ADVERTISEMENT
  • Home
  • Musywil
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
Minggu, Januari 29, 2023
  • Login
  • Home
  • Musywil
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Musywil
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Pengusaha Itu Bukan Turunan tapi Didikan

Sabtu 12 September 2020 | 10:03
5 min read
244
SHARES
762
VIEWS
Pengusaha itu bukan turunan tetapi didikan. Hal itu disampaikan oleh Pemilik Kosmetika Wardah Nurhayati Subakat.
Nurhayati Subakat: Pengusaha itu bukan turunan tetapi didikan (Tangkapan layar Sugiran/PWMU.CO)

PWMU.CO – Pengusaha itu bukan turunan tetapi didikan. Hal itu disampaikan oleh Pemilik Perusahaan Kosmetika Wardah Nurhayati Subakat.

Nurhayati Subakat menyampaikannya saat menjadi pemateri dalam acara launching dan bedah buku Mohammad Nadjikh Penggerak Saudagar Muhammadiyah via Zoom, Jumat (11/9/2020).

Menurutnya kalau memperhatikan
perjalanan usaha Mohammad Nadjikh ini mirip dengan perjalanan usahanya. Mulai dari kecil kemudian berkembang menjadi besar.

“Saya sering diskusi dengan almarhum Pak Nadjikh. Beliau mengajak bagaimana dan apa yang bisa kita kerjakan bersama-sama untuk Muhammmadiyah,” ungkapnya.

Karakter Pengusaha

Melihat pengalaman selama 35 tahun perjalanan usahanya, Nurhayati Subakat menemukan lima karakter.

“Saya melihat lima karakter ini juga ada di Pak Nadjikh. Pertama ketuhanan. Itu menjadi karakter dasar terutama bagi pengusaha Muslim,” tegasnya.

Kedua, lanjutnya, adalah kepedulian. Pada 4 April 2020 Nurhayati Subakat berada satu forum webinar dengan M Nadjikh. Membahas dampak ekonomi pandemi Covid-19.

“Pak Nadjikh mengusulkan bagaimana kita Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan (MEK) PP Muhammadiyah membantu UMKM-UMKM yang terdampak pandemi Covid-19. Jadi kepedulian beliau sangat tinggi,” paparnya.

Ketiga kerendahan hati. Menurutnya meskipun M Nadjikh sudah mempunyai perusahaan besar tetapi sering menyampaikan kepadanya untuk bisa belajar ke Wardah.

“Jadi Pak Nadjikh tetap pingin belajar. Padahal beliau sudah banyak ekspor dan saya lebih banyak di dalam negeri. Katanya saya jago kandang dan beliau jago luar. Jadi bagaimana belajar. Saya ingat sekali. Pesan wa beliau masih saya simpan,” jelasnya.

“Jadi Pak Nadjikh ingin ada pertemuan sharing bersama-sama. Pada 4 Maret 2030 Pak Nadjikh membawa semua putranya dan bertemu saya bersama putra saya semuanya. Malam itu kami berbincang dan sharing bagaimana ke depan bisa saling bekerja sama. Mudah-mudahan anak kami bisa meneruskan perjuangan orangtuanya,” tambahnya.

M Nadjikh, sambungnya, mempunyai ide bagaimana anak-anaknya, juga semua anak-anak Muhammadiyah, saling berkenalan dan bisa membangun jaringan.

“Tahun lalu kami selenggarakan acara Family Bisnis Muhammadiyah di Hotel Sahid Jakarta. Mudah-mudahan bisa terus dijalankan,” harapnya.

Keempat ketangguhan. Menurutnya menjadi pengusaha harus tekun, ulet, dan pantang menyerah

“Kelima inovasi. Perkembangan zaman begitu cepat maka pengusaha harus terus melakukan inovasi agar produknya tetap bisa diterima market,” terangnya.

Hidup Bermakna dan Bermanfaat

Dia menceritakan pengalaman perjalanan usahanya mirip dengan usaha M Nadjikh. Penuh kerja keras. Dia bersyukur banyak kemudahan dari Allah dalam perjalanan itu.

“Mungkin dengan saling peduli ya. Intinya hidup bermakna. Tujuannya sama bagaimana bermanfaat untuk orang lain. Visi kami membikin usaha yang berkembang terus-menerus sehingga bermanfaat bagi orang banyak,” urainya.

“Jadi tujuannya adalah hidup bermakna. Alhamdulillah malah berkembang. Tujuannya bukan mencari uang. Tetapi tujuannya hidup bermakna dan alhamdulillah dapat uang. Kalau saya rasakan uang itu efek samping,” tambahnya.

Jatuh Bangun dan Bangkit

Perjalanan Wardah, sambungnya, beberapa kali jatuh bangun. Tahun 1990 pernah kebakaran dan akhirnya keuangan minus. “Tetapi karena kepedulian terhadap karyawan dan lingkungan sekitar itu yang menyebabkan saya bisa bangkit kembali,” ungkapnya.

Kondisi sekarang, ujarnya, memang tidak mudah. Dengan 12.000 karyawan dan penjualan kosmetik juga menurