ADVERTISEMENT
  • Home
  • Musywil
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
Kamis, Juni 8, 2023
  • Login
  • Home
  • Musywil
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Musywil
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Jangan Jadi Dai Text Book

Selasa 30 Juni 2020 | 11:30
4 min read
107
SHARES
333
VIEWS
Kalau salah niat bukan mati syahid tetapi mati sangit disampaikan oleh Kabid Agama, Sosial, dan Budaya FKPT Jatim Muhammad Arifin MAg.
Muhammad Arifin: Kalau salah niat bukan mati syahid tapi mati sangit (Faiz Rijal Izzuddin/PWMU.CO)

PWMU.CO – Jangan Jadi Dai Text Book disampaikan oleh Kabid Agama, Sosial, dan Budaya Forum Koordianasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Jatim Muhammad Arifin MAg.

Hal itu disampaikan dalam Dialog Dai Milenial dengan tema “Peran Dai Milenial Dalam Menjaga Pancasila dan Meminimalisasi Radikalisme” yang diselenggarakan oleh FKPT Jatim, Sabtu (27/6/2020).

“Kalau kita sebagai dai, kemudian kita tidak mau mengikuti apa yang memerintahkan maka kita salah. Perintah Allah dalam surat an-Nahl 125 berisi tentang rambu-rambu para dai agar tidak keluar jalur,” ujarnya.

Saling Asih Bukan Saling Musuh

Arifin menjelaskan, Surat Ali Imran ayat 104 menyatakan tugas kita adalah amar makruf nahi mungkar. Tugas kita sangat mulia dan kalau kita menjalankan dengan baik, insyaallah akan dimuliakan oleh Allah. Jadi, dakwah dari segi teknis dan materi sudah ditentukan betul oleh al-Quran.

“Tugas dai di tengah masyarakat yaitu kita meyakinkan mengajak umat agar saling asih, menyayangi serta melarang saling bermusuhan. Berdakwah dengan cara lembut, bukan dengan cara arogan dan kekerasan,” papar Ketua Lembaga Dakwah Khusus (LDK) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim ini.

Menurutnya, karena ini menentukan kita sebagai dai. Materi yang disampaikan akan membentuk sebuah pola tingkah hidup jamaah kita.

Apalagi jamaah yang fanatik, misalnya, saya ceramah tetapi materi saya arogan menyentuh hal-hal yang berbau konflik di tengah masyarakat, ini bahaya. Oleh karenanya mari kita kembali ke al-Quran dan as-Sunnah.

“Peran dai di dalam menyikapi permasalahan-permasalahan idiologi negara termasuk munculnya paham radikal yang ujungnya gerakan teroris. Sebenarnya menjadi teroris ada sebuah proses tidak secara tiba-tiba,” jelasnya.

Urgent Menjaga Pancasila

“Jadi peran dai sangat urgent dalam menjaga Pancasila sebagai ideologi negara termasuk meminimalisasi paham radikal. Di mana paham radikal menjadi ujung-ujungnya aksi teror,” ucap pria kelahiran Malang.

Karena, dai memiliki sebuah kekuatan, peluang, dan kekuasaan ketika di hadapan masyarakat. Itu bisa dijadikan kesempatan untuk membawa masyarakat ke jalan yang benar.

Kemudian, sambungnya, peran dai selanjutnya yaitu mempersatukan umat, karena sebagai wujud pengamalan sila ketiga dalam Pancasila yang berbunyi Persatuan Indonesia.

“Maka seorang dai hendaknya dalam setiap ceramahnya bisa melahirkan persatuan, kesatuan demi terwujudnya keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan,” pesannya.

Dalam al-Quran surat Ali Imran 103 kita diperintah untuk bersatu dalam ikatan tali Allah jangan sampai cerai berai. “Sebenarnya permusuhan, permasalahan selama ini yang terjadi itu sebetulnya butuh sentuhan para dai, khususnya para dai milenial,” jelasnya.

Dai Text Book

Menurutnya dai milenial luar biasa di masa sekarang. Bukan hanya dai yang text book dan mimbar tapi dai milenial itu harus menguasai teknologi, mencerahkan, memiliki seni yang tinggi dan menggunakan medsos.

“Dai milenial jangan sampai gaptek. Setelah acara ini, sambungnya, khususnya para dai milenial marilah kita berusaha betul-betul agar Pancasila tidak hanya didiskusikan tapi harus kita amalkan,” harapnya.

