• Redaksi
  • Iklan
  • JarMed
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
Advertisement
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Haedar Nashir: Islam Harus Jadi Solusi Pandemi

Senin 13 Juli 2020 | 16:20
in Headline, Kabar
0
3.2k
SHARES
1.5k
VIEWS
Haedar Nashir saat Pengajian Bulanan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah dengan tema Idul Adha di Masa Pandemi Covid-19 (Tangkapan Layar Zoom Nely Izzatul/PWMU.CO)
Haedar Nashir saat Pengajian Bulanan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah dengan tema Idul Adha di Masa Pandemi Covid-19 (Tangkapan Layar Zoom Nely Izzatul/PWMU.CO)

PWMU.CO – Haedar Nashir, Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah mengatakan ada beberapa alasan PP Muhammadiyah mengambil kebijakan darurat di masa pandemi Covid-19.

Hal itu dia sampaikan pada Pengajian Bulanan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah dengan tema Idul Adha di Masa Pandemi Covid-19, Jumat (10/7/20)

“Kenapa PP Muhammadiyah mengambil kebijakan-kebijakan darurat termasuk membuat panduan dalam tuntunan beribadah,” ungkapnya.

Merujuk Pada Qur’an, Sunnah, Ijtihad

Pertama, Muhammadiyah ingin menunjukkan prinsip keagamaan yang merujuk kepada quran, sunnah dan ijtihad.

“Islam harus menjadi solusi dalam menghadapi keadaan, termasuk keadaan pandemi Covid-19. Jangan sampai Islam dan kita umat Muslim ini justru menjadi masalah atau menambah masalah,” tuturnya.

Menurut Haedar, ketika terjadi musibah yang besar ini, alhamdulillah Muhammadiyah telah mengambil langkah-langkah yang cukup positif untuk memberi solusi itu.

“Karena kan agama dihadirkan untuk menjadi solusi, hudan linnas wa bayyinatin minal hudaa wal furqon. Islam harus menjadi rahmatan lil aalamiin. Bahwa manusia terbaik adalah yang memberi manfaat bagi orang lain. Itu prinsip-prinsip yang melekat dengan islam,” tegasnya.

Dalam konteks syariah, Haedar menyatakan, Muhammadiyah juga mempunyai maqashid syariah yang kuat, baik dalam konteks hifdzunnafs bahkan juga hifdzuddin.

“Hifdzunnafs-nya bahwa kita mencegah jatuhnya korban. Satu nyawa sangat bermakna dalam Islam. Menjaga satu nyawa dan menjaga agama. Maka maqashid syariah ini selain memenuhi hifdzunnafs juga memenuhi rukun hifdzuddin,” urainya.

Baca Juga:  Prof Haedar Nashir akan Resmikan 11 AUM di Lumajang

Haedar Nashir pun meminta kepada warga Muhammadiyah untuk tidak mempertentangkan hal ini. Karena di dalam al-Quran sendiri sudah dikatakan Walaa tulquu biahdikum ila tahlukah (dan janganlah kamu jatuhkan (diri sendiri) ke dalam kebinasaan)

“Jangan seakan-akan shalat di rumah hifdzuddinnya jadi hilang. Sekali lagi, keputusan Tarjih, kebijakan PP Muhammadiyah menghadapi Covid-19 ini memenuhi maqashid syariah baik hifdzuddiin maupun hifdzunnafs dan jangan sekali-kali dipertentangkan,” tegasnya.

Ibadah di Rumah

Kedua, Guru Besar Ilmu Sosiologi Unversitas Muhammadiyah Yogyakarta ini mengingatkan, dalam konteks ibadah jangan ketika beribadah di rumah, seolah-olah nilai kekhusyuan hilang.

“Padahal itu tidak hilang. Ibadah itu pada hakikatnya adalah mendekatkan diri pada Allah dengan menjalankan petintahnya, menjauhi larangannya, dan melaksanakan apa yang diizinkannya berkaitan dengan syariah. Dan itu jantungnya adalah taqarrub ilallah,” terangnya.

