ADVERTISEMENT
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
Rabu, Maret 29, 2023
  • Login
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Penumpang Gelap Hijrah, Begini Ulahnya

Kamis 20 Agustus 2020 | 10:45
4 min read
228
SHARES
712
VIEWS
ADVERTISEMENT
Ilustrasi penumpang gelap hijrah.
Ilustrasi penumpang gelap hijrah.

Penumpang Gelap Hijrah mengisahkan orang-orang yang memanfaatkan momen revolusi untuk mencari kekuasaan bagi keuntungan sendiri.

PWMU.CO-Di saat pergolakan politik memuncak di Mekkah, Rasulullah memerintahkan kaum muslim hijrah ke Madinah. Baiat Aqabah menjadi jaminan pengikut Nabi diterima oleh warga Madinah.

Gelombang migrasi pun berlangsung dari orang-orang Islam yang tertindas di tanah kelahirannya berhijrah ke tanah harapan baru. Tanah yang menjadi persemaian kekuatan Islam.

Di antara kaum muhajirin yang mengungsi ini, ternyata ada penumpang gelap hijrah. Orang-orang yang mempunyai niat lain. Motif mencari keuntungan pribadi. Yaitu mengejar perempuan dan mencari pekerjaan.

Dia juga telah tiba di Madinah. Lelaki yang mengejar seorang janda bernama Ummu Qais. Dia berharap bisa menikahinya dan hidup di negeri hijrah.

Lelaki ini dilaporkan kepada Nabi Muhammad saw yang juga sudah datang ke Madinah. Mendengar laporan ini Rasulullah lantas berkata,

Sesungguhnya amal itu dengan niat. Dan sesungguhnya setiap orang mendapat apa yang diniatkan. Maka barangsiapa berhijrah karena Allah dan Rasulnya maka hijrahnya sampai kepada Allah dan Rasulnya. Dan barangsiapa berhijrah karena mencari keduniaan atau wanita yang hendak dinikahi maka hijrahnya mendapatkan apa yang diniatkan.

Begitulah. Di setiap peristiwa selalu ada orang yang ingin menjadi penumpang gelap. Memanfaatkan momen untuk mendapatkan keuntungan. Dia mengikuti arus. Di saat yang tepat dia ambil kesempatan untuk keuntungan dirinya.

Di zaman perjuangan Nabi menegakkan Islam, para penumpang gelap itu sudah menyelip di antara kaum muhajirin. Orang-orang seperti inilah jika tak disingkirkan bakal menjadi duri dalam daging. Ibaratnya menggunting dalam lipatan. Merusak keutuhan jamaah dan bisa melencengkan tujuan.

Revolusi Kedua

Dalam perjalanan Reformasi Indonesia tahun 1998 juga banyak terselip penumpang gelap. Orang-orang yang awalnya pendukung rezim Soeharto langsung berbalik berkhianat kepada tuannya lalu berbalik mendukung reformasi.

Sayangnya M Amien Rais yang menjadi tokoh sentral tidak menyingkirkan orang-orang munafik ini. Semua dirangkul dengan niat tulus demi keutuhan bangsa. Mereka diberi kedudukan. Tapi lambat laun merekalah yang membelokkan tujuan reformasi untuk kepentingan sendiri.

Amien Rais makin tersingkir ke pinggiran. Diolok-olok sebagai pecundang dan tukang rombeng yang tak laku oleh orang-orang yang dilahirkan dari rahim reformasi. Mereka yang awalnya bukan siapa-siapa, kini bisa menjadi penguasa. Revolusi memang kejam. Dia bisa memakan bapaknya sendiri.

Syaikh Said Hawa dalam bukunya Jundullah Tsaqafan wa Akhlaqan menjelaskan, revolusi selalu berjalan dalam dua tahap. Revolusi pertama, kaum intelektual menggalang kekuatan rakyat menjadi hizbullah untuk menghancurkan penguasa dholim.

