ADVERTISEMENT
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
Selasa, Maret 28, 2023
  • Login
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Positif Covid Tembus 200 Ribu, Ini Pesan Haedar Nashir

Selasa 8 September 2020 | 20:24
5 min read
3.1k
SHARES
9.7k
VIEWS
ADVERTISEMENT
Haedar Nashir

Positif Covid Tembus 200 Ribu, Ini Pesan Haedar Nashir. Tepat Selasa 8 September 2020 pukul 12.00 WIB, jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 mencapai angka 200.035, meninggal 8.230, dan sembuh 142.958 (sumber Covid19.go.id)

Tingginya angka positif Covid-19 itu membuat prihatin sejumlah pihak, tak terkecuali Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Dr Haedar Nashir MSi.

Kepada PWMU.CO dia memberi catatan khusus menandai angka istimewa itu. Bukan hanya mengevaluasi kebijakan pemerintah yang dianggap tidak tepat, dia juga terus mengingatkan masyarakat, terutama warga Muhammadiyah, agar lebih disiplin dalam menjaga protokol kesehatan. Berikut pesan-pesannya. Redaksi.

PWMU.CO – Problem sejak awal, kebijakan pemerintah tidak optimum dan menyeluruh. PSBB (pembatasan sosial berskala besar) diberlakukan per provinsi dan per daerah kota/kabupaten.

Sekilas baik untuk tidak generalisasi, tapi dampaknya di kemudian hari terkesan agak berantakan. Penyebaran virus Covid-19 ternyata menyeluruh. Provinsi dan daerah yang semula dianggap hijau akhirnya terpapar juga.

Aspek mobilitas penduduk dan negara Indonesia sebagai satu kesatuan terabaikan sejak awal. Demikian pula tidak dikenalinya watak Covid-19 ini yang di kemudian hari ternyata ada fenomena OTG (orang tanpa gejala) dan mutasi.

Semuanya menjadikan kasus positif di Indonesia awalnya kelihatan sedikit tetapi lama kelamaan jadi besar. Hingga termasuk tiga negara yang dilarang penduduknya masuk ke Malaysia bersama India dan Philipina, yang pola kebijakannya mirip satu sama lain. Tidak tegas apalagi ekstra-tegas sejak dini.

Salah Pahami New Normal

Setelah itu ada kebijakan the new normal yang kurang tepat dipahami dan digunakan. Padahal karakter krisis karena ekonomi yang menjadi asal mula konsep itu, sama sekali berbeda dengan krisis akibat pandemi Covid-19.

Virus ini tidak bisa diajak kompromi, damai, dan negosiasi seperti dalam urusan ekonomi dan politik. Covid-19 ini bahkan belakangan diketahui tidak kenal sasaran usia dan juga tidak selalu terkait dengan komorbid.

Lebih khusus, pemerintah yang dipikirkan hanya dampak ekonomi. Meski penting tapi satu hal yang sangat fundamental harus diingat bahwa Covid-19 ini sasarannya nyawa manusia, sehingga abai kalau harga jiwa itu jauh lebih penting ketimbang soal ekonomi.

Kalau untuk mencegah kelaparan sebenarnya bisa dilakukan segala usaha dengan modal sosial yang kita miliki. Kalau untuk mencegah kemarahan sosial akibat PHK dan sebagainya bukankah pemerintah merasa berada di jalan yang tepat dalam segala kebijakannya plus didukung rakyat. Kenapa harus dicemaskan.

Tapi mencegah virus ini agar tidak menyerang orang miskin atau kaya, sungguh di luar kuasa negara sekalipun.

Selain itu, the new normal tidak memasukkan variabel disiplin masyarakat Indonesia yang pada dasarnya kurang bagus. Dalam istilah Prof Koentjaraningrat tidak berdisiplin murni.

Semua akhirnya menjadi tampak tak terkendali dan akhirnya terus menaik angka terkonfirmasi dan meninggal. Bahkan tenaga kesehatan Indonesia yang meninggal menurut sejumlah media termasuk yang tertinggi di ASEAN dan juga di tingkat dunia.

Para pejabat pemerintah juga perlu meluruskan cara pandang. Bila misalnya menemukan banyak anak bermain di warnet dan ruang publik, jangan cari solusi gampangan dengan buka sekolah offline di kala pandemi masih tinggi.

Bikinlah penertiban sosial dan kerjasama dengan orangtua agar anak tetap di rumah dan bisa bermain di sekitar dengan terkontrol. Saatnya orangtua juga bertanggung jawab penuh kepada anak. Bagi orangtua yang tidak mampu, pemerintah lewat dinas sosial dan regulasi lainnya dapat berperan.

Semoga pemerintah atau siapapun tidak juga membiarkan keadaan menjadi semakin dilonggarkan dengan menganut konsep herd-immunity. Sebab jika ini dianut secara etik dan kemanusiaan tidaklah bertanggung jawab.

Kiprah Muhammadiyah

Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah sejak 2 Maret 2020 konsisten dengan segala kebijakannya dalam menghadapi Covid-19 secara tegas, ilmiah, dan serius.

