan 17 Kelompok Ayat Al-Qur’an”. Buku itu sangat penting, meski terhitung mungil. Benar, mungil, sebab berukuran 12,5 X 17,5 cm. Sementara rata-rata buku berukuran 14 X 21 cm. Adapun isinya, 185 halaman. Setidaknya, ada tiga alasan mengapa buku kecil ini begitu penting. Pertama, isi buku Hadjid itu diakui oleh Pimpnan Pusat (PP) Muhammadiyah sebagai warisan intelektual KHA Dahlan. Pengakuan ini tentu menarik sebab, “Kiai Dahlan memang tidak meninggalkan karya-karya tertulis untuk mengembangkan gerakan Muhammadiyah,” tulis Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) PP Muhammadiyah di kata pengantar buku Hadjid tersebut. Kedua, masih kata MPI PP-Muhammadiyah, isi buku itu adalah “Intisari dari apa yang berkecamuk dalam pikiran-pikiran KH Ahmad Dahlan sehingga menggerakkannya bersama santri-santri---kawan-kawan dekatnya--- mendirikan Muhammadiyah”. Ketiga, lewat isi buku tersebut---terlebih di bagian “17 Kelompok Ayat Al-Quan" kita menjadi tahu bagaimana Paham KH Ahmad Dahlan dalam menafsirkan ayat-ayat itu dan bagaimana pula saat dipraktikkan. "Singkat kata," tulis Hadjid, "Kesemua itu hendaknya menjadi pegangan pokok pewaris-pewaris Muhammadiyah.” (Hadjid, 2013: 4). Sosok KRH Hadjid Siapa KRH Hadjid? Hadjid lahir di Kauman, Yogyakarta, pada 20/08/1898. Dia putra pertama dari pasangan RH Djaelani dan R Ngt Muhsinah. Sang ayah adalah salah seorang penandatangan akta pendirian Muhammadiyah pada 1912. Juga, anggota Hoofdbestuur ( HB)---kini PP Muhammadiyah---periode pertama. Sementara, sang ibu bernama R Nganten Muhsinah. Pendidikan formalnya, sekolah dasar 1903 - 1909. Kemudian, bersama sang ayah ke Mekkah berhaji dan menuntut ilmu. Di Mekkah, belajar kepada ulama-ulama besar seperti Kiai Fakih, Kiai Humam, dan Kiai Al-Misri. Setahun di Mekkah, lalu pulang ke Yogyakarta dengan keilmuan yang bertambah. Namun, merasa kurang, dia melanjutkan pendidikan di Pesantren Jamsaren Surakarta. Di sini Hadjid memerdalam ilmu tajwid, qira’at, tafsir, fikih, nahwu, sharaf, dan lain-lain. Setelah di Jamsaren, lanjut ke Pesantren Tremas. Selepas itu, belajar di Madrasah Tinggi Al-Atas Jakarta. Saat berusia 20 tahun, Hadjid menikahi Siti Wasilah binti RH Ahyat, pada 19 Januari 1918. Si istri murid perempuan pertama di Sekolah Qismul Arqa’ yang didirikan Kiai Dahlan. Sekolah itu, cikal bakal dari Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah - Yogyakarta. Ada keistimewaan lain di diri Siti Wasilah. Dia memiliki catatan lengkap ajaran KH Ahmad Dahlan. Belakangan, Siti Wasilah dipilih menjadi Ketua pertama Siswo Proyo, yang kemudian menjadi Nasyiatul ‘Aisyiyah. Hadjid belajar keorganisasian kepada KH Ahmad Dahlan. Saat berguru ke Dahlan itu, Hadjid diangkat sebagai guru di Standaard School Muhammadiyah dan HIS Muhammadiyah. Pada 1921 sampai 1924, Hadjid menjadi guru agama pada Kweekschool Muhammadiyah. Pada 1924-1941, Hadjid menjadi Kepala Madrasah Mu’allimiin Muhammadiyah