Sehingga baik di masjid, di rumah, di manapun tempat bersujud dan beribadah menurut Haedar Nashir semua itu seharusnya menambah dekat kepada Allah.

“Semakin dekat kita kepada Allah dengan segala konsekuensinya, akan menghasilkan iman yang semakin kokoh, keberislaman yang semakin sholeh, dan ihsan pada kemanusiaan serta menjadi rahmatan lil aalamiin,” katanya.

Baca Juga:  Ini Kata Haedar Nashir tentang Peran Kebangsaan Muhammadiyah

Jadi, dia menambahkan, jangan terus keluarga Muhammadiyah berkutat pada perdebatan rukun padahal kondisinya darurat.

“Kalau tidak darurat masak sih kita menjauhi masjid. Bahkan itu kan merupakan kesempurnaan kalau kita berjamaah di masjid,” ungkapnya.

Begitu halnya dengan adanya kebijakan pengalihan kurban dikonversikan untuk membantu dhuafa, Haedar menghimbau agar warga persyarikatan tidak merasa hilang nilai kurban itu.

“Karena kalau kita sudah taqarrub ilallah, hal-hal yang sifatnya kuantitatif, verbal, itu melebur. Kalau normal, kita qurban secara langsung. Walaupun kita juga mengizinkan ada kurban tapi dengan protokol yang ketat. Tapi jangan kemudian merasa hilang nilai kurban itu. Karena nilai filosofisnya adalah taqaruub ilallah,” ujarnya.

Hakikat Keberislaman

Ketiga, Haedar mengingatkan akan hakikat keberislaman dan keberagaamaan.

“Agama itu berupa perintah, larangan, tujuannya agar kita bahagia sejati dunia maupun akhirat. Dan kalau kita buka al-Qu’an, hakikat islam kuncinya itu kan amal sholeh,” terangnya.

Jadi dengan Idul Fitri, Idul Adha di rumah, kemudian Idul Kurban dikonversi menjadi nilai manfaat untuk dhuafa menurut Haedar itu membawa kita pada mempertebal iman dan memfungsikan amal yang berbuah amal shalih.

“Sehingga hakikat iman dan amal shaleh harus menjadi kekuatan yang dimiliki dalam kehidupan keberagamaan warga Muhammadiyah dan jangan dibuat perdebatan, apalagi dibuat perdebatan di media sosial. Medsos itu baik tapi kalau kita tidak seksama akan menjadi hal yang sebenarnya tidak perlu,” tutur Haedar.

Baca Juga:  Hati-Hati, Penipu Catut Nama Ketua Umum PP Muhammadiyah, Dr Haedar Nashir

Haedar Nashir pun meminta, di saat pandemi sudah berlalu empat bulan ini jangan sampai setiap muslim, lebih-lebih warga Muhammadiyah, apalagi kader dan elit merasa hilang nilai keberagamaannya.

Bayani, Burhani, dan Irfani

Terakhir dia menhimbau kepada kader Muhammadiyah untuk memperkaya khazanah keislaman dengan pendekatan bayani, burhani, dan irfani.

“Elit, kader, warga Muhammadiyah perlu memperkaya khazanah keislaman dengan pendekatan bayani, burhani, dan irfani baik dalam keagamaan maupun kehidupan,” pintanya.

Menurutnya, semua itu agar warga persyarikatan semakin kaya, mendalam dan luas dalam beragama, bermasyarakat, berbangsa, bernegara dan memandang kemanusiaan global.

“Jangan sampai warga, kader, elit Muhammadiyah picik pandangan. Jadi kerdil, naif dan tertinggal. Padahal dulu Muhamammadiyah adalah pelopornya,” tegasnya.

Dengan berpikir keagamaan yang mendalam, luas, dan komperehensif dalam menghadapi kehidupan, menurut Haedar membuat kader Muhammadiyah mampu memberikan solusi.

