• Redaksi
  • Iklan
  • JarMed
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
Advertisement
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Wees Tove, Buka Warung Jokopi untuk Kaum Milenial

Jumat 17 Juli 2020 | 17:02
in Featured
0
258
SHARES
263
VIEWS
Wees Tove saat mengisi Fortasi Smamda Surabaya. (Eka Haris/PWMU.CO)
Wees Tove saat mengisi Fortasi Smamda Surabaya. (Eka Haris/PWMU.CO)

PWMU.CO-Wees Tove. Nama yang aneh untuk arek Suroboyo. Panggilannya Mas Owe. Dia pengusaha warung kopi di Surabaya. Namanya Jokopi Coffee Shop.

Nama warung kopinya yang nyerempet-nyerempet nama presiden itu ternyata membawa hoki. Pelanggannya mengalir. Kini dia sudah membuka tiga coffee shop. Kedai pertama di Jl. Ketabang Kali 51 A. Kemudian kedai kedua di Jl. Untung Suropati 85, dan kedai ketiga di G-Walk Citraland.

”Insyaallah akan segera dibuka kedai keempat bulan September 2020 di daerah Surabaya Timur,” kata Mas Ove  dalam acara Fortasi/Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah secara daring di SMA Muhammadiyah 2 Surabaya, Senin (13/7/2020).

Dia alumnus Smamda Surabaya ini lulus tahun 2012. Start up ini diundang untuk bercerita kepada siswa baru suksesnya menjadi wiraswasta penjual warung kopi.

Mas Ove bercerita, pendiri warung kopi itu bersama tiga temannya semasa SMP.  ”Jokopi diawali dari kami berempat suka ketemu bareng, biasanya nongkrong di tempat orang. Nah kita pengen buat tempat untuk bertemu teman-teman lama, akhirnya kita buat brand Jokopi ini,” cerita Wees Tove.

Baca Juga:  Kajian Senja Smamda Hidupkan Syiar

Tak Pernah Sekolah Bisnis

Jokopi dirintis akhir tahun 2017. Tiga teman pemodal coffee shop ini adalah Dery, Yogi, dan Acil. Empat orang ini bagitugas. Acil sebagai direktur, Ove pegang human resources dan pengembangan, Dery jadi creative (branding, konsep), dan Yogi kelola keuangan

Menurut dia, Jokopi ada beberapa konsep. Di Ketabang Kali itu creative up concept, tempatnya luas, digunakan banyak orang, dekat banyak komunitas misal musik dan komunitas hobi lain, jadi bisa saling kolaborasi.

Kedai Untung Suropati memakai take away concept. Tempatnya kecil untuk lalu lalang orang aja. ”Nah yang di G-Walk juga memakai creative up concept seperti di Ketabang Kali,” terangnya.

Kedai Jokopi di Ketabang Kali.

Diterangkan, terjun bisnis kedai kopi karena melihat peluang bisnisnya cukup lebar. Segmennya kaum milenial yang butuh tempat bertemu untuk sharing.

Jokopi ini memiliki lokasi yang berdekatan dengan berbagai komunitas, seperti yang berada di Jl. Ketabang Kali yang cocok untuk tempat nongkrong sambil kumpul dengan komunitas. “Kita lakukan pendekatannya yaitu dekat dengan komunitas. Menurut saya kopi itu Community Base. Jadi kita mendekatkan diri dengan komunitas.

Baca Juga:  Raker dan Sinergy Building SMAMDA Surabaya Tekankan Penguatan Lima Karakter Muhammadiyah

Ove terangkan, dia dan teman-temannya tidak ada yang kuliah bisnis. Ove dan Dery dari FKG. ”Saya sebenarnya pengen ambil bisnis, tapi ortu minta jadi dokter gigi karena bisnis bisa dipelajari bersama,” ujar Wees Tove.

Sebelumnya mereka pernah membuka usaha sendiri-sendiri namun gagal. ”Saya waktu kuliah buka cafe di Sidoarjo tapi gak jalan. Teman juga ada yang buka usaha dessert juga gak jalan. Setelah kita semua kumpul, kita sharing akhirnya kita nemu ide Jokopi ini. Jadi yang kerja di kita pun kita sebut family,” jelas Wees Tove.

Jokopi awalnya dikenalkan lewat teman kampus. Menawarkan dari orang ke orang secara PO (Pre-Order). ”Awalnya kita paksa temen kita beli. Akhirnya kita buka market itu di Sunday Market, car free day. Itu mungkin yang bikin brand kita mulai dikenal,” katanya.

