PWMU.CO – Lazismu kota Pasuruan (Lazismu) tidak setengah-setengah dalam membantu penderita sakit dari keluarga miskin. Selain Farah yang menderita tumor mata, Lazismu kini juga ikut menangani Ananda, yatim penderita kelainan usus.
Jumat (16/9), Lazismu yang terdiri dari direktur Agus Salim dan dua orang relawan, yaitu M Syukron dan Abdul Rahman, kembali melakukan perjalanan ‘dinas’ ke Kota Malang untuk melihat perkembangan Ananda, sekaligus mengambil sejumlah langkah strategis.
(Baca: Setelah Penderita Tumor Mata, Kini Lazismu Kota Pasuruan Bantu Yatim Penderita Kelainan Usus dan Terkena Tumor Mata, Farah Anak Keluarga Miskin Ini Butuh Bantuan Pengobatan)
“Alhamdulillah Ananda sudah lepas dari perawatan di RSUD dr Saiful Anwar Malang, setelah menjalani operasi untuk mengambil 10 cm usus yang bermasalah karena tidak punya saraf usus itu. Juga berhasil dilakukan operasi untuk membuat saluran pembuangan buang air besar (BAB),” kata Agus yang juga menjelaskan bahwa setelah 6-12 bulan dari operasi pertama itu, dokter akan melakukan operasi yang kedua.
Sambil menunggu masa 6 – 12 bulan itu, Ananda kini dirawat di Panti Asuhan Mas Mansur Kota Malang. “Untuk perawatan ini Panti mendatangkan 3 orang perawat khusus,” kata Agus. Dengan dirawat di Panti Ananda masih bisa menjalani rawat jalan setiap pekan sekali ke rumah sakit.
(Baca juga: Dua Kembar Peyandang Disabilitas Ini Temukan Semangat Hidup sejak Terima Kursi Roda dari Lazismu dan Beasiswa Lazismu Antarkan Anak dari Penyandang Tunanetra Ini Lulus Kuliah 7 Semester)
Agus mengatakan, untuk menangani Ananda, Lazismu yang diwakili direktur dan Panti yang diwakili Ketua Panti Pak Budi, telah menyetujui sejumlah langkah kerjasama. Ada 5 point kesepakatan yang telah dicapai. Pertama, kata Agus, Lazismu dan Panti, dibantu Lab Kesos UMM yang diwakili oleh Zainal Abidin, akan merawat dan mengasuh Ananda sampai tuntas.
“Kesepakatan kedua, untuk pemberitahuan ke publik, tidak digunakan nama asli penderita yang yatim itu, melainkan menggunakan nama samaran, yaitu Ananda,” jelas Agus.
Selain itu, jelas Agus, disepakati pula anggaran kebutuhan per bulan yang dibuat oleh Panti. “Langkah berikutnya, kami membuat rekening donasi, untuk biaya perawatan, tenaga perawat, tim telawan, dan lain lain yang berhubungan dengan Ananda.”
Yang tak kalah pentingnya, tambah Agus, hasil donasi yang dibuat oleh pengurus Panti harus dilaporkan ke publik secara berkala oleh Lazismu dan Lab Kesos UMM.
Selain berkunjung ke Panti tepat Ananda dirawat, Lazismu juga bersilaturahmi ke Rumah Sakit UMM. “Alhamdulillah kita di sambut dengan baik oleh Wakil Direktur RS UMM dr Thantowi Djauhari NS, MKes,” kata Agus.
Agus mengatakan bahwa kedatangannya ke RS UMM adalah untuk berdiskusi terkait sinergi program layanan kesehatan kepada masyarakat miskin. “Kami juga menjenguk pasien kurang mampu dari Kota Pasuruan yang menderita penyakit kulit di seluruh tubuhnya. Alhamdulillah 7 hari dirawat di RS UMM, pasien sudah mulai membaik,” ujarnya.
(Baca juga: Cita-cita Almarhumah IMMawati Nurrima Dini Elysa untuk Anak Jalanan Binaannya dan Profesor Barat pun Optimistis pada Muhammadiyah sebagai Masa Depan Cemerlang Islam yang Humanis)
|Masih di RS UMM kita juga menjenguk Mahasiswi UMM relawan dari Panti Asuhan Mahasiswa UMM yang juga sakit setelah membantu Lazismu dalam tim relawan untuk merawat anak Amanda.
Kepada pwmu.co, Senin (19/9), Agus mengucapkan terimakasih kepada semua pihak, khusnya donatur atau muzakki Lazismu Kota Pasuruan yang telah ikut peduli. “Semoga amal yang diamanakan pada Lazismu diterima Allah dan dibalas dengan berlipat ganda.”
Bagi yang ingin menjadi donatur Ananda bisa berkomunikasi langsung dengan Direktur Lazismu Kota Pasuruan Agus Salim di nomer 0812-4914-1970. (MN)