PWMU.CO – 5 Mahasiswa UMM terjun ke Dusun Mencorek, Desa Sendangharjo, Kecamatan Brondong, Lamongan untuk melaksanakan Program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM).
Mereka adalah Roisul Umam Asy-Syauqi (Pendidikan Bahasa Arab), Shohihatul Awaliyah (Ekonomi Syariah), Lu’lu’ul Mar’ati (Pendidikan Bahasa Inggris) Ashfa Afkarina dan Himatus Syarifah (Hukum Keluarga Islam)
Dosen pembimbing lapangan Lailatul Mauludiyah SS MPdI melepas lima mahasiswa UMM tersebut untuk melakukan pengabdian masyarakat di Dusun Mencorek via zoom meeting, Senin, (10/8/2020)
Dalam sambutannya, Dosen Pendidikan Bahasa Arab Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) itu menyampaikan permohonan maaf karena tidak dapat bertemu langsung untuk menyerahkan mahasiswanya.
“Kami menghaturkan permohonan maaf, karena adanya Covid-19 sehingga kita tidak bisa bertatap muka dengan para tokoh masyarakat untuk menyerahkan secara langsung mahasiswa kami kepada masyarakat Dusun Mencorek,” tutur Eli, sapaan akrab Lailatul Mauludiyah.
Dia mengimbau kepada ke lima mahasiswanya agar dapat bekerja sama dengan masyarakat dan memberikan dampak yang baik pada masyarakat.
Kepala Dusun Menyambut Baik
Sementara itu Kepala Dusun (Kasun) Bambang Mashudi menyambut baik adanya mahasiswa UMM yang melakukan pengabdian di dusunnya.
“Saya dulu sudah pernah meminta kepada Mas Boy (Pradana Boy, Dosen UMM yang asli Mencorek) agar ada mahasiswa UMM yang melaksanakan KKN (Kuliah Kerja Nyata) di Mencorek ini,” ucapnya.
Dia juga berharap ada mahasiswa UMM utamanya dari jurusan Pertanian atau Peternakan yang melakukan pengabdian karena sesuai kultur kehidupan masyarakat yang ada di sini.
“Insyaallah kami menyambut baik dan menerima dengan tangan terbuka. Tentunya nanti juga akan kami arahkan sesuai dengan bidangnya masing-masing,” kata Bambang.
Koordinator Kelompok PMM Roisul Umam Asy-Syauqi mengaku berterima kasih kepada masyarakat Dusun Mencorek yang menerimanya untuk melakukan pengabdian.
“PMM ini sebenarnya hampir sama dengan KKN, namun penamaannya saja yang kini berganti,” kata Oki, sapaan akrabnya.
Sebagai mahasiswa PMM UMM Gelombang 6 Kelompok 59 dia berencana akan melakukan Edukasi Pengolahan Hasil Tani Masyarakat dan Pembuatan Handsanitizer dari Daun Sirih.
“Terima kasih kepada masyarakat Dusun Mencorek yang telah menerima kami untuk melaksanakan pengabdian di sini,” terangnya.
Dia berharap masyarakat dapat membantu dan membimbing kinerja kelompoknya agar bisa terarah dengan baik dan membuat masyarakat lebih nyaman dengan adanya kegiatan pengabdian ini. (*)
Penulis Lu’lu’atul Mar’ati Co-Editor Nely Izzatul Editor Mohammad Nurfatoni