Peran dai, lanjutnya, dalam meminimalisasi masalah radikalisasi berujung pada teror yang sangat luar biasa. Sebagai dai milenial kita harus paham bagaimana melihat gambaran-gambaran mereka. Mengapa mereka melakukan sebuah gerakan teror.

“Persoalan teroris sampai saat ini menjadi pekerjaan rumah bersama. Masalah yang sangat susah untuk mencegahnya karena sama dengan narkoba. Tapi kita harus ikhtiar karena kewajiban kita sebagai dai yaitu menentramkan dan memesrakan umat ini agat tidak terkena masalah-masalah seperti ini,” pesannya.

Jihad harus memahami dan bisa mengkondisikan. “Jadi rata-rata mereka hanya di doktrin jihad dan mati syahid tetapi tidak diberitahu bahwa mati tidak hanya mati syahid, tapi mati sangit juga ada. Jika salah niat,” tuturnya.

Dalam presentase penelitian riset tahun 2012 faktor-faktor motif aksi terror 45,5 persen berasal dari masalah ideologi agama kemudian 20 persen solidaritas komunal. Dan kami berusaha mengajak untuk memerangi masalah terorisme di negeri ini.

Tiga Embrio Teroris

Teroris itu, ujarnya, munculnya dari tiga embrio. Pertama intoleran yaitu orientasi negatif atau penolakan seseorang terhadap hak-hak politik dan sosial dari kelompok yang ia tidak setujui.

“Kedua radikalisme yaitu sebuah ideologi dan paham yang ingin melakukan perubahan pada sistem sosial dan politik dengan menggunakan cara kekerasan ekstrim. Ketiga terorisme yaitu perbuatan yang menggunakan kekerasan atau ancaman kekerasan yang menimbulkan suasana teror atau rasa takut secara meluas,” ungkapnya.

Indikator Radikal

Dia menambahkan indikator radikal ada tiga. Pertama melawan NKRI yang bermula permasalahan dihubungkan agama dan negara padahal yang namanya agama itu wahyu dari Allah sedangkan urusan di dunia itu ijtihad kita.

“Jadi jangan dipaksakan menjadi satu. Kalau dipaksakan menjadi satu kadang akhirnya tidak menanamkan sebuah kesabaran maka yang terjadi adalah sebuah perlawaan kepada NKRI,” ajaknya.

Kedua hubungan antarumat agama ini menjadi indikator. “Kadang-kadang ada isu yang sebenarnya kecil dibesarkan. Ketiga hubungan interpemeluk agama mudah mengkafirkan dan membidahkan pemahaman keagamaan yang berbeda. Inilah ketiga indikator permasalahan radikal,” terangnya. (*)

Penulis Faiz Rijal Izzuddin. Co-Editor Sugiran. Editor Mohammad Nurfatoni.

Tags: Dai MilenialFaiz Rijal IzzuddinFKPT JatimForum Koordinasi Pencegahan TerorismeMuhammad ArifinRadikalisme
SendShare43Tweet27Share
ADVERTISEMENT

Related Posts

Cikal Bakal Lembaga Dakwah Komunitas dari Muktamar ke Muktamar

Sabtu 20 Mei 2023 | 09:32
109

Muchamad Arifin (berdiri, tengah) bersama para peserta seminar dakwah jamaah di PCM Rawamangun Jakarta. (Istimewa/PWMU.CO)...

Dakwah lewat Media Sosial Bentuk Bersyukur di Era Digital

Selasa 16 Mei 2023 | 06:36
89

Ketua Lembaga Dakwah Komunitas (LDK) Pimpinan Pusat Muhammadiyah Muchamad ArifinSAg MAg menyampaikan pentingnya bersyukur. Dakwah lewat Media Sosial...

Tim LDK PP Muhammadiyah ke Kampung Mualaf Suku Badui

Rabu 12 April 2023 | 18:06
260

Muchamad Arifin (kedua dari kanana) beserta tim dan dai 3T LDK PP Muhammadiyah berkunjung ke...

Peredaran Narkoba Merupakan Senjata dalam Proxy War

Kamis 6 April 2023 | 23:38
92

Mochammad Arifin dalam Pengajian Ahad Pagi PDM Ngawi, Ahad (2/3/2023). Peredaran Narkoba Merupakan Senjata dalam Proxy...

Ceramah Perdana Ketua LDK PP Muhammadiyah

Selasa 7 Maret 2023 | 21:28
393

Ketua LDK PP Muhammadiyah Muchamad Arifin (Tangkaan layar youtube Universitas Muhammadiyah Ponorogo. Ceramah Perdana Ketua...