Yogyakarta. Kemudian, pada masa penjajahan Jepang, dia mendapatkan amanah di---dalam bahasa Indonesia---Kantor Lembaga Agama di Yogyakarta, 1942-1945. Pada 1945-1946, Hadjid dipercaya menjabat Wakil Kepala Jawatan Agama Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Kemudian, menjadi dosen Sekolah Tinggi Islam (sekarang UII), pada 1946-1947. Hal penting, di saat pembukaan Sekolah Tinggi Islam itu pada 10 April 1946---yang antara lain dihadiri Presiden Soekarno---Hadjid berkesempatan memberikan kuliah umum tentang ilmu tauhid. Singanya Muhammadiyah Di internal Muhammadiyah, Hadjid berjuluk “Singanya Muhammadiyah”. Hal ini, mengacu kepada performa dia yang ketika berpidato, berapi-api. Hadjid menyukai tulis-menulis. Kegemarannya itu disalurkan lewat majalah-majalah Islam yang terbit di zamannya. Di Suara Muhammadiyah, tercatat pernah menjadi anggota redaksi. Hadjid memiliki pemahaman luas tentang Islam, antara lain sebagai buah dari belajar langsung kepada KH Ahmad Dahlan. “Tahun 1916 saya masuk perkumpulan Muhammadiyah. Pada waktu itu umur saya 19 tahun,” jelas Hadjid. “Kemudian,” lanjut Hadjid, “Saya berguru, berteman dengan Kiai Ahmad Dahlan …. hingga beliau wafat pada tahun 1923.” (Hadjid, 2013: 2). Artinya, sekitar tujuh tahun Hadjid berguru langsung kepada KH Ahmad Dahlan. Dengan berguru langsung kepada KH Ahmad Dahlan, dia merasa menemukan sesuatu yang baru dan dalam, baik terkait penghayatan agama maupun pengamalannya. Dia beruntung bertemu dan berguru kepada KH Ahmad Dahlan sebab hidupnya terasa tercerahkan. Gairah menuntut ilmu yang besar mengantarkan Hadjid menjadi ulama yang disegani di Muhammadiyah. Dia murid termuda KH Ahmad Dahlan. Dia salah satu perintis Majelis Tarjih. Ketua Penyusun Tafsir Al-Quran Hal lain, Muhammadiyah pernah menulis tafsir pertama yang disusun Lajnah Tafsir dengan anggota KRH Hadjid, KHM Mansoer, KHA Badawi, Ki Bagus Hadikusumo, Prof. Farid Makruf, KH Aslam Zainudin, dan ulama lainnya. Tafsir ini, Tafsir Al-Qoer’an Djoez ke Satoe, merupakan tafsir yang disusun kali pertama secara kelembagaan atau kolektif di negeri ini. Saat itu KRH Hadjid ditunjuk sebagai Ketua Penyusun. “Saya yakin dan percaya, manakala para ulama telah bersatu sehati setujuan, pastilah akan menimbulkan satu kemanfaatan dan buah yang amat sangat besarnya kepada alam Islam seluruhnya. Mereka bersatu dengan ikhlas karena Allah, mengikut perjalanan Rasulullah, mujahadah kepada Tuhan Allah, ridha mengorbankan fikiran, tenaga, harta dan rohnya kepada jalan Allah,” tulis KRH Hadjid. KRH Hadjid berumur panjang, 79 tahun. Dia---yang wafat pada 23 Desember 1977---dikenal berani, tangguh, gigih, sabar, dan tulus. Nyaris sepanjang jejak hidupnya serba inspiratif. Maka tak salah jika beliau adalah salah satu dari “100 Tokoh Muhammadiyah yang Menginspirasi”, sebuah buku yang diterbitkan Majelis Pustaka dan Informasi PP Muhammadiyah. (*) Editor Mohammad Nurfatoni.