Baca Juga:  Kepoin Push dan Pull di Supermarket, Belajar Bahasa Inggris ala ECC Smamda Surabaya

Modal Pinjam Ortu

Modal dari pinjam orangtua. Waktu buka pertama di Ketabang Kali gak ada pembeli sama sekali. Lalu teman kuliah yang coba-coba. Bersukur akhirnya kedainya sekarang jadi jujugan anak muda. Dia ingin kedai kopinya bisa go international.

Sebagai brand lokal Surabaya, Jokopi tidak hanya bisnis dunia kopi. Juga kolaborasi dengan web series. Bekerja sama dengan people film.  Salah satu back true dari Jokopi mengeluarkan web series.

”Bisa cek di channel youtube Jokopi untuk yang belum tahu. Rumit web series salah satu karya dari kami untuk pasar Surabaya. Membutktikan dari pasar lokal Surabaya bisa memberikan impact pada Surabaya juga,” ujarnya.

Dia berpesan, jika ingin usaha  pandai melihat peluang, pengalaman menghindari risiko, ada kalanya susah, rugi. Semakin dini berusaha semakin kita unggul di masa mendatang.

”Untuk yang baru berbisnis, jangan berhenti belajar sepanjang hayat. Berhenti belajar di suatu titik itulah awal kehancuran kita,” tuturnya. (*)

Penulis Eka Haris  Editor Sugeng Purwanto

Tags: Eka HarisFortasiKaum milenialSMAMDA SurabayaWarung kopi
Share103SendTweet65

Related Posts

Alumnus Smamda Surabaya Bicara Cara Terbaik Kembangkan Diri
Kabar

Alumnus Smamda Surabaya Bicara Cara Terbaik Kembangkan Diri

Senin 19 Oktober 2020 | 11:07
172
Sandiaga Uno Sapa Siswa Smamda Surabaya
Kabar

Sandiaga Uno Sapa Siswa Smamda Surabaya

Senin 19 Oktober 2020 | 08:32
188
Memenangkan sejarah perlu dilakukan generasi muda Islam. Tidak hanya penguasaan ilmu pengetahuan, namun juga budaya berpikir kreatif dan inovatif.
Kabar

Memenangkan Sejarah, Ini Modalnya

Minggu 23 Agustus 2020 | 06:43
74
Di Balik Sukses Fortasi Online Smamda
Kabar

Di Balik Sukses Fortasi Online Smamda

Minggu 19 Juli 2020 | 20:58
176
Fortasi Smamda Undang BNN Provinsi Jatim
Kabar

Fortasi Smamda Undang BNN Provinsi Jatim

Minggu 19 Juli 2020 | 14:18
90
Emil Dardak Buka Fortasi Daring Smamda
Kabar

Emil Dardak Buka Fortasi Daring Smamda

Selasa 14 Juli 2020 | 15:46
288
Next Post
Pelajaran kejujuran dari pegawai KRL. Menteri Erick Tohir memberi hadiah kepada Egi dan Mujenih.

Pelajaran Kejujuran dari Pegawai KRL

MCCC-Lazismu Madiun Bagi Sembako ke Warga

MCCC-Lazismu Madiun Bagi Sembako ke Warga

Hadi Mustofa bersepeda dengan istrinya, Zahroh Naimah. Dia meninggal diduga akibat kelelahan bersepeda.

Diduga Akibat Kelelahan Saat Bersepeda, Komisaris Pertagas Meninggal

Hadi Mustofa, kiri, dan Agus Setiawan di Penang. In Memoriam Hadi Mustofa Djuraid. (Agus/PWMU.CO)

In Memoriam Hadi Mustofa Djuraid : Pertemuan Terakhir di Penang

Hadi Mustofa Djuraid saat bersepeda di Tugu Pahlawan. (IG)

Hadi Mustofa Djuraid, Wartawan yang Dekat dengan Gerakan Mahasiswa

Discussion about this post

Ngaji Hadist

Musibah, Cara Allah Menghapus Dosa
Ngaji Hadits

Musibah, Cara Allah Menghapus Dosa

Jumat 22 Januari 2021 | 09:06
368

Potret udara soal kerusakan kantor Gubernur Sulawesi Barat yang diguncang gempa (Foto dok CT Arsa sumber detik.com) Musibah, Cara Allah...

Read more
Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu
Ngaji Hadits

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu

Jumat 15 Januari 2021 | 11:14
847

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu. Syekh Ali Jaber salah satu ulama Indonesia yang telah wafat (Foto detik.com) Wafatnya Ulama,...

