PWMU.CO – Kiprah Ponpes Persis Camplong, yang berawal dari panti asuhan dan kini berhasil menjadi pondok pesantren yang menjadi jujugan ratusan santri.
Ma’had Al Ittihad Al Islami (Persis) berada di Desa Dharma Camplong, Sampang, Madura. Ponpes tersebut awalnya merupakan panti asuhan. Sebelumnya, didirikan untuk menampung aspirasi warga desa sekitar yang berkeinginan kuat mendalami ilmu agama. Lambat laun akhirnya berkembang menjadi Ma’had Al Ittihad Al Islami Camplong Sampang Madura (MII Camplong) atau yang dikenal dengan Persis Camplong.
Kiprah Ponpes Persis Camplong awalnya merupakan cabang dari Ponpes Persis di Bangil. Pada periode awal, banyak asatidz dari Persis Bangil yang membantu mengajar di Persis Camplong. Mereka pulang pergi dari Bangil-Camplong.
Seiring perkembangan zaman, pondok pesantren yang diinisiasi almarhum HA Sutarjo itu secara resmi berdiri pada Senin, 11 juli 1992 H, atau bertepatan pada 12 Safar 1412 H. Ponpes tersebut kini telah mantap memposisikan diri sebagai salah satu ponpes yang konsisten mengajarkan ilmu agama Islam.
Berawal dari Panti Asuhan
Semula, pondok ini hanya sebuah panti asuhan kecil. Panti tersebut berfungsi sebagai pusat penitipan anak-anak keluarga miskin yang tidak mampu sekolah. Tapi berkat dukungan warga yang membutuhkan lembaga tranformasi pendidikan, akhirnya almarhum Sutarjo mendirikan pondok pesantren ini.
Pengasuh (mudir) Persis Camplong saat ini adalah Ustadz DR Ahmad Junaidi LC MA. Ustadz Junaidi, panggilan akrabnya, diamanahi kembali menjadi pengasuh setelah menyelesaikan program doktoralnya di Riyadh, Arab Saudi. “Jabatan pengasuh ini, dipercayakan kembali kepada saya terhitung pada 2019,” ujarnya pada PWMU.CO, Selasa (4/8/20).
Sebelumnya, lanjut dia, ada beberapa pengasuh yang pernah dipercaya menjadi pengelola ponpes yang berlokasi di Dusun Pesisir Timur, Desa Dharma Camplong tersebut. Yaitu H Aliga Ramli Lc, H Mughni Musa Lc MA, Khairul Anam Lc, dan H Abdul Rahman Saleh Lc.
Beberapa di antaranya bahkan pernah berkecimpung di Persyarikatan Muhammadiyah. “Ada Ustadz Mughni Musa Lc MAg yang menjadi Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sampang periode 2010-2015. Juga Ustadz Khairul Anam Lc, Ketua PDM Sampang periode 2015 sampai sekarang,” tutur Ustadz Junaidi.
Fasilitas Penunjang
Alumnus S-1 Fakultas Hadist Universitas Islam Madinah ini mengatakan, ponpes yang diasuhnya kini telah banyak berkembang. Indikasinya, pondok seluas dua hektare tersebut sudah dilengkapi beragam fasilitas penunjang. “Tujuannya tidak lain untuk mengoptimalkan proses kegiatan belajar mengajar (KBM), baik ilmu kepesantrenan maupun pendidikan umum untuk 533 santriwan-santriwati,” paparnya.
Dia juga menyampaikan, jika pondok tersebut sudah dilengkapi berbagai macam fasilitas, baik ruang kelas yang representatif, laboratorium komputer, laboratorium bahasa, perpustakaan, asrama serta masjid.
“Dalam proses KBM bagi santri putra dan putri, memadukan pembelajaran diniyah dan umum secara seimbang dan komprehensif,” ungkap Ustadz Junaidi.
Sementara itu, materi pelajaran kepesantrenan yang diberikan kepada santriwan-santriwai MII, terdiri dari ilmu tajwid, tafsir, hadist, ushul fiqh, aqidah, ahlak, tarikh, tsaqafah, dan faraidl. Juga ada dakwah, bahasa Arab, balaghah, dan pendidikan program tahfidh al-Quran serta program lainnya.
“Untuk pelajaran umum, terdiri dari pendidikan agama Islam, bahasa Indonesia, bahasa Inggris, matematika, biologi, fisika, pembukuan, geografi, sejarah, sosiologi, ilmu pendidikan, ilmu jiwa, ilmu seni, dan penjaskes,” tutur alumnus program doktoral Fakultas Tarbiyah di Riyadh itu.
Sementara materi ekstrakurikuler yang diberikan, sambungnya, meliputi pelajaran sorogan, halaqah, PMR, teater, pencak silat, mengetik, dan program lainnya.
Para alumni juga sudah banyak melanjutkan pendidikannya, baik di dalam maupun di luar negeri. Beberapa bahkan telah menyelesaikan program doktoralnya di timur tengah maupun perguruan tinggi negeri (PTN).
“Tidak sedikit yang berkiprah menjadi akademisi, pejabat,juga tenaga pengajar di beberapa pesantren dan profesi lainya untuk kemaslahatan umat,” ungkapnya sembari menyampaikan 122 santri Ponpes Persis Camplong sudah masuk di tahun pelajaran 2020 ini. (*)
Penulis Rahmat Syayid. Co-Editor Darul Setiawan. Editor Mohammad Nurfatoni.