PWMU.CO – Sebagai bentuk kepedulian terhadap korban musibah tanah longsor dan banjir di Kabupaten Garut, aksi nyata pun dilakukan Majelis maupun lembaga Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Madiun, berserta Ortom. Secara bersama-sama mereka bergerak untuk membuka Pos Koordinasi (Posko) penggalangan bantuan.
Aksi solidaritas peduli sesama tersebut diinisiasi oleh MDMC, Kokam PD Pemuda Muhammadiyah, Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shodaqoh (Lazismu) dan Lembaga Penanggulangan Bencana (LBP) Kota Madiun. Posko penggalangan bantuan untuk korban musibah tanah longsor dan banjir di Kabupaten Garut ini dipusatkan, di Islamic Center Madiun.
(Baca: Muhammadiyah Jatim Pantau Posko Banjir Babat dan LPB Muhammadiyah Lamongan: Bhakti Sosial sekaligus Syiar)
”Selain penggalangan bantuan melalui posko, aksi solidaritas ini juga dilakukan dengan turun ke jalan untuk menggalang dana dari para pengendara dan dermawan yang melintas,” kata Ketua Lazismu Kota Madiun Suwardi, Kamis (22/9).
Sampai saat ini baru terkumpul bantuan berupa, uang tunai senilai Rp.9.960.000 ( rinciannya Rp.7.960.000 bantuan tunai dan infaq dari Pak Tomo senilai Rp.2.000.000). Kemudin bantuan beras seberat 25 kilogram, bantuan baju layak pakai sebanyak 3 kardus, minyak goreng, dan 5 kilogram gula pasir, serta mie instan 1 kardus.
(Baca juga: MDMC Muhammadiyah Jatim Terus Bergerak dan Profesor Barat pun Optimistis pada Muhammadiyah sebagai Masa Depan Cemerlang Islam yang Humanis)
Suwardi menambahkan, Posko penggalangan bantuan ini buka hingga malam hari dan panitia standbay, serta siap untuk melayani mupun menerima penyaluran bantuan. Posko bantuan ini juga masih tetap buka sampai dengan, Ahad (25/9) sore.
”Silahkan bagi para dermawan yang ingin memberikan bantuan, masih ada wakyu untuk dapat meringankan beban para korban banjir dan tanah longsor di Kabupten Garut,” himbaunya. (arif/aan)