Pengambilalihan kekuasaan akan memunculkan orang-orang munafik di antara teman dan anak-anak yang terlibat dalam revolusi. Orang-orang ini mencari untung dan menyebar fitnah. Kalau kondisi ini terjadi maka mau tak mau harus digalang revolusi kedua membasmi para munafik dan pengkhianat.

Kolonial  Baru

Di Indonesia para munafik dan pengkhianat ini sudah mapan. Mengorupsi kekayaan dan kekuasaan negara. Menangkapi rakyat yang bersuara kritis.

Kondisi ini bakal mendorong gerakan revolusi kedua. Bakal muncul intelektual baru menggalang kekuatan rakyat menjadi hizbullah lagi. Melawan penguasa munafik dan pengkhianat. Untuk mengembalikan tujuan reformasi menyejahterakan rakyat.

Sebagaimana hijrah yang dilakukan Nabi. Di fase awal meleburkan kaum muhajirin dan anshar di Madinah dengan ikatan persaudaraan. Menciptakan tatanan masyarakat baru yang egaliter. Masyarakat tanpa membedakan ras, keturunan, warna kulit, kaya dan miskin. 

Tatanan baru ini menjadi kekuatan besar yang mampu mengubah wajah dunia. Melawan penguasa dholim. Menciptakan kesejahteraan ekonomi di antara rakyatnya.

Hijrah sangat berbeda dengan migrasi orang Eropa ke benua Amerika untuk mencari emas. Juga berbeda dengan pelayaran orang Eropa ke Asia untuk menemukan kebun rempah-rempah. Migrasi orang Eropa itu menciptakan kolonisasi, eksploitasi, dan penindasan kapitalisme terhadap rakyat.

Pengkhianat Reformasi 1998 di negeri ini telah mengundang kapitalisme. Menciptakan kolonisasi asing atas nama investasi dan tenaga kerja. Membungkam suara rakyat dengan para buzzer dan aparat. (*)

Penulis/Editor Sugeng Purwanto

Tags: hijrahReformasirevolusiSugeng Purwanto
SendShare91Tweet57Share

Related Posts

Dosen FISIP Unair dan Mahasiswanya Itu Kini Pimpin MPID PWM Jatim

Rabu 1 Maret 2023 | 10:11
592

Aribowo (kanan) dan Sugeng Purwanto. Dosen FISIP Unair dan Mahasiswanya Itu Kini Pimpin MPID PWM Jatim (Waviq...

Mengenang Ahmad Fuad Effendy, Ahli Bahasa Arab yang Dipuji Menteri Saudi

Selasa 24 Januari 2023 | 08:06
640

Ahmad Fuad Effendy (foto caknun.com) PWMU.CO- Mengenang Ahmad Fuad Effendy (76) sosok yang kalem tapi...

Rekor Calon Pimpinan Terbanyak di Musywil, Ini Datanya

Jumat 23 Desember 2022 | 08:13
676

Gedung Expotorium Umpo tempat beralngsung Musywil ke 16 Muhammadiyah Jatim. PWMU.CO- Rekor calon pimpinan terbanyak...

Lamongan Pegang Rekor Pemilih Terbanyak di Musywil, Ini Urutan Lengkapnya

Rabu 21 Desember 2022 | 13:58
1.5k

Iklan Musywil ke-16 Muhammadiyah Jatim di Ponorogo. (tmc) PWMU.CO- Lamongan memiliki suara terbanyak dalam Musywil...

Tuhan Itu Berpihak

Jumat 16 Desember 2022 | 08:19
568

Poster Buya Syafii Maarif di Kantor PP Muhamamdiyah Yogya. (Abu Nasir/PWMU.CO) Tuhan Itu Berpihak oleh...

Piala Dunia Qatar dan Heboh LGBT

Sabtu 26 November 2022 | 19:35
1.7k

Logo FIFA World Cup Qatar 2022 (qatar2022.qa) Piala Dunia Qatar dan Heboh LGBT oleh Sugeng...

Anwar Ibrahim Akhirnya Jadi Perdana Menteri di Usia 75 Tahun

Kamis 24 November 2022 | 21:33
891

Anwar Ibrahim berdoa usai pelantikan jadi perdana menteri di Istana Negara. Anwar Ibrahim Akhirnya Jadi...

