“Ketua PDM Jember, H Kusno M.PdI, ternyata berasal satu kampung dengan saya. Dan saya baru sadar, saat WA-an dengan teman yang ada di PP Muhammadiyah,” tulis Tamim Aziz dalam grup WA alumni Pesantren Muhammadiyah Babat, Lamongan, Selasa (15/16).
Tamim yang berasal dari Desa Kendal, Kecamatan Sekaran, Kabupaten Lamongan merasa bangga mendapat informasi bahwa, seperti dirinya, Ketua PDM Jember H. Kusno, berasal dari desa yang ada di tepi Bengawan Solo itu.
Lamongan memang dikenal sebagai “pamasok” kader-kader terbaik dalam kepemimpinan Muhammadiyah Jawa Timur, bahkan nasional. Pada periode ini, ada tiga orang Lamongan yang masuk dalam jajaran Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur.
Mereka adalah Prof Achmad Jainuri (Wakil Ketua, Pucuk), Nadjib Hamid MSi (Wakil Ketua, Paciran), dan Dr Biyanto (Wakil Sekretaris, Laren). Yang juga tidak boleh dilupakan adalah almarhum KH Muammal Hamidy Lc. Beliau adalah Wakil Ketua PWM Jatim yang berasal dari Lamongan, tepatnya dari Desa Sedayu Lawas, Kecamatan Brondong. Sementara itu, Prof Dr Syafiq A Mughni MA, salah satu Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah juga berasal dari Paciran, Lamongan. Sebelumnya, Syafiq adalah Ketua PWM Jawa Timur periode 2005-2010.
(Baca: Shodikin, Ketua PDM Lamongan 2015-2020)
Di Lamongan sendiri ada fenomena menarik mengenai Ketua PDM Lamongan. Kali ini ketuanya bukan orang pesisir (Lamongan Utara). Ketua PDM yang baru terpilih, berasal dari Kedungpring, sebuah kecamatan yang terletak di Lamongan Selatan. Ketua PDM Lamongan sebelumnya, berasal dari Lamongan Utara, sebut saja ketua di tiga periode terakhir yaitu KH Abdul Hakam Mubarok, Lc (Paciran), KH Afnan Anshori (Brondong), dan KH Abdul Fatah (Laren).
Tapi, soal asal-usul ini jangan dianggap serius. Inilah canda khas Muhammadiyah. Candamu! (Fatoni)