PWMU.CO – Duta Besar Republik Indonesia (RI) di Kuala Lumpur, Malaysia Marsekal TNI (Purn) Herman Prayitno merayakan Hari Raya Idul Adha 1437 Hijiriyah bersama dengan Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Malaysia, Senin (12/9).
Usai sholat Idhul Adha di KBRI Jl. Abdul Razak, Kuala Lumpur, Herman bergegas menghadiri acara PCIM Malaysia, di Kampung Baru, Kuala Lumpur, Malaysia. Kedatangan Herman inipun disambut dengan antusias oleh ratusan warga Indonesia, ekspatriat dan warga Malaysia yang tinggal di sekitar kedutaan.
(Baca juga: Ketika Orang Lamongan “Kuasai” Muhammadiyah Cabang Istimewa Malaysia dan Muhammadiyah Filipina akan Dirikan Sekolah Tahun 2019)
Ketua PCIM Malaysia, Asst Prof Dr Soni Zulhuda dalam sambutannya mengatakan, pihaknya melakukan qurban tujuh sapi dan 15 ekor kambing atau meningkat dibanding qurban tahun sebelumnya, yakni enam sapi dan 10 kambing.
“Alhamdulillah. Jumlah qurban sebanyak dua ekor sapi dan dua ekor kambing merupakan sumbangan dari Ketua MPR RI Zulkifli Hasan. Sisanya dari TKI, ekspatriat dan dari Kedubes RI,” katanya.
(Baca juga: Ketika TKI di Luar Negeri Jadi Motivator Gerak Dakwah di Dalam Negeri dan Di Muhammadiyah Ada PRIA yang Bukan Laki-laki)
Pada kesempatan tersebut Soni Zulhuda juga melaporkan pendirian Taman Pendidikan Al Qur’an (TPA) Ranting Kampung Baru Kuala Lumpur yang hingga saat ini sudah memiliki 30 orang santri.
Dubes RI Herman Prayitno pada kesempatan tersebut mengucapkan terima kasih kepada panitia dari PCIM Kuala Lumpur, karena diundang hadir dan memberikan sambutan.
“Ini merupakan peristiwa bermakna bagi saya. Ibadah qurban untuk berbagi sesama. Tak hanya menyembelih daging qurban tapi juga berbagi rezeki bagi yang tak punya,” katanya.
(Baca juga: Kunjungan Ilmiah ke 3 Negara dengan Rp 4 Juta selama 5 Hari dan Seperti Membangun Kantor RT tapi Mengundang Presiden)
Dubes RI mengatakan, undangan Muhammadiyah ini sangat istimewa karena Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) sangat terkenal. Seperti ribuan rumah sakit dan ribuan tempat pendidikan.
“Pada sebuah negara dimana kesenjangan tantangan utama. Yang dilakukan Muhammadiyah sangat istimewa. Sembelih Qurban jadi simbol kalau kita harus sembelih sifat jelek dan kurangi kesenjangan,” katanya.
Dia berharap agar warga Muhammadiyah di Kuala Lumpur dapat menjalankan wasiat pendiri Muhammadiyah KH Ahmad Dahlan.”Kepada para TKI saya berharap agar melengkapi dokumen yang sah dan legal sesuai aturan negara terkait. Tentang kekurangan TPA nanti saya penuhi,” katanya.(agus/aan)