Gibran dan Masker Kampanye tulisan opini oleh Ali Murtadlo, jurnalis tinggal di Surabaya.
PWMU.CO–You are what your mask (Kamu adalah maskermu).
Masih ingat ketika Gibran Rakabuming Raka, anak sulung Presiden Jokowi, dikritik gara-gara masker meletnya? Pria yang 1 Oktober nanti berumur 33 tahun dan tahun ini maju menjadi calon wali kota Solo, dianggap belum dewasa dan tidak peka terhadap situasi prihatin bangsa.
”Ketidakpekaan Gibran membedakan situasi dan kondisi menandakan kedewasaannya masih prematur,” ujar Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion Dedi Kurnia Syah seperti diberitakan RMOLJatim, 23 Juni lalu.
Gibran memang masih belia, menurut dosen Universitas Telkom ini, sedang diperhatikan oleh masyarakat tingkat kematangannya. ”Karena dia kan mau jadi tokoh publik. Jadi diperhatikan kepantasannya oleh masyarakat. Kalau personal sih sah-sah saja, tapi mestinya ketika diwawancarai TV yang pasti disiarkan luas, dia harus bisa menyesuaikan, masker apa yang pantas dikenakannya,” katanya.
Mas Bahtiar, tamu saya kemarin, lain lagi maskernya. Ada tulisan Bekerjalah untuk Duniamu Jangan Lupa Akhiratmu. Dia memang tergabung dalam organisasi bisnis Sukses Berkah Community, komunitas bisnis pengusaha muslim.
Bahtiar berbisnis kebab, roti mariyam frozen, dan kemarin mengantar sendiri pesanan istri saya ke rumah. Kebetulan, kami sudah bersahabat lama.
Teman-teman Cowas (Seduluran Konco Lawas Jawa Pos Group) sekarang juga sedang pamer masker Cowas yang beraneka pilihan warna. Begitu pesanan maskernya sampai, teman-teman langsung memamerkannya di grup WA.
Pesan dalam Masker
Yang juga lagi trendi pada Agustus ini adalah masker Merah Putih menyambut kemerdekaan RI. Banyak teman-teman yang sudah memamerkannya sambil bergaya menggenggam tangannya: Merdeka!
Kita juga banyak menemui masker yang memotivasi. Ada yang bertulis: Keep Strong, Today I Will Do My Best, Don’t Panic, Semangat!, Bismillah, Tawakal dan lain-lain.
Masker yang juga cukup viral dikenakan istri KSAD Jenderal Andika Perkasa, Diah Erwiany Trisnamurti. Harganya selangit. Rp 22,05 juta, menurut detikfinance, 7 Juli 2020. Masker yang dipakai Diah buatan CleanSpace Technology, Australia, berseri Halo. Konon mampu menghalau virus karena dilengkapi teknologi perangkat medis.
”Pemakainya tak perlu khawatir sesak nafas karena menggunakan teknologi airsensit,” kata Dr Alex Birrel, CEO CleanSpace Technology. Menurut Alex, masker ini cocok dipakai oleh tenaga medis karena lebih terjamin keamanannya.
Karena viral, KSAD perlu mengklarifikasinya. ”Bukan untuk sok-sokan, ya. Istri saya pernah sakit berat. Sekarang imunitasnya masih kurang. Harus ekstra melindungi dirinya,” kata Jenderal Andika.
Dari dunia hiburan, juga ditemukan aneka kreativitas masker. Ada yang diilhami film Joker, kartun-kartun film Disney, dan yang lucu sekaligus mengharukan dua anak Palestina yang dibikinkan masker dari daun kubis oleh ibunya. Tapi, anak kecil yang mengenakannya sungguh cantik dan lucu. Benar-benar wajah Palestina yang jelita.
Apa pun maskernya, mau mahal atau murah, yang penting kita disiplin mengenakannya. Untuk keamanan kita dan saudara-saudara kita. Ini maskerku, mana maskermu? Salam!
Editor Sugeng Purwanto