Semua itu didasarkan pada pertimbangan utama keagamaan (diniyah) bahwa menyelamatkan jiwa (hifdz an-nafs) merupakan hal yang utama sebagai satu kesatuan dengan menyelamatkan agama (hifdz ad-din), akal (hifz al-aql), harta (hifdz al-mal), dan keturunan (hifdz an-nasl) sebagaimana tujuan syariat Islam.

Bukan hanya dalam urusan sosial dan pertimbangan keilmuan, hatta untuk urusan ibadah pun dibikin pedoman yang menyesauaikan dengan kondisi darurat.

Tanpa bermaksud riya Muhammadiyah satu-satunya ormas yang masih konsisten dan tegas terus melakukan berbagai langkah pencegahan dan terlibat dalam menghadapi pandemi Covid-19 melalui MCCC, Aisyiyah, dan seluruh komponennya sampai ke bawah.

Ingatkan Warga Muhammadiyah

Ketika masyarakat longgar sementara Covid-19 belum berakhir dan malah menaik, Muhammadiyah harus menjadi uswah hasanah menunjukkan konsistensi menghadapi Covid tanpa menyerah dan tanpa kenal lelah.

Seluruh warga Persyarikatan juga agar menjadi teladan yang baik dalam menegakkan disiplin sosial dan menaati protokol kesehatan.

Seluruh lembaga pendidikan Muhammadiyah juga jangan membuka kegiatan offline, termasuk pesantren dan perguruan tinggi, karena kondisi belum terkendali.

Jauhi kegiatan-kegiatan massa, termasuk menghadapi Pilkada maupun kegiatan-kegiatan, deklarasi, aksi massa lainnya yang rawan penularan. Tegakkan dan ikuti kebijakan PP Muhammadiyah dan MCCC. Jangan bertindak sendiri-sendiri.

Pandemi Covid-19 belum berakhir, korban jiwa dan yg terkonfirmasi-positif terus bartambah. Mari bersama memutus rantai penularannya sebagai bentuk tanggung jawab setiap warga. Dengan disiplin jaga jarak, memakai masker, dan mencuci tangan, dan ikuti protokol kesehatan. Jangan lengah dan tetap seksama demi penyelamatan jiwa.

Kurban Masih Berjatuhan

Satu per satu dokter dan tenaga kesehatan Indonesia berguguran menghadapi pandemi Covid-19 di medan tugas. Inna Lillahi wa inna Ilaihi raji’un. Para pejuang yang dengan ketulusan iman dan profesinya berbakti untuk kemanusiaan itu menjadi syahid dan semoga diterima di sisi Allah SWT.

Demikian pula dengan saudara-saudara kita warga negara sebangsa yang meninggal terkait virus yang berbahaya ini, yang jumlahnya terus bertambah. Kita semakin prihatin, betapa musibah Corona ini masih mengancam jiwa manusia di manapun berada.

Karenanya warga, kader, dan pimpinan Muhammadiyah di seluruh tingkatan dan struktur organisasi termasuk amal usaha, penting menjadi teladan untuk konsisten menghadapi Covid-19 dengan segala dampaknya, lebih-lebih dampak jiwa manusia.

Mencegah penularan dan sikap seksama itu wujud optimalisasi ikhtiar, bukan takut dan paranoid. Kalau masih kurang percaya, lihatlah sekitar kita saat ini, data menunjuk nyata jumlah korban terkonfirmasi dan meninggal.

Penyakit ini kenyataannya cepat menular dan berbahaya. Rumah sakit dan tempat-tempat isolasi menjadi saksi kunci. Para dokter dan tenaga kesehatan bertugas dengan resiko tinggi, banyak yang terkena dan meninggal sebagai syuhada. Adakah tersisa iba pada nasib sesama?

Kita ingat firman Allah, yang artinya: “Barangsiapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain, atau bukan karena membuat kerusakan dimuka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya.

Dan barangsiapa yang memelihara kehidupan seorang manusia, maka seolah-olah dia telah memelihara kehidupan manusia semuanya.” (al-Maidah 32). (*)

Editor Mohammad Nurfatoni.

Tags: 200 Ribu Positif CovidHaedar NashirWabah Masih Terjadi
SendShare1247Tweet779Share

Related Posts

Prof Haedar Nashir Bicara Pentingnya Gerakan Ekonomi

Sabtu 25 Maret 2023 | 14:37
139

Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Prof Dr H Haedar Nashir MSi. Prof Haedar Nashir...

Jihad Ekonomi Muhammadiyah agar Jadi Kekuatan Baru Indonesia

Sabtu 25 Maret 2023 | 13:39
193

Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Dr Haedar Nashir diapit Menko PMK-Ketua PP Muhammadiyah Prof Dr...

Angkat Jihad Ekonomi, PWM Jatim dapat Apresiasi Tinggi PP Muhammadiyah

Sabtu 25 Maret 2023 | 11:32
2.5k

Prof Dr Haedar Nashir saat menyampaikan amanat (Darul Setiawan/PWMU.CO) Angkat jihad ekonomi, PWM Jatim dapat...

