PWMU.CO – Dua PDA di Jatim lolos program kemitraan dengan The Asia Foundation (TAF). Program tersebut adalah program kelentingan keluarga yang digagas oleh Pimpinan Pusat Aisyiyah (PPA) bekerja sama dengan TAF pada tanggal 7 Juni 2020.
Program kelentingan keluarga ini dilaksanakanan sebagai bentuk gerakan praksis Aisyiyah untuk mengurangi dampak pandemi Covid-19.
Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Jawa Timur Sumiati SAg menuturkan, Jatim menjadi satu-satunya PWA yang bisa meloloskan dua proposal yang diusulkan.
“Ketika program ini dibuka, PWA Jatim langsung merespon peluang yang ada dengan memilih Pimpinan Daerah Asiyiyah (PDA) yang memiliki progres bagus di program ketahanan pangan,” tuturnya pada PWMU.CO Selasa (11/8/2020). Dua PDA tersebut adalah PDA Tulungagung dan PDA Kota Probolinggo.
“Alhamdulillah tidak butuh waktu lama bagi kedua PDA ini untuk merumuskan proposal yang akan diajukan. Dan setelah melalui proses seleksi, maka terpilihlah dua proposal itu dari 16 PWA Se-Indonesia,” terangnya.
Keluarga Berdaya di Tengah Pandemi
Sumiati menuturkan, pandemi Covid-19 memang telah menimbulkan efek di berbagai sektor kehidupan. Semua ikut berdampak meski dalam berbagai bentuk dan kadar yang berbeda-beda.
“Keluarga sebagai satuan unit terkecil dalam masyarakat diharapkan bisa bertahan menghadapi kondisi saat ini dengan daya yang dimilikinya,” tandas Wakil Ketua PWA Bidang Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana (L2HPB) tersebut.
Menurutnya, sebagian besar PDA di Jawa Timur telah melakukan berbagai program untuk mengurangi dampak Covid-19.
“Peluang untuk meningkatkan gerakan praksis tersebut semakin terbuka lebar ketika ada kerjasama antara L2HPB PP Aisyiyah dengan The Asia Foundation dalam program Membangun Kelentingan Keluarga dan Komunitas dalam Situasi Pandemi Covid-19,” ujarnya.
Dia menjelaskan, tujuan dari program ini adalah untuk mengurangi resiko dampak Covid-19 pada keluarga dan komunitas yang dilaksanakan pada bulan Juli sampai dengan bulan September tahun 2020.
“Dengan adanya support pendanaan, pelatihan dan pendampingan, kami berharap program kelentingan keluarga ini akan semakin meningkatkan daya tahan keluarga,” kata Sumiati. (*)
Kontributor Nur Ainy Co-Editor Nely Izzatul Editor Mohammad Nurfatoni