• Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
Sabtu, Juli 2, 2022
  • Login
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Umat Islam Ditakut-takuti dengan HTI, Wahabi, dan Radikalisme

Rabu 27 Februari 2019 | 10:32
3 min read
22.8k
SHARES
71.1k
VIEWS
ADVERTISEMENT
Prof Achmad Zahro (tengah). (AH/PWMU.CO)

PWMU.CO – Umat Islam saat ini sedang ditakut-takuti dengan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dan Wahabi. Di samping itu sedang dipasung dengan istilah radikalisme. Pada sisi lain, umat Islam hendak dibutakan dari ancaman yang sesungguhnya yaitu komunisme.

Demikian benang merah pemikiran akal sehat yang bisa dipintal dari paparan Prof Dr Achmad Zahro, Guru Besar Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya (UINSA), Prof Dr Aminuddin Kasdi, Guru Besar Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Drs Choirul Anam, mantan Ketua GP Ansor Jatim.

Mereka berbicara pada acara bedah buku “NU Jadi Tumbal Politik Kekuasaan Siapa Bertanggung Jawab?” di Gedung Astranawa, Selasa (26/2/19). Buku ini ditulis Choirul Anam yang juga dikenal sebagai tokoh NU kultural.

Menurut Achmad Zahro, umat Islam digiring untuk membenci paham Wahabi. Sampai ada yang mengatakan bahwa Wahabi itu iblis. “Kalau Wahabi itu iblis, berarti orang-orang yang shalat jamaah di Masjid Haram Mekah itu makmum kepada iblis,” katanya.

Karena, Imam di Masjid Haram itu mengikuti Wahabi yang bermazhab Hambali. Sedang Hambali itu sendiri termasuk Sunni (ahlus sunnah wal jamaah). Hambali termasuk mazhab yang juga diakui oleh Nahdlatul Ulama (NU) di samping Syafi’i, Maliki, dan Hanafi.

Umat Islam sengaja dikaburkan antara Wahabi yang didirikan Muhammad bin Abdul Wahab dengan aliran yang didirikan Abdul Wahab bin Abdurrahman Al Khoriji, pendiri mazhab Khawarij. “Yang sesat itu Khawaraij karena suka mengkafirkan Muslim yang lain,” tegas Zahro yang juga dikenal dengan Ketua Ikatan Imam Masjid Indonesia.

Lebih lanjur Zahro mengatakan, HTI digambarkan sebagai kekuatan dahsyat yang hendak mengganti Pancasila dengan sistem khilafah. Padahal khilafah versi HTI itu hanya gagasan. HTI itu sangat kecil dan tidak memiliki negara induk. Beda misalnya dengan Syiah yang memiliki negara induk yaitu Iran.

Penyebaran isu HTI dan Wahabi secara massif ini, kata Choirul Anam, untuk membutakan umat Islam dari ancaman yang sesungguhnya yaitu neo komunisme. Padahal sudah terang benderang neo komunisme sudah di depan mata.

Sejarah mencatat kumunisme selalu mencoba bangkit dari kekalahan dan membalas dendam. Kekalahan di pemberontakan Madiun 1948, lantas bangkit melakukan perlawanan tahun 1965. Apalagi komunisme memiliki negara induk yaitu Tiongkok atau Republik Rakyat China (RRC).

Aminuddin Kasdi melihat, sejak reformasi terlihat tanda-tanda PKI mau bangkit. Dimulai dengan usaha mengubah sejarah bahwa dalam peristiwa G30S PKI tahun 1965, PKI adalah korban pelanggaran hak asasi manusia (HAM). Mereka dikorbankan dalam pertikaian internal TNI AD. Mereka korban kekejaman umat Islam. Lantas upaya mereka dilakukan dengan mengubah buku pelajaran sejarah di sekolah.