Lima Kekuatan Muhammadiyah Menurut Haedar Nashir

Kamis 23 Maret 2023 | 04:55
237

Haedar Nashir di acara Peneguhan Visi dan Komitmen Pimpinan Majelis, Lembaga PP Muhammadiyah. PWMU.CO- Lima...

Inilah Theme Song Seabad PKU Muhammadiyah Ciptaan Haedar Nashir-Dwiki Dharmawan

Kamis 16 Maret 2023 | 11:07
1.9k

Inilah Theme Song Seabad PKU Muhammadiyah Ciptaan Haedar Nashir-Dwiki Dharmawan. Suasana Resepsi Milad 1 Abad...

Indonesia Tidak Bisa Lepas dari Muhammadiyah

Selasa 14 Maret 2023 | 15:55
476

Indonesia Tidak Bisa Lepas dari Muhammadiyah. Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof Dr Haedar MSi, dalam...

Milad 1 Abad RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta, Ini Pesan Haedar Nashir

Selasa 14 Maret 2023 | 13:35
3.2k

Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof Dr Haedar Nashir MSi, dalam Resepsi Milad 1 Abad RS...

PP Muhammadiyah Kukuhkan Unsur Pembantu Pimpinan Periode 2022-2027

Minggu 12 Maret 2023 | 11:31
815

Penyerahan Surat Keputusan (SK) kepada Ketua Majelis dan Unsur Pembantu Pimpinan (UPP) PP Muhammadiyah Periode...

Haedar Nashir Resmikan RS Muhammadiyah Ke-121: RSU Unmuh Jember

Sabtu 11 Maret 2023 | 19:04
671

Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Dr H Haedar Nashir MSi saat menyampaikan sambutannya di...

Guru Spemdalas Azaki Khoirudin Raih Doktor

Selasa 28 Februari 2023 | 10:10
10.7k

Guru SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik, Jawa Timur Azaki Khoirudin (4 dari kiri) meraih...

Discussion about this post

Populer Hari Ini

  • Inilah 18 Calon PCM GKB Gresik 2022-2027

    29000 shares
    Share 11600 Tweet 7250
  • 12 Stand Ramaikan Tarhib Ramadhan Spemdalas

    1984 shares
    Share 794 Tweet 496
  • Pembelajaran Life Skill, Siswa Spemdalas Bikin Jamu Tradisonal

    3428 shares
    Share 1371 Tweet 857
  • Tajdied Center Jatim Uji Hafalan Siswa Spemdalas

    1356 shares
    Share 542 Tweet 339
  • Islamic Voice Meriahkan Tarhib Ramadhan Spemdalas

    1160 shares
    Share 464 Tweet 290
  • Rangkai 1000 Stik Es Krim, Siswa Spemdalas Bikin Menara Eiffel 

    2865 shares
    Share 1146 Tweet 716
  • Kalimah Spemdalas Ajak Siswa Miliki Akhlak Al-Quran

    2197 shares
    Share 879 Tweet 549
  • Jadwal Lengkap Imsakiyah Ramadhan 1444/2023 Kota dan Kabupaten Se-Jawa Timur

    12637 shares
    Share 5055 Tweet 3159
  • Siswa Spemdalas Sambut Bulan Ramadhan

    1060 shares
    Share 424 Tweet 265
  • Siswa Spemdalas Ujian Praktik Mengafani Jenazah

    2177 shares
    Share 871 Tweet 544

Berita Terkini

  • Buku Jurnal Ramadhan Penyemangat Siswa SMK MemoSenin 27 Maret 2023 | 18:53
  • Pengalaman Penulis Ini Dapat Balasan Indah dari AllahSenin 27 Maret 2023 | 18:35
  • Kejuaraan nasional
    Kejuaraan Nasional Catur Ini Mengesankan bagi VirlySenin 27 Maret 2023 | 18:09
  • Raker Gabungan MPKSDI dan LPCRPM PWM Jatim, Inilah HasilnyaSenin 27 Maret 2023 | 17:40
  • Gelar karya siswa
    Gelar Karya Siswa Ini Mengejutkan Kepala SekolahSenin 27 Maret 2023 | 17:23
  • Sebar Jadwal Imsakiah, Cara Siswa SMAM 4 Sidayu Promosi SekolahSenin 27 Maret 2023 | 17:12
  • Refleksi awal tahun
    Mengapa Umat Islam Harus Meneladani para Murid Yesus?Senin 27 Maret 2023 | 14:11
  • Smamio Mengikuti Softlaunching Program Sembari BRINSenin 27 Maret 2023 | 14:01
  • Inilah Susunan Personalia Majelis dan Lembaga PWA Jatim 2022-2027Senin 27 Maret 2023 | 13:51
  • Kuatkan Ideologi Muhammadiyah, IMM Al Qossam Adakan DADSenin 27 Maret 2023 | 13:33

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
error: Content is protected !!