Hal Tak Lazim di Muktamar Muhammadiyah

Rabu 23 November 2022 | 16:00
2.6k

13 Pimpinan Pusat Muhammadiyah periode 2022-2027. Hal Tak Lazim di Muktamar Muhammadiyah oleh Sugeng Purwanto,...

Perlukah Pimpinan Muhammadiyah Dipanggil Kiai Haji?

Sabtu 12 November 2022 | 14:00
789

KH Ahmad Dahlan dengan santri di Langgar Kidul. Perlukah Pimpinan Muhammadiyah Dipanggil Kiai Haji? oleh...

Apalah Arti Sebuah Ijazah

Sabtu 22 Oktober 2022 | 09:24
517

Salinan ijazah SMPP 40 Surakarta milik Jokowi. Apalah Arti Sebuah Ijazah oleh Sugeng Purwanto, Ketua...

Discussion about this post

Populer Hari Ini

  • Inilah 18 Calon PCM GKB Gresik 2022-2027

    31591 shares
    Share 12636 Tweet 7898
  • Tajdied Center Jatim Uji Hafalan Siswa Spemdalas

    2234 shares
    Share 894 Tweet 559
  • Angkat Jihad Ekonomi, PWM Jatim dapat Apresiasi Tinggi PP Muhammadiyah

    1689 shares
    Share 676 Tweet 422
  • Kalimah Spemdalas Ajak Siswa Miliki Akhlak Al-Quran

    2841 shares
    Share 1136 Tweet 710
  • Rangkai 1000 Stik Es Krim, Siswa Spemdalas Bikin Menara Eiffel 

    3468 shares
    Share 1387 Tweet 867
  • Jadwal Lengkap Imsakiyah Ramadhan 1444/2023 Kota dan Kabupaten Se-Jawa Timur

    13117 shares
    Share 5247 Tweet 3279
  • Permata Fest Muhammadiyah Wotan, Ini Para Juaranya

    1854 shares
    Share 742 Tweet 464
  • Tampil Apik di Musyab, Tim Musikalisasi Puisi Spemdalas Dinilai 99

    1018 shares
    Share 407 Tweet 255
  • King Queen of Library SD Mugeb Kunjungi Perpustakaan Spemdalas

    1241 shares
    Share 496 Tweet 310
  • Siswa Spemdalas Ujian Praktik Mengafani Jenazah

    2353 shares
    Share 941 Tweet 588

Berita Terkini

  • PWA Jatim Larang Rangkap JabatanRabu 29 Maret 2023 | 06:42
  • Ramadhan, Korp Mubaligh Muda Muhammadiyah Smamio Giat BerdakwahRabu 29 Maret 2023 | 06:25
  • Ramadhan Ceria SD Mumtaz Dibuka, Begini KegiatannyaRabu 29 Maret 2023 | 06:09
  • Spemdalas Berbagi Takjil selama RamadhanRabu 29 Maret 2023 | 05:30
  • SD Mupat Kota Malang Meraih Penghargaan Sekolah Adiwiyata NasionalRabu 29 Maret 2023 | 05:07
  • Berdayakan PKL, 2000 porsi menu berbuka Kajian Ramadhan PWM Jatim; Liputan Siti Agustini, Kontributor PWMU.CO Sidoarjo.
    Berdayakan PKL, 2000 Porsi Menu Berbuka Kajian Ramadhan PWM JatimRabu 29 Maret 2023 | 03:28
  • 9 Prinsip Mendidik Anak sesuai Pola Asuh IslamiSelasa 28 Maret 2023 | 21:42
  • Lazismu RSU Aisyiyah Salurkan Dana untuk Peduli Dai Majelis Tabligh PDM PonorogoSelasa 28 Maret 2023 | 20:52
  • English Show Night MIM 7 Kenep Tampil MemukauSelasa 28 Maret 2023 | 18:23
  • Uprak IPA SDMM Dorong Siswa Jadi Peneliti CilikSelasa 28 Maret 2023 | 18:15

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
error: Content is protected !!