PWMU.CO – Smamsatu dan Pesan Habituasi Karakter disampaikan Dra Arbaiyah Yusuf MA, Ketua Majelis Dikdasmen Pimpinan Wilayah Muhammadyah (PWM) Jatim.
“Ada satu hal penting adalah bagaimana culture berprestasi, culture beragama, culture memiliki keimanan yang tinggi, terus dimiliki warga Smamsatu Gresik,“ ujar Arbaiyah Yusuf.
“Ini ada hubungannya dengan penguatan karakter yang di-landing-kan Bapak Muhadjir Effendi selaku Mendikbud pada periode yang lalu,” ungkapnya saat memberikan sambutan dalam pelantikan Kepala SMA Muhammadiyah 1 (Smamsatu) Gresik periode 2000-2024, Ainul Muttaqin SP MPd.
Jika merujuk ke belakang, kata Arbaiyah Yusuf, karakter itu yang landing-kan KH Ahmad Dahlan. Juga oleh Imam al-Ghazali. “Dan tentu saja dari Rasulullah Muhammadi SAW tentang sebuah kultur atau habituasi,” ujarnya dalam acara yang digelar secara virtual dengan menggunakan Zoom Clouds Meeting, Kamis (13/8/20).
Bu Ar—sapaannya—menegaskan, habituasi atau proses pembasaan itu sekali dilakukan, dua kali dilakukan, dan terus dilakukan sampai menjadi sebuah kepribadian.
“Bagaimana warga sekolah ini adalah warga yang berakhlakul karimah. Warga yang berilmu. Warga yang beramal. Dan, yang tidak kalah penting, bagaimana kemudian semua ini menjadi habituasi,” jelasnya.
Arbaiyah menegaskan, “Jadi kita kembali kepada Muhammadiyah (maka ada konsep) beriman, berilmu, dan beramal. Bagaimana tiga hal ini menjadi habituasi yang kuat di lingkungan SMA Muhammadiyah 1 Gresik, yang cukup senior dalam hal pengembangan kualitas dan prestasinya.”
Namun demikian, lanjutnya, kita harus sadar bahwa di lingkungan sekolah Muhammadiyah sendiri sudah banyak yang mengembangkan. “Sehingga bisa saja melewati sekolah ini, jika sekolah ini tidak menjaga kualitasnya,” dia mengingatkan.
“Begitu juga beberapa sekolah-non Muhammadiyah mengejar kualitas SMA Muhammadiyah 1 Gresik sehingga Smamsatu ini tidak bisa bersantai-santai. Harus sungguh-sungguh,” tuturnya.
Ingatkan Prestasi Smamsatu
Dalam kesempatan itu Bu Ar juga menyebut prestasi dan keunggulan Smamsatu Gresik. ”Kalau flashback ke belakang, bahwa sekolah ini pada saat dipimpin oleh Sukari, mendapat penghargaan sekolah unggul IT(information technology). Pada saat dipimpin Toha Mahsun, sekolah ini meraih gelar juara Umum Muhammadiyah Education Award (ME Award). Pada saat dipimpin Ainul Muttaqin SP MPd pada periode pertama, meraih juara umum ME Award dan mendapat prestasi-prestasi lain sedemikian rupa,” ungkapnya.
Bahkan menurut Bu Ar, predikat sekolah berbasis IT itu sampai juga di Direktorat Penddikan Dasar dan Menengah Kemdkbud. “Bahwa SMA Muhammadiyah 1 Gresik mendapat predikat IT school,” ujarnya.
Selain itu, lanjutnya, sekolah ini juga memiliki predikat yang signifikan di bidang bahasa asing. Juga diperkuat dengan MBS (Muhammadiyah Boarding School)-nya. Sehingga bahasa Arab dan bahasa Inggris di SMA Muhammadiyah 1 Gresik cukup luar biasa,” kata Bu Ar memu. ”Para alumninya banyak meraih prestasi di beberapa event.”
Tantangan Periode Kedua
Arbaiyah Yusuf juga mengingatkan tantangan uang dihadapi Ainul Muttaqin pada periode kedua tahun 2020-2024. “Sangat berbeda dengan periode yang lalu, di mana di awal periode ini kepemimpinan Pak Ainul Muttaqin ditandai dengan masa pandemi,” ujarnya.
Di masa pandemi ini, lanjutnya, banyak tantangan yang harus dibuktikan. “Bahwa leadership Pak Ainul cukup tangguh, management-nya juga cukup tangguh. Lalu didukung oleh para waka (wakil kepala sekolah), guru, dan karyawan yang juga cukup tangguh,” kata Bu Ar.
“Dan tentu saja, hal itu tidak lepas dari pendampingan yang dilakukan oleh persyarikatan dalam hal ini PDM (Pimpinan Daerah Muhammadiyah) Gresik dan Majelis Dikdasmen PDM Gresik,” tambahnya.
Di akhir sambutannya Arbaiyah Yusuf menyampakan ucapan selamat. ”Selamat kami sampaikan atas nama Majelis Dikdasmen PWM atas dilantiknya Kepala SMA Muhammadiyah 1 Gresik untuk periode 2020-2024, saudara Ainul Muttaqin. Mudah-mudahan sekolah ini terus menuai kemajuan.” (*)
Penulis Estu Rahayu. Editor Mohammad Nurfatoni.