Sukses di Jatim Muchamad Arifin Pimpin LDK PP Muhammadiyah

Kamis 2 Maret 2023 | 15:30
2.8k

Muchamad Arifin (kedua dari kanan) saat hända merencanakan kegiatan rakerpim, 22 Februari 2023 (Istimewa/PWMU.CO) Sukses...

Empat Majelis Lembaga PWM Jatim Serah Terima Jabatan, Unduh Nama-Nama di Sini

Jumat 10 Februari 2023 | 17:24
4.4k

Ketua PWM Jatim Sukadiono saat serah terima dengan Lembaga Dakwah Komunitas, satu dari tiga majelis...

Qadha Puasa Menurut Kajian Tarjih

Jumat 3 Februari 2023 | 19:49
345

Syamsul Hidayat PWMU.CO- Qadha puasa Ramadhan dapat dilakukan oleh orang yang uzur. Yaitu orang sakit,...

Puasa Rajab Menurut Fatwa Tarjih

Rabu 25 Januari 2023 | 17:37
596

Syamsul Hidayat mengulas ibadah bulan Rajab. (Faiz/PWMU.CO) PWMU.CO- Puasa Rajab dibahas oleh Dr Syamsul Hidayat...

Zakat untuk Bisnis, Begini Hukumnya

Jumat 20 Januari 2023 | 07:09
128

Syamsul Hidayat PWMU.CO- Zakat dan pengelolaannya menjadi bahasan Dr Syamsul Hidayat M Ag dalam Kajian...

Discussion about this post

Populer Hari Ini

  • Sang Spiderman Smamsatu Juara I Panjat Tebing di Singapura

    20174 shares
    Share 8070 Tweet 5044
  • Smamsatu Gresik Teken MoU dengan International Islamic School Malaysia

    14097 shares
    Share 5639 Tweet 3524
  • M Sholichin Pimpin PCM Gresik Periode 2022-2027

    5547 shares
    Share 2219 Tweet 1387
  • Gandeng Spemutu, Musycab Muhammadiyah-Aisyiyah Gresik Menggunakan Evoting

    5321 shares
    Share 2128 Tweet 1330
  • Ujian MBS Madinatul Ilmi Smamsatu: Dari Bahasa Arab, Tahfidh, hingga HPT

    18535 shares
    Share 7414 Tweet 4634
  • Buka Kelas Digital, Spemdalas MoA dengan UMG

    2457 shares
    Share 983 Tweet 614
  • Orangtua Spemdalas Respon Positif Kegiatan Inspiratif Ini

    3299 shares
    Share 1320 Tweet 825
  • Saat Siswa Spemutu Gresik Memandu Evoting Musycab Gresik

    4113 shares
    Share 1645 Tweet 1028
  • Ada Nyonya Menor di Gelar Karya Drama Siswa Spemdalas

    1840 shares
    Share 736 Tweet 460
  • Ini Kesan 3 Sekolah Muhammadiyah saat Bertamu di Spemdalas

    2480 shares
    Share 992 Tweet 620

Berita Terkini

  • Kristen Muhammadiyah
    Kristen Muhammadiyah, Begini Penjelasan Abdul Mu’tiKamis 8 Juni 2023 | 17:23
  • Contoh Toleransi: Dai Muhammadiyah Diundang Ceramah di NU setelah TahlilanKamis 8 Juni 2023 | 15:52
  • Gelar Karya P5 TK Aisyiyah 5 Bungah Disambut Dramben Gita Bunga SuryaKamis 8 Juni 2023 | 15:16
  • Asesmen Entrepreneurship, Penilaian Akhir Tahun ala Spemutu GresikKamis 8 Juni 2023 | 15:11
  • Profil Singkat Ketua PCA Gresik Periode 2022-2027Kamis 8 Juni 2023 | 14:59
  • Ada 16 Alat Permainan Edukatif di Science Park TK Aisyiyah 5 BungahKamis 8 Juni 2023 | 14:51
  • Tiga Pesan Spiritual untuk Warga MuhammadiyahKamis 8 Juni 2023 | 12:37
  • Ditantang Meninggalkan Warisan Peradaban, Ini Jawaban PCIA MalaysiaKamis 8 Juni 2023 | 10:40
  • Peringati Hari Kesatuan Gerak, Tim Penggerak PKK Gresik Beri Sejumlah Penghargaan IniKamis 8 Juni 2023 | 09:48
  • Inilah Hasil Lengkap Musycab Muhammadiyah dan Aisyiyah CermeKamis 8 Juni 2023 | 09:10

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Musywil
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In