PWMU.CO – Kaki palsu Slamet Efendi dari Lazismu Lumajang. Warga Jatiroto Lumajang ini merupakan korban begal sadis sehingga kaki kanannya cacat.
Ketua Lazismu Lumajang Muari menyampaikan Lazismu dalam pengabdian memberi untuk negeri dan berbuat banyak untuk umat terus dilakukan.
“Alhamdulillah dengan dukungan para muzaki yang selama ini mempercayakan sebagian rejekinya ke Lazismu maka kami juga terus berinovasi dalam berbagi,” ujarnya.
Kaki Palsu Prigen
Lazismu Lumajang pada Selasa (14/7/2020) melaksanakan amanah para muzaki untuk membawa Slamet Efendi warga Jatiroto Lumajang untuk pengukuran kaki palsu.
“Pengukuran kaki palsu dilakukan di bengkel kaki palsu Cipta Prothese milik Sucipto yang beralamat di Dusun Jawi gang Brawijaya No 19 RT 02 RW 01 Desa Candi Wates Kecamatan Prigen Kabupaten Pasuruan,” ungkapnya.
Yang istimewa, menurutnya, kegiatan ini didampingi langsung oleh Ketua Lazismu Jatim drh Zainul Muslimin. Selain pengurus Lazismu Lumajang, juga ikut serta Ketua Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Lumajang Ali Muslimin.
Zainul Muslimin menyampaikan sengaja mendampingi karena tertarik dengan cerita dari Lazismu Lumajang tentang nasib Slamet Efendi.
Korban Begal Sadis
“Saudara Slamet Efendi ini korban begal sadis delapan bulan yang lalu. Sebagian hartanya hilang termasuk sepeda motornya dibawa kabur. Yang lebih tragis lagi ke empat jari tangan kirinya hilang tertebas oleh celurit dan kaki kanannya juga putus atau hilang,” paparnya.
Ketika bertemu di lokasi pembuatan kaki palsu kelihatan sekali dari wajahnya sangat pucat kemudian pandangannya kosong seperti tidak ada harapan lagi.
“Mudah-mudahan dengan dibuatkan kaki palsu ini kedepan saudara Slamet Efendi bisa menatap kehidupan yang lebih cerah dan lebih bersemangat lagi. Mengingat umurnya yang masih relatif masih muda dan perjuangan hidupnya juga masih panjang,” harapnya.
“Insyaallah dengan motivasi langsung dari Pak Sucipto pemilik bengkel kaki palsu Cipta Prothese yang juga penyandang disabilitas semangat hidup saudara Slamet akan tumbuh,” tambahnya.
Program Kaki Palsu Se-Jatim
Insyaallah, lanjutnya, program ini akan kita kembangkan se-Jatim sehingga tidak di Lumajang saja. “Selain itu program ini juga bisa membuka lapangan kerja bagi saudara kita difabel yang setiap hari bekerja di bengkel kaki palsu Cipta Prothese milik Pak Cip. Sekaligus pemberdayaan ekonomi sehingga membuat harapan hidup yang lebih cerah lagi,” ungkapnya.
Zainul berharap program ini bisa diakses oleh Lazismu pusat sehingga bisa lebih banyak lagi yang terbantu dengan pemasangan kaki palsu.
“Sehingga Lazismu dengan support para muzaki bisa membuat para difabel senyum dan lebih percaya diri dalam menatap kehidupan yang lebih optimis dan apa yang dilakukan oleh Lazismu lebih bermanfaat,” tuturnya
Sementara itu Ketua Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesian (PPDI) Lumajang Ali Muslimin berterima kasih kepada Lazismu dan para muzaki. “Mereka selama ini telah memperhatikan keberadaan para penyandang disabilitas yang ada di Lumajang,”
“Khusunya kepada Slamet Efendi yang mendapatkan bantuan kaki palsu. Semoga bisa membangkitkan semangatnya setelah dia mengurung diri selama delapan bulan akibat kekejaman begal sadis,” harapnya.
Kaki palsu Slamet Efendi dari Lazismu Lumajang. Kepedulian Lazismu pada disabilitas.
Penulis Kuswantoro. Co-Editor Sugiran. Editor Mohammad Nurfatoni.