PWMU.CO – Pencuci tangan bertuas dipersembahkan mahasiswa UMM yang mengikuti PMM Kelompok 94 di Desa Sumbertanggul, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto, Jumat (14/8/20).
Dalam program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Bhaktimu Negeri Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mahasiswa membuat alat pencuci tangan dengan tuas.
Koordinator Kegiatan Robert Herbiantoro menjelaskan penyesuaian pola hidup untuk mempercepat penanganan Covid-19 dalam aspek kesehatan, sosial dan ekonomi.
Dalam aspek kesehatan, lanjutnya, hal menjaga kebersihan tangan, selalu menggunakan masker ketika berada diluar rumah, menjaga jarak dan mengurangi sentuhan dengan orang lain.
“Melalui program PMM ini, kami mendukung penerapan pola hidup sehat dengan membuat alat pencuci tangan bertuas,” ujarnya.
Dia mengungkapkan alat pencuci tangan yang dibuat sedikit berbeda dari alat pencuci tangan pada umumnya. Perbedaannya, sambungnya, adalah alat pencuci tangan yang dibuat menggunakan tuas. Tujuan dari penggunaan tuas pada alat tersebut adalah untuk mengurangi sentuhan dengan pengguna sebelumnya.
Tuas Air dan Sabun Cair
Robert Herbiantoro menjelaskan bahan dasar dari alat ini adalah pipa yang digunakan sebagai tempat penyangga dan tuasnya.
“Alat ini mempunyai dua tuas yakni tuas untuk air dan tuas untuk sabun cair. Mekanisme kerja dari alat pencuci tangan ini adalah ketika tuas diinjak maka sabun dan air akan keluar,” jelasnya.
Dia menyebutkan ide pembuatan alat cuci tangan ini muncul karena banyak tempat cuci tangan yang ada di Desa Sumbertanggul masih mempunyai potensi penularan. Salah satu penyebab pandemi semakin menyebar luas adalah adanya kontak fisik secara langsung maupun tidak langsung, seperti sentuhan saat melakukan cuci tangan.
“Kami berharap dengan adanya alat cuci tangan dengan tuas ini dapat meningkatkan kesadaran warga untuk lebih peduli terhadap kebersihan tangan saat di tengah kondisi pandemi saat ini,” ujarnya.
Robert Herbiantoro memaparkan penyerahan alat pencuci tangan ke Balai Desa Sumbertanggul dilakukan pada Jumat (14/08/20) yang dihadiri langsung Kepala Desa Sumbertanggul Fauzi. Dia mengaku antusias untuk mencoba alat pencuci tangan ini.
“Alat pencuci tangan dengan sistem tuas ini sangat berguna di masa pandemi ini dan semoga nantinya akan menjadi contoh yang baik untuk warga Desa Sumbertanggul,” katanya. (*)
Penulis Mohammad Nur Hafid. Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.