PWMU.CO – Ajari anak-anak cuci tangan yang benar. Mahasiswa UMM lakukan hal itu di Kelurahan Simokerto Kecamatan Simokerto Kota Surabaya, Sabtu (29/8/2020).
Sejak adanya pandemic Covid-19 kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) tidak dapat dilaksanakan seperti tahun-tahun sebelumnya. Namun Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) tetap menyelenggarakan bagi mahasiswanya. Hanya saja program PMM dapat dilakukan di daerah domisili masing-masing.
PMM UMM Kelompok 74 beranggotakan 2 orang dari Jurusan Hukum Keluarga Islam Fakultas Agama Islam. Yakni Navila Ferdiana dan Ira Mani Wilujeng. Mereka didampingi oleh dosen pembimbing lapangan (DPL) Lailatul Maulidiyah SS MPdI.
Kampanye Cuci Tangan
Menurut Navila Ferdiana pola hidup di era pandemi harus terus disosialisasikan terutama untuk anak-anak.
“Untuk itu kami melakukan gerakan kampanye cara mencuci tangan yang benar kepada anak-anak di Kecamatan Simokerto Surabaya. Cuci tangan adalah kebiasaan baik dan sederhana yang sangat penting untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.
Mencuci tangan, lanjutnya, dengan sabun adalah salah satu tindakan sanitasi. Caranya membersihkan tangan dan jari jemari menggunakan air dan sabun untuk menjadi bersih dan mencegah kuman masuk.
“Kegiatan dimulai dengan memberikan materi terlebih dahulu dengan poster. Setelah itu menjelaskan cara cuci tangan dengan benar. Waktu yang tepat untuk mencuci tangan yaitu setelah bermain, setelah menggunakan kamar kecil, sebelum makan, setelah bersin atau batuk dan setelah melakukan aktivitas di luar rumah,” ungkapnya.
Praktik Cuci Tangan
Setelah memberikan pemahaman, ujarnya, maka selanjutnya mempraktikkan secara langsung cuci tangan yang benar bersama anak-anak.
“Dengan edukasi ini adik-adik dapat meningkatkan pengetahuan dalam mencuci tangan yang benar. Juga memotivasi mereka untuk lebih rajin dan peduli kesehatan di saat pandemi serta dapat mengaplikasikannya dalam kegiatan sehari-hari,” paparnya.
Salah satu anak yang mengikuti program ini, Afrah, merasa senang bisa mengetahui cara mencuci tangan yang benar.
“Dengan ikut kegiatan ini bisa menambah pengetahuan dan akhirnya jadi gemar mencuci tangan,” ungkapnya.
Sementara itu Ira Mani Wilujeng menyatakan anak-anak di kampung Simokerto kesadarannya sudah bagus. Namun perlu diajarkan bagaimana cara mencuci tangan yang benar.
“Mencuci tangan dengan sabun adalah salah satu tindakan sanitasi untuk mencegah kuman masuk. Dari kegiatan ini diharapkan anak-anak di kampung Simokerto Surabaya menjaga kesehatan dan kebersihan dengan memakai masker, menjaga jarak dan rajin cuci tangan,” harapnya. (*)
Penulis Navila Ferdiana. Co-Editor Sugiran. Editor Mohammad Nurfatoni.