PWMU.CO– Nafa Nadia Feronika, pelajar SMK Pemuda Krian, kembali menerima sumbangan donatur untuk biaya pengobatan. Dia kini jalani rawat jalan setelah operasi kepala di RSUD Sidoarjo akibat ditabrak motor di depan rumahnya di Balongbendo.
Sumbangan diserahkan oleh Sekretaris Kwarda Hizbul Wathan Sidoarjo Mohammad Ernam kepada Nafa yang ditemui sewaktu Nafa rawat jalan di RSUD Sidoarjo, Senin (24/8/2020).
Kondisi Nafa makin membaik setelah pulang dari opname pada 12 Agustus lalu. Saat kecelakaan, dia pingsan beberapa hari di RS. Setelah operasi kepala, kini sudah bisa berjalan meskipun harus dituntun. Hanya saja ingatannya belum pulih sepenuhnya.
Ernam menyampaikan bantuan dermawan hari itu sebesar Rp 800 ribu. ”Ini bantuan ketiga dari para dermawan. Bantuan pertama sebesar Rp 10,2 juta. Bantuan kedua Rp 2,610 juta,” terang dia.
Total bantuan yang berhasil dihimpun oleh Kwarda HW Sidoarjo sebesar Rp 13,61 juta. ”Semoga bantuan ini bisa meringankan biaya pengobatan Ayunda Nafa, anggota Dewan Sughli HW Sidoarjo, lanjut Ernam.
”Alhamdulillah dia sudah pulang. Saat ini menjalani perawatan di rumah. Sudah banyak perubahan,” tutur Bambang, Pakde Nafa, yang mengantar ke rumah sakit. Hari itu menjalani kontrol yang ketiga kalinya.
Ia sudah bisa jalan sendiri pelan-pelan dengan didampingi. ”Waktu masuk rumah sakit, mau diambilkan kursi roda tapi menolak. Dia memilih jalan sendiri,” lanjut Bambang, bapak tiga anak ini.
Namun komunikasi dia belum lancar. Saat diajak berbicara terkadang nyambung. Kadang tidak. Terkadang harus dituntun untuk menyebutkan nama seseorang. ”Misalnya mau nyebut Adi, itu harus dituntun, A..di.. Baru dia bisa mengulangi,” papar Pakdenya lagi.
Operasi Batok Kepala
Biaya perawatan sekarang ini ditanggung sendiri. Dinsos dan rumah sakit sudah membantu biaya perawatan dan operasi selama opname. Bambang menjelaskan, setiap kontrol biayanya makin rendah. Mungkin karena ada obat yang tak perlu dibeli. ”Saat kontrol pertama 360 ribu, yang kedua 317 ribu,” tuturnya.
Dijelaskan, biaya besar dibutuhkan lagi saat operasi pengembalian tempurung kepala. Diperkirakan pasang tempurung paling cepat tiga bulan lagi. Saat ini tempurung kepalanya dititipkan di RSUD dr Sutomo Surabaya. ”Biaya operasinya sekitar Rp 20-25 juta. Saat ini masih rawat jalan empat hari sekali,” ujar Bambang.
Ernam menambahkan, penggalangan dana untuk Nafa oleh Kwarda HW Sidoarjo akan dihentikan. Dermawan yang ingin memberikan bantuan bisa langsung kepada anaknya.
”Kami menyampaikan ungkapan terima kasih dari keluarga Nafa kepada seluruh dermawan atas bantuan dan kepedulian yang telah diberikan kepadanya. Teriring doa semoga Allah memberkahi dan memberikan balasan yang lebih baik,” tandasnya. (*)
Penulis Ernam Editor Sugeng Purwanto