PWMU.CO – Plt Bupati Sidoarjo buka Fortasi. Pembukaan dilakukan secara daring melalui aplikasi Zoom Conference pada Senin (13/7/20).
Plt Bupati Sidoarjo H Nur Ahmad Syaifuddin SH membuka Forum Taaruf Siswa (Fortasi) Sekolah Muhammadiyah se-Cabang Sepanjang. Dalam sambutannya, Nur Ahmad bersyukur dan memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya pada Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Sepanjang yang telah melakukan kegiatan Fortasi.
“Kami sangat bangga terhadap IPM Sepanjang. Sebab, dalam masa pandemi tetap memberikan langkah-langkah cerdas agar tidak stagnan. Juga tetap berinovasi dalam kegiatan sesuai dengan koridor yang ada,” ujarnya.
Fortasi SMA Muhammadiyah 1 Taman (Smamita) dilakukan secara daring pada Selasa (14 /7/20). Dalam masa pandemi Covid-19 ini, Fortasi dilakukan melalui sistem jarak jauh. Fortasi—semacam masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS)—Smamita diikuti 232 siswa baru kelas X tahun ajaran 2020-2021.
Pada hari kedua Fortasi diisi dengan beragam materi. Mulai dari pengenalan dan pembiasaan di sekolah, protokol kesehatan, hingga pembentukan karakter siswa. Siswa juga dikenalkan wali kelas dan guru mata pelajaran. Untuk menekankan kedisiplinan, siswa tetap diharuskan berseragam selama mengikuti kegiatan Fortasi dari rumah.
Mengikuti Perkembangan Teknologi
Waka Kesiswaan Smamita Edwin Yogi Laayrananta MIkom menjelaskan, Fortasi Smamita jauh berbeda dengan Fortasi tahun-tahun sebelumnya. “Hari-hari ini kita berusaha mempercepat diri untuk senantiasa mengikuti perkembangan teknologi yang luar biasa. Kita melihat bahwa kecepatan pertumbuhan teknologi harus dibarengi dengan kesungguhan kita mengikuti proses jalannya perkembangan teknologi,” ujarnya.
Yogi juga menambahkan, pelaksanaan Fortasi yang tidak biasa di tahun ini dapat dilihat dari pelaksanakan Fortasi secara daring selama lima hari. “Sekolah akan memfasilitasi seluruh siswa sesuai dengan kapasitas kemampuan SMA Muhammadiyah,” ungkap dia.
Acuan kurikulum Smamita, lanjut dia, dapat dilihat dari beragam materi Fortasi, dari soal pengenalan sekolah, IPM, dan minat bakat para siswa. “Selain itu juga ada ada pemateri dari luar soal kesehatan mental, keagamaan, motivasi, dan wawasan kebangsaan,” jelasnya.
Dia berharap, seluruh siswa Smamita bisa menjadi siswa berprestasi, membanggakan orangtua, sekolah, dan masyaraka. Dan kegiatan di sekolah akan tetap dilaksanakan sesuai protokol kesehatan.
“Untuk tahun ajaran baru ini, Smamita mendapat 218 siswa yang terbagi dalam delapan rombongan belajar. Terdiri dari lima kelas reguler dan masing-masing satu kelas internasional dan tahfidh. (*)
Penulis Wahyu Murti. Co-Editor Darul Setiawan. Editor Mohammad Nurfatoni