PWMU.CO – Pandemi berpikirlah di luar pakem alias think out of the box disampaikan Andrew Ondrej Bortlik, guest teacher pada Online Course#3 International Class Program (ICP) Spemdalas, Jumat (7/8/20).
Mr Onda, sapaan akrabnya dalam mengatakan kegiatan kelas ICP SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik menggambarkan berbagai skill dan peluang yang dapat dikembangkan para pelajar secara global, meskipun hanya dari rumah. Kegiatan yang dipandu Foreigner dari United Kingdom (UK) ini pun berlangsung interaktif.
“Think out of the box, find the opportunities, you will reach the world from home. (Berpikirlah yang tidak biasa, temukan peluangnya dan kalian akan dapat menjangkau dunia dari rumah),” katanya menyulut motivasi 111 siswa ICP yang bergabung dalam kegiatan tersebut.
Melalui Zoom, Mr Onda yang sekarang posisinya di Jepang mencontohkan mengubah pola kehidupan dengan mindset global di musim pandemi. Seperti mengelola hobi, mengembangkan digital skill, hingga mengasah bahasa internasional.
Dalam kegiatan yang berlangsung pukul 08.00-09.30 WIB, Mr Onda bertanya balik ke semua peserta, “What new skills did you develop while studying from home in this pandemic outbreak? (Keterampilan baru apa yang kalian asah saat ini selama belajar di rumah di masa pandemi)?” tanyanya.
Beberapa siswa langsung merespon dengan cepat. Seperti Kalila Fayza. Siswa kelas VIII ICP ini menyampaikan sedang menyukai hobi baru. Yaitu belajar edit video dan gambar selama mengikuti virtualclass biologi.
“Now I’m in the new mood for video and image editing. It’s interesting and challenging. So it’s fun to do it, especially when it comes to science task,” ceritanya.
Sementara Alyssa Shafira Rianda Putri. Siswa kelas VII ICP 1 menyampaikan saat ini sedang berfokus pada pengembangan art design-nya melalui Scrapbook atau digital animator.
Selain Kalila dan Alyssa, siswa ICP lainnya juga bercerita bentuk skill baru yang muncul saat Learning from Home. Mulai dari publick speaking, cooking, vlogging hingga modeling. Hal ini menjadi bahan diskusi yang semakin menarik dan interaktif antara Mr Onda dengan siswa ICP dengan menggiringnya menuju learner global mindset.
Menjaga Motivasi Diri
Mr Onda menjelaskan saat musim pandemi ini siswa berpeluang besar dapat belajar melintas batas negara. Dia mengajak siswa ICP dengan empat langkah menjaga motivasi diri menjadi pelajar berwawasan global.
“Pertama, set your goal (tentukan masa depanmu). Tidak bisa dipungkiri belajar dari rumah pasti menghadirkan kebosanan. Namun, hadirnya virus Corona melahirkan peluang-peluang baru. Maka kembalilah berfokus pada menentukan goal masa depan. I want to study aboard (Saya akan belajar keluar negeri),” katanya memberikan contoh.
Kedua, make a plan and set up your milestone (buatlah rencana dan pencapaian goal kecil tiap tahapnya).
Dia mencontohkan, nanti akan mengambil program master di Eropa melalui beasiswa dan sebelumnya akan kuliah di Universitas Muhamamdiyah Malang dan seterusnya. Goal di setiap tahapan ini perlu direncanakan dan dipersiapkan.
Ketiga, develop the skill. Siswa ICP Spemdalas diharapkan dapat mulai berfokus mengasah skill yang disukai. Membalutnya dengan multimedia dan bahasa Inggris. Belajar bahasa asing sesuai yang diminati bisa dikembangkan dan dipraktikkan secara terus-menerus seperti bahasa Inggris, Mandarin, Kepang, Korea dan sebagainya.
Bisa belajar secara mandiri, lanjutnya, melalui Instagram, YouTube atau melalui kursus. Melatih skill komunikasi perlu dipraktikan terus-menerus. Menurutnya hal ini memberikan banyak manfaat tidak hanya memperoleh konten pembelajaran, tetapi akan membawa kebahagiaan dan menjadi bekal untuk masa depan.
“Share you opinion/idea, try to look in positive side, find the opportunities in new frame. With the english you look more smart than other and go surrounding many country in the world. (Sebarkan ide kalian, cari sisi positifnya, temukan peluang dalam bingkai baru. Melalui bahasa Inggris kalian akan terlihat lebih pintar dari yang lain dan dapat mengelilingi banyak negara di dunia),” jelasnya.
Keempat, have a fun with your activities. Mr Onda yang beberapa kali datang di Spemdalas ini mengajak siswa ICP agar tetap bergembira menjalankan aktivitasnya. Termasuk enjoy dalam mempersiapkan target masa depannya.
“You only need little be extra ordinary. Looking the out of the box. Enjoy with your activities and you can reach the dream,” katanya.
Pembelajaran di Spemdalas Progresif
Saat menjawab pertanyaan siswa tentang pembelajaran di Jepang selama pandemi, Mr Onda menilai pembelajaran di Spemdalas sangat progresif bila dibandingkan dengan pembelajaran di Jepang selama musim pandemi ini.
“Di Spemdalas menyajikan beragam aktivitas tidak hanya terkait ketuntasan materi pelajaran, tapi pengembangan skill lainnya, salah satunya dengan belajar bersama foreigner dari negara lain,” ujarnya.
Koordinator ICP Spemdalas Fitriyatus Saadah SPd menyampaikan pembelajaran langsung bersama foreigner ini diharapkan semakin mengasah keterampilan komunikasi berbahasa Inggris siswa.
“Selain melatihkan sikap curiosity (rasa ingin tahu), critical thinking dan percaya diri siswa,” tandasnya. (*)
Penulis Anis Shofatun. Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.