Read more
Semua Penyakit Ada Obatnya
Ngaji Hadits

Semua Penyakit Ada Obatnya

Jumat 8 Januari 2021 | 09:43
262

Semua Penyakit Ada Obatnya (ilustras freepik.com) Semua Penyakit Ada Obatnya ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami...

Read more
Larangan Mencela Waktu
Ngaji Hadits

Larangan Mencela Waktu

Jumat 1 Januari 2021 | 09:43
419

Larangan Mencela Waktu (ilustrasi ilounge.com) Larangan Mencela Waktu ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami (Yamais), Masjid...

Read more

Berita Terkini

Peduli Pendidikan, 530 gawai dibagikan IKA ITS Peduli dan Kemenko PMK RI. Selain gawai, juga ada 530 set perlengkapan school Covid kit.

Peduli Pendidikan, Bagikan 530 Gawai

Selasa 26 Januari 2021 | 21:51
Kaum pengeluh

Kaum Pengeluh dan Pengumpat

Selasa 26 Januari 2021 | 15:14
Google

Google Search Bakal Hilang dari Aussie

Selasa 26 Januari 2021 | 14:39
Karakter saudagar

Kasus Covid-19 Dunia Tembus 100 Juta, Haedar Nashir Keluarkan Tiga Seruan

Selasa 26 Januari 2021 | 13:26
Perjuangan Jenderal Soedirman Berproses dari Muhammadiyah

Perjuangan Jenderal Soedirman Berproses dari Muhammadiyah

Selasa 26 Januari 2021 | 12:02
Siswa Matsmunam Ukir Prestasi Literasi Nasional

Siswa Matsmunam Ukir Prestasi Literasi Nasional

Selasa 26 Januari 2021 | 11:36
Pemerintah Tunda Bahas RUU HIP, Ini Reaksi Muhammadiyah

Abdul Mu’ti, Bapak Muhammadiyah Garis Lucu

Selasa 26 Januari 2021 | 11:01
Partai

Partai Korup Bisa Dibubarkan

Selasa 26 Januari 2021 | 06:18
Peduli bencana, SDMM himpun donasi Rp 21.500.006 untuk korban bencana alam di Sulawesi Barat dan Kalimantan Selatan.

Peduli Bencana, SDMM Himpun Donasi Rp 21 Juta

Senin 25 Januari 2021 | 21:30
Lelang sepeda menjadi bagian kepedulian Unismuh Makassar dalam menggalang dana kemanusiaan untuk gempa di Sulawesi Barat.

Lelang Sepeda, Unismuh Peduli Bencana

Senin 25 Januari 2021 | 17:56

Berita Populer Hari Ini

  • Haedar Nashir Ajak Belajar Ijtihad Politik Kasman Singodimedjo

    Haedar Nashir Ajak Belajar Ijtihad Politik Kasman Singodimedjo

    502156 shares
    Share 200862 Tweet 125539
  • Elliyah Fatmawati Susul Dua Saudaranya, Wafat dalam Sebulan

    21174 shares
    Share 8470 Tweet 5294
  • Masjid At-Taubah Surabaya Peduli Bencana

    38143 shares
    Share 15257 Tweet 9536
  • Kasus Covid-19 Dunia Tembus 100 Juta, Haedar Nashir Keluarkan Tiga Seruan

    1279 shares
    Share 512 Tweet 320
  • Abdul Mu’ti, Bapak Muhammadiyah Garis Lucu

    769 shares
    Share 308 Tweet 192
  • Partai Korup Bisa Dibubarkan

    245 shares
    Share 98 Tweet 61
  • Menjawab Teka-teki dan Pro-Kontra Vaksin Covid-19

    1016 shares
    Share 406 Tweet 254
  • Siswa Matsmunam Ukir Prestasi Literasi Nasional

    146 shares
    Share 58 Tweet 37
  • Perjuangan Jenderal Soedirman Berproses dari Muhammadiyah

    120 shares
    Share 48 Tweet 30
  • Kaum Pengeluh dan Pengumpat

    113 shares
    Share 45 Tweet 28
Pwmu.co | Portal Berkemajuan

pwmu.co Portal Berita dakwah berkemajuan di bawah naungan PT. Surya Kreatindo Mediatama.

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com

Follow Us

  • Dewan Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Info Iklan

© Pwmu.co - PT. Surya Kreatindo Mediatama

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim

© Pwmu.co - PT. Surya Kreatindo Mediatama