PWMU.CO – MCCC Surabaya visitasi SMP Mutu. MCCC Surabaya mengutus M Saiful untuk memeriksa kesiapan menjalankan protokol kesehatan di sekolah ini.
Dalam kunjungannya utusan Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) Kota Surabaya didampingi oleh perwakilan Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Muhammadiyah Kota Surabaya Arif Himawan SPdI. Kunjungan dilaksanakan pada Kamis (13/8/2020).
Bentuk Tim Persiapan Visitasi
Kepala SMP Muhammadiyah 7 (Mutu) Sekolah Hafidh Bermutu (SHB) Ustadzah Uji Utsama SPd menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kerja keras para guru dan karyawan SMP Mutu SHB.
“Alhamdulillah segala kelengkapan protokol kesehatan telah disiapkan oleh tim yang dibentuk beberapa hari sebelum mendapat kunjungan MCCC dan K3S,” ungkapnya.
Sekolah telah menunjuk Wakasek Sarana Prasarana Imam Sudjiono SH menjadi ketua tim persiapan visitasi yang dibantu oleh beberapa guru dan karyawan.
“Tim ini bertugas mempersiapkan penataan meja dan kursi di kelas-kelas, hand sanitizer per lantai dan di setiap kelas serta tempat cuci tangan di setiap lantai sekolah,” ujarnya.
Tiba di SMP Mutu SHB pukul 09.00 wib, M Saiful dan Arif Himawan SPdI dengan memakai masker sesuai protokol kesehatan diajak masuk ke ruang kantor guru untuk melakukan pemeriksaan administrasi protokol kesehatan.
Periksa Kelengkapan Protokol Kesehatan
Didampingi Kepala SMP Mutu dan Wakasek Humas selanjutnya tim visitasi diajak keliling dari lantai bawah sekolah sampai ke lantai ke-3 sekolah.
Tim visitasi memeriksa segala kesiapan kelengkapan protokol kesehatan dan masuk ke tiap kelas. Pemeriksaan dilakukan untuk memastikan keamanan persiapan pembelajaran tatap muka jika nantinya sudah diizinkan.
Usai melakukan pemeriksaan M Saiful menyampaikan agar SMP Mutu segera melengkapi kekurangan kelengkapan protokol kesehatan.
“Mohon disiapkan selengkap-lengkapnya hal-hal yang berhubungan dengan protokol kesehatan. Jika ada kunjungan mendadak dari tim visitasi Pemerintah Kota Surabaya dan Dinas Pendidikan Kota Surabaya, SMP Mutu diharapkan bisa lolos hasil visitasi,” paparnya.
Di akhir kunjungan Uji Utsama mengucapkan terima kasih atas kunjungan dan saran-saran yang diberikan oleh tim visitasi MCCC Kota Surabaya.
“Selanjutnya akan disempurnakan oleh sekolah agar bisa melengkapi hal apa saja yang dijadikan syarat lolosnya sekolah,” jelasnya.
Belum Boleh Tatap Muka
Sementara itu PWM Jatim belum bolehkan buka sekolah menggelar pembelajaran tatap muka. Keputusan itu berlaku di semua zona di Jatim, sampai ada keputusan selanjutnya.
Hal itu tertuang dalam surat edaran (SE) Majelis Dikdasmen Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim Nomor: 1398/EDR/II.4/F/2020, tanggal 25 Dzulhijjah 1441 H/15 Agustus 2020 M.
SE perihal Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Covid-19 itu tanda tangani Sekretaris Phonny Aditiawan Mulyana SE MM (NBM 1.096.067) dan Ketua Dra Arba’iyah Yusuf MA (NBM 1.040.972).
Dalam SE itu Majelis Dikdasmen PWM Jatim meminta sekolah, madrasah dan pondok pesantren Muhammadiyah se-Jawa Timur agar menjaga komitmen dengan mematuhi arahan resmi Persyarikatan.
Dan wajib memprioritaskan keselamatan dan kesehatan siswa/santri, kiai, ustadz, guru, pamong, musyrif, dan tenaga kependidikan sebagai pertimbangan pertama dan utama dalam mengambil keputusan.
Selengkapnya SE PWM Jatim klik dan baca di sini! (*)
Penulis Muhammad Rukhan Asrori. Co-Editor Sugiran. Editor Mohammad Nurfatoni.