Penerus PKI mulai berani unjuk diri dengan menyatakan bangga sebagai anak PKI. Mereka melakukan pertemuan-pertemuan konsolidasi. Lantas mereka berjuang agar agar ada rekonsiliasi umat Islam dengan PKI. Berarti umat Islam harus mengakui kesalahannya dan meminta maaf kepada PKI. Gilirannya PKI harus boleh hidup kembali.

Mereka terus bergerak sampai sekarang. Panglima TNI waktu itu Gatot Nurmantyo mengetahui tentang ancaman neo PKI maka dia perintahkan menonton film Pengkhinatan G30S PKI agar generasi muda tetap waspada tetap bahaya PKI.

Zahro dan Anam juga mengedepankan, saat ini umat Islam dipenjara dan ditakuti dengan istilah radikalisme. Jika ada umat Islam yang bersikap asyyida’u alal kuffar (bersikap keras terhadap orang kafir) dianggap radikal dan tidak toleran. Mereka seolah satu aliran dengan ISIS, Al Qaeda. Padahal ISIS, Al Qaeda, HTI itu semuanya proyek untuk memecah belah umat Islam.

“Umat Islam harus waspada sedang hendak dipecah belah, diadu domba. Termasuk NU sekarang sedang dipecah belah. NU dijadikan tumbal oleh politik kekuasaan,” tegas Cak Anam. (AH)

Tags: HTIRadikalismeWahabi
SendShare9106Tweet5691Share

Related Posts

Mati Ketawa Cara Wahabi

Rabu 16 Februari 2022 | 11:06
1.4k

Nurbani Yusuf Mati Ketawa Cara Wahabi oleh Nurbani Yusuf, pengasuh Komunitas Padhang Makhsyar. PWMU.CO- Pak...

Memetakan Pesantren Radikal

Selasa 1 Februari 2022 | 17:00
565

Daniel Mohammad Rosyid Memetakan Pesantren Radikal oleh Daniel Mohammad Rosyid, pendiri Rosyid College of Arts,...

Semburan Fitnah Radikal dari Moeldoko

Sabtu 18 September 2021 | 13:58
1.7k

M Rizal Fadillah Semburan Fitnah Radikal dari Moeldoko oleh M Rizal Fadillah Pemerhati Politik dan...

Cap Wahabi: Dulu, Kini, dan Nanti

Minggu 5 September 2021 | 07:19
11.7k

Prima Mari Kristanto penulis Cap Wahabi: Dulu, Kini, dan Nanti Cap Wahabi: Dulu, Kini, dan Nanti, ditulis oleh Prima...

Kiai Dahlan Tak Mau Disebut Wahabi

Sabtu 21 Agustus 2021 | 06:26
1.6k

Nurbani Yusuf Kiai Dahlan Tak Mau Disebut Wahabi oleh Nurbani Yusuf, Komunitas Padhang Makhsyar. PWMU.CO-...

Komisaris Penyembah Galon

Senin 12 April 2021 | 21:00
1.5k

M Rizal Fadillah Komisaris Penyembah Galon oleh M Rizal Fadillah, pemerhati politik dan kebangsaan. PWMU.CO-...

72 Bidadari Menyambut di Surga

Minggu 4 April 2021 | 06:02
16.9k

Nurbani Yusuf 72 Bidadari Menyambut di Surga oleh Nurbani Yusuf, pengasuh Komunitas Padhang Makhsyar Kota...

PKI Benci Wahabi dan Salafi

Sabtu 3 April 2021 | 06:34
10.3k

M Rizal Fadillah PKI Benci Wahabi dan Salafi oleh M Rizal Fadillah, pemerhati politik dan...

Agar Akidah Warga Muhammadiyah Tidak Berbelok Arah

Minggu 28 Maret 2021 | 06:25
7k

Dr Taufiqulloh MPd: Agar Akidah Warga Muhammadiyah Tidak Berbelok Arah (Tangkapan layar Ahmad Nasafi/PWMU.CO) PWMU.CO...

