PWMU.CO – IPM Miosi undang mahasiswa Asia University, Taiwan. Forum diskusi daring via Google Meet itu bertema Everyone Is A Changemaker.
Sakinah Nur Rokhmah (Nina), mahasiswa Master of Psychology Asia University, Taiwan, menjadi pemantik dalam forum tersebut. Kegiatan yang diselenggarakan IPM Ranting SMP Muhammadiyah 10 Sidoarjo (Miosi) itu berlangsung Sabtu (15/8/2020).
Pada acara berdurasi satu jam dan diikuti lebih dari 75 peserta itu, Nina mengawalinya dengan bertanya pada para peserta yang hadir secara virtual “Who is the changemaker?” tanya alumnus Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) itu.
Aksi Kreatif dan Problem Solving
Mantan Ketua PC IPM Sidoarjo itu lalu menyampaikan maksud changemaker adalah aksi kreatif dan problem solving. “Maka karakter yang harus dimiliki oleh changemaker adalah empati, keprihatinan, berpikir kreatif, aksi, dan kolaborasi,” papar alumnus SD Muhammadiyah 1 Sidoarjo (Muhida), SMP Muhammadiyah 1 Sidoarjo (Musasi) dan SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo (Smamda) tersebut.
Maka, kata Nina, untuk menjadi changmaker harus berani mengambil peran dan risiko. “Misalnya nih kalau kita diberi tugas menjadi pembawa acara, pasti ada perasaan apakah saya bisa, apakah saya bisa menyelesaikan dengan baik? Ambil risikonya sekarang, daripada belajar nanti, nanti, kita tidak akan berkembang,” jelas Bidang Pengembangan Kader Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Taiwan itu.
Menurut Nina, ada beberapa tips untuk menjadi seorang changmaker. “Yaitu tentukan arah dan peta. Maksudnya ambil peran, lalu fokus, percaya diri, ambil risiko, buka pikiran, optimis, dan istiqamah,” tutur dia.
Saat masuk sesi tanya jawab, antusiasme para peserta tampak terlihat. Mereka menanyakan beberapa hal terkait kepemimpinan, makna hidup, dan juga pengalaman. Usai sesi tanya jawab, para peserta diminta mengisi google form yang berisi ide perubahan apa yang ingin dilakukan.
Pembina IPM SMP Miosi Syaifulloh berharap, melalui forum diskusi tersebut para peserta terinspirasi melakukan perubahan-perubahan kecil bagi dirinya sendiri, keluarga, dan masyarakat. “Semoga acara ini bisa memantik semangat para siswa agar senantiasa menginisiasi perubahan-perubahan ke arah yang lebih baik. Tidak hanya untuk dirinya, tapi juga bagi keluarga maupun lingkungannya,” ujar dia. (*)
Penulis Mahyuddin. Co-Editor Darul Setiawan. Editor Mohammad Nurfatoni