“Jangan kita berfikir pinggiran, parsial. Mari gunakan pendekatan bayani, burhani, irfani dalam menghadapi isu-isu kebangsaan, agar memahami persoalan secara komperehensif. Sehingga di saat menghadapi pandemi seperti ini kita mampu memberikan solusi,” harapnya. (*)

Penulis Nely Izzatul Editor Mohammad Nurfatoni

Tags: Haedar NashirIdul Adha di Masa Pandemi Covid-19Idul Adha Saat Pandemi Covid-19Ketua Umum PP MuhammadiyahMaklumat PP Muhammadiyah
Share2292SendTweet377

Related Posts

Resmikan Sekolah Riset Smamio Gresik, Ini Harapan Haedar Nashir
Kabar

Resmikan Sekolah Riset Smamio Gresik, Ini Harapan Haedar Nashir

Jumat 22 Januari 2021 | 13:14
6.5k
Guru besar UMY
Headline

Guru Besar UMY Jadi Ketua KY, Ini Pesan Haedar Nashir

Senin 18 Januari 2021 | 20:15
2k
KH Hisyam, Pemimpin Muhammadiyah yang Fenomenal meski Tak Terkenal
Featured

KH Hisyam, Pemimpin Muhammadiyah yang Fenomenal meski Tak Terkenal

Rabu 6 Januari 2021 | 13:21
2.2k
Problematikan Pancasila
Headline

Covid-19 Meninggi, Haedar Ajak Warga Muhammadiyah Jadi Teladan Prokes

Senin 4 Januari 2021 | 19:22
1.9k
Refleksi Akhir Tahun
Kolom

Refleksi Akhir Tahun 2020

Kamis 31 Desember 2020 | 22:05
22.7k
Kekuasaan
Kolom

Kekuasaan Memang Mengasyikkan

Selasa 29 Desember 2020 | 15:56
145
Next Post
Virtual Class Spemdalas Penuh Variasi

Virtual Class Spemdalas Penuh Variasi

Kuliah hidup. Ali Murtadlo.

The Poor Mind atau The Rich Mind

Tasawuf dalam Kepemimpinan Politik ditulis oleh Syafiq A. Mughni, Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah; Guru Besar UIN Sunan Ampel Surabaya.

Tasawuf dalam Kepemimpinan Politik

Shalat pertama kali Nabi Muhammad saw diajari Jibril. lalu diajarkan ke umat Islam hingga kini.

Shalat Pertama Kali Nabi Diajari Jibril

Koperasi Berkemajuan Hadang Komunisme-Liberalisme Ekonomi kolom ditulis oleh Prima Mari Kristanto, akuntan berkantor di Surabaya, tinggal di Lamongan.

Koperasi Berkemajuan Hadang Komunisme-Liberalisme Ekonomi

Discussion about this post

Ngaji Hadist

Musibah, Cara Allah Menghapus Dosa
Ngaji Hadits

Musibah, Cara Allah Menghapus Dosa

Jumat 22 Januari 2021 | 09:06
341

Potret udara soal kerusakan kantor Gubernur Sulawesi Barat yang diguncang gempa (Foto dok CT Arsa sumber detik.com) Musibah, Cara Allah...

Read more
Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu
Ngaji Hadits

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu

Jumat 15 Januari 2021 | 11:14
830

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu. Syekh Ali Jaber salah satu ulama Indonesia yang telah wafat (Foto detik.com) Wafatnya Ulama,...

Read more
Semua Penyakit Ada Obatnya
Ngaji Hadits

Semua Penyakit Ada Obatnya

Jumat 8 Januari 2021 | 09:43
253

Semua Penyakit Ada Obatnya (ilustras freepik.com) Semua Penyakit Ada Obatnya ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami...

Read more
Larangan Mencela Waktu
Ngaji Hadits

Larangan Mencela Waktu

Jumat 1 Januari 2021 | 09:43
413

Larangan Mencela Waktu (ilustrasi ilounge.com) Larangan Mencela Waktu ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami (Yamais), Masjid...