Ketua Umum MUI: Tuduh Din Syamsuddin Radikal Keterlaluan

Selasa 16 Februari 2021 | 14:57
1.6k

Ketua Umum MUI: Tuduh Din Syamsuddin Radikal Keterlaluan (Foto KH Miftachul Akhyar kompas.com) PWMU.CO -...

Discussion about this post

Populer Hari Ini

  • Muktamar Ke-48 Muhammadiyah-Aisyiyah Digelar Luring, Penggembira Bisa Datang

    13453 shares
    Share 5381 Tweet 3363
  • Pakai E-Voting, Muktamar Ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah

    6604 shares
    Share 2642 Tweet 1651
  • Idul Adha Arab Saudi dan Muhammadiyah Sama, Kebetulan yang Penuh Berkah

    4859 shares
    Share 1944 Tweet 1215
  • Santi Puspitasari, Guru Fisika Smamio Itu Berpulang saat Melahirkan, Insyaallah Syahid

    8293 shares
    Share 3317 Tweet 2073
  • Sekolah dari Jerman, Siswa SD Mugeb Ini Akhirnya Diwisuda

    4905 shares
    Share 1962 Tweet 1226
  • Cakepnya Wisudawan Spemdalas berkat Dresscode Ini

    1495 shares
    Share 598 Tweet 374
  • Awarding Class Meeting Spemdalas Meriah oleh Pensi

    1771 shares
    Share 708 Tweet 443
  • Begini Video Kilas Balik Wisudawan Spemdalas yang Bikin Haru

    2061 shares
    Share 824 Tweet 515
  • Tim Kompak di Balik Sukses Graduation XIX Spemdalas

    1333 shares
    Share 533 Tweet 333
  • Pentas Dalang Cilik Spemdalas Bawa Pesan Peduli Lingkungan

    1208 shares
    Share 483 Tweet 302

Berita Terkini

  • Milad ke-36 dirayakan STIT Muhammadiyah Bojonegoro dengan menggelar beragam lomba. Liputan Ahmad Fathoni, kontributor PWMU.CO Bojonegoro.
    Milad Ke-36, STIT Muhammadiyah Bojonegoro Gelar Lomba Puisi dan PidatoJumat 1 Juli 2022 | 21:37
  • PORRSMA
    PORRSMA Jatim Digelar di Blitar, Lomba untuk Direksi Bikin TawaJumat 1 Juli 2022 | 21:19
  • Belajar dengan native speaker
    Belajar dengan Native Speaker, Begini Komentar Guru SpemdalasJumat 1 Juli 2022 | 20:43
  • Dikunjungi MI dari Surabaya, Sekolah Kreatif Menganti Jelaskan Pentingnya BrandingJumat 1 Juli 2022 | 20:26
  • Diksusi Humas
    Diskusi Humas PTMA, Topik Ini Paling MenarikJumat 1 Juli 2022 | 19:21
  • Ini Empat Pesan Khatib Jumat Masjid Al-HaramJumat 1 Juli 2022 | 18:28
  • Raih Medali Keempat, Siswa SD Muhammadiyah 1 Bawa Ngawi di Posisi 4  Panahan PorprovJumat 1 Juli 2022 | 17:35
  • Siswa SD Mugeb Manfaatkan Liburan untuk Persiapan KejurprovJumat 1 Juli 2022 | 15:53
  • Pemilihan Duta Anti Narkoba
    Pemilihan Duta Anti Narkoba, Smamda Borong Semua KategoriJumat 1 Juli 2022 | 15:35
  • Kontroversi Gambar Makhluk Bernyawa. Kajian oleh Dr Zainuddin MZ Lc MA, Direktur Turats Nabawi Pusat Studi Hadits, Sidoarjo.
    Puasa Arafah Berdasarkan Hari atau Tanggal?Jumat 1 Juli 2022 | 14:55

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In