Kiai Hadjid 'Kekalkan' Pendiri Muhammadiyah

Ungkapan cinta wisudawan SD Muhammadiyah 1 GKB (Mugeb) disampaikan pada Wisuda Virtual Angkatan XX, Rabu (17/6/20).

Ungkapan Cinta Wisudawan SD Mugeb

Kuliah hidup. Ali Murtadlo.

Dunia Makin Berisik, Mari Belajar Diam

Satu Muhammadiyah Beragam Wajah Umatnya, kolom ditulis oleh Dr Sholikh Al Huda M Fil I, Kepala Pusat Pengkajian al-Islam dan Kemuhammadiyahan Universitas Muhammadiyah Surabaya; Anggota Majelis Tabligh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jatim.

Satu Muhammadiyah Beragam Wajah Umatnya

Discussion about this post

Ngaji Hadist

Musibah, Cara Allah Menghapus Dosa
Ngaji Hadits

Musibah, Cara Allah Menghapus Dosa

Jumat 22 Januari 2021 | 09:06
387

Potret udara soal kerusakan kantor Gubernur Sulawesi Barat yang diguncang gempa (Foto dok CT Arsa sumber detik.com) Musibah, Cara Allah...

Read more
Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu
Ngaji Hadits

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu

Jumat 15 Januari 2021 | 11:14
854

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu. Syekh Ali Jaber salah satu ulama Indonesia yang telah wafat (Foto detik.com) Wafatnya Ulama,...

Read more
Semua Penyakit Ada Obatnya
Ngaji Hadits

Semua Penyakit Ada Obatnya

Jumat 8 Januari 2021 | 09:43
269

Semua Penyakit Ada Obatnya (ilustras freepik.com) Semua Penyakit Ada Obatnya ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami...

Read more
Larangan Mencela Waktu
Ngaji Hadits

Larangan Mencela Waktu

Jumat 1 Januari 2021 | 09:43
432

Larangan Mencela Waktu (ilustrasi ilounge.com) Larangan Mencela Waktu ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami (Yamais), Masjid...

Read more

Berita Terkini

Sentra IT di Playgroup Tunas Aisyiyah berlangsung menarik dan seru, Rabu (27/1/21). Kegiatan sentra IT berbeda dengan pembelajaran biasanya

Sentra IT di Playgroup Tunas Aisyiyah, Seru!

Kamis 28 Januari 2021 | 12:54
Muhammadiyah dan Amal Usaha Demo

Muhammadiyah dan Amal Usaha Demo

Kamis 28 Januari 2021 | 12:18
Kisah Sukarno Terpesona KH Ahmad Dahlan oleh M. Anwar Djaelani, peminat biografi tokoh-tokoh Muslim.

Kisah Sukarno Terpesona KH Ahmad Dahlan

Kamis 28 Januari 2021 | 11:29
Siswi Matsmunam Ini Kembali Ukir Prestasi

Siswi Matsmunam Ini Kembali Ukir Prestasi

Kamis 28 Januari 2021 | 09:29
153 warga Cina

153 Warga Cina yang Sakti

Kamis 28 Januari 2021 | 06:57
Podcast Jembermu Solusi Dakwah Era Pandemi

Podcast Jembermu Solusi Dakwah Era Pandemi

Rabu 27 Januari 2021 | 21:59
Dua pidato Jokowi

Dua Pidato Jokowi yang Kontradiktif

Rabu 27 Januari 2021 | 21:51
Peduli korban gempa bumi dengan saling membantu, menghargai, bekerjasama, dan saling berbagi empati merupakan sesuatu hal yang penting.

Peduli Korban Gempa, Unismuh Terus Berkordinasi

Rabu 27 Januari 2021 | 17:26
Wajah Baru IPM Milenial Spemdalas

Wajah Baru IPM Milenial Spemdalas

Rabu 27 Januari 2021 | 15:49
Siswa Smamsatu Belajar Bareng Doktor Lulusan Taiwan

Siswa Smamsatu Belajar Bareng Doktor Lulusan Taiwan

Rabu 27 Januari 2021 | 15:21

Berita Populer Hari Ini

  • Trisila muncul dalam RUU HIP tanda Pancasila belum selesai. Foto Abdul Mu'ti.

    Kenapa Tak Ada yang Ngaku Keturunan Yesus?

    33252 shares
    Share 13301 Tweet 8313
  • Kisah Sukarno Terpesona KH Ahmad Dahlan

    6732 shares
    Share 2693 Tweet 1683
  • Wakaf Uang di Tengah Korupsi Uang Rakyat

    1701 shares
    Share 680 Tweet 425
  • 153 Warga Cina yang Sakti

    1567 shares
    Share 627 Tweet 392
  • Dua Pidato Jokowi yang Kontradiktif

    1559 shares
    Share 624 Tweet 390
  • Elliyah Fatmawati Susul Dua Saudaranya, Wafat dalam Sebulan

    22675 shares
    Share 9070 Tweet 5669
  • Kasus Covid-19 Dunia Tembus 100 Juta, Haedar Nashir Keluarkan Tiga Seruan

    1596 shares
    Share 638 Tweet 399
  • Jipolmu Lamongan Baksos Banjir Kalitengah

    227 shares
    Share 91 Tweet 57
  • Abdul Mu’ti, Bapak Muhammadiyah Garis Lucu

    927 shares
    Share 371 Tweet 232
  • Muhammadiyah dan Amal Usaha Demo

    157 shares
    Share 63 Tweet 39
Pwmu.co | Portal Berkemajuan

pwmu.co Portal Berita dakwah berkemajuan di bawah naungan PT. Surya Kreatindo Mediatama.

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com

Follow Us

  • Dewan Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Info Iklan

© Pwmu.co - PT. Surya Kreatindo Mediatama

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim

© Pwmu.co - PT. Surya Kreatindo Mediatama