Read more

Berita Terkini

Peduli bencana, SDMM himpun donasi Rp 21.500.006 untuk korban bencana alam di Sulawesi Barat dan Kalimantan Selatan.

Peduli Bencana, SDMM Himpun Donasi Rp 21 Juta

Senin 25 Januari 2021 | 21:30
Lelang sepeda menjadi bagian kepedulian Unismuh Makassar dalam menggalang dana kemanusiaan untuk gempa di Sulawesi Barat.

Lelang Sepeda, Unismuh Peduli Bencana

Senin 25 Januari 2021 | 17:56
Relawan MDMC - Lazismu

Relawan MDMC – Lazismu Bangun Jembatan Darurat Atasi Banjir Kalsel

Senin 25 Januari 2021 | 17:47
PCIM Australia Galang Dana Bencana

PCIM Australia Galang Dana Bencana

Senin 25 Januari 2021 | 15:47
Lulusan Smamsatu Gresik Berijazah D-1 Prodistik ITS

Inovasi Smamsatu: PBM Cukup 3 Hari, Lainnya Soft Skill

Senin 25 Januari 2021 | 14:25
Rendang Lazismu

Rendang Lazismu Jadi Makanan Praktis bagi Pengungsi Bencana

Senin 25 Januari 2021 | 11:28
Elliyah Fatmawati Susul Dua Saudaranya, Wafat dalam Sebulan

Elliyah Fatmawati Susul Dua Saudaranya, Wafat dalam Sebulan

Senin 25 Januari 2021 | 11:04
Politik Islam

Politik Islam seperti Gema Teriakan Takbir

Senin 25 Januari 2021 | 10:13
Unismuh siapkan 200 relawan psikososial ke Sulbar. Pengiriman relawan tersebut sebagai bentuk kepedulian terhadap gempa bumi yang terjadi.

Unismuh Siapkan 200 Relawan Psikososial ke Sulbar

Senin 25 Januari 2021 | 06:22
Manfaat Membaca dan Menulis bagi Ibu

Manfaat Membaca dan Menulis bagi Ibu

Senin 25 Januari 2021 | 06:14

Berita Populer Hari Ini

  • Haedar Nashir Ajak Belajar Ijtihad Politik Kasman Singodimedjo

    Haedar Nashir Ajak Belajar Ijtihad Politik Kasman Singodimedjo

    491738 shares
    Share 196695 Tweet 122935
  • Elliyah Fatmawati Susul Dua Saudaranya, Wafat dalam Sebulan

    15721 shares
    Share 6288 Tweet 3930
  • Masjid At-Taubah Surabaya Peduli Bencana

    36700 shares
    Share 14680 Tweet 9175
  • Manga Budaya Ramaikan Milad Ke-6 Smamio

    3722 shares
    Share 1489 Tweet 931
  • Madam Bansos, Anak Pak Lurah, dan Monyet Koruptor

    2456 shares
    Share 982 Tweet 614
  • 3 Rumus Diet Alami Turunkan Berat Badan, Efektif 100 Persen Berhasil

    4123 shares
    Share 1649 Tweet 1031
  • Taubat Politik Jusuf Kalla

    7980 shares
    Share 3192 Tweet 1995
  • Tekad Smamio Menjadi Sekolah Kreatif tanpa Batas

    4510 shares
    Share 1804 Tweet 1128
  • TVMu Jatim Stasiun Mugeb Gresik Diresmikan

    6090 shares
    Share 2436 Tweet 1523
  • Politik Islam seperti Gema Teriakan Takbir

    223 shares
    Share 89 Tweet 56
Pwmu.co | Portal Berkemajuan

pwmu.co Portal Berita dakwah berkemajuan di bawah naungan PT. Surya Kreatindo Mediatama.

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com

Follow Us

  • Dewan Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Info Iklan

© Pwmu.co - PT. Surya Kreatindo Mediatama

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim

© Pwmu.co - PT. Surya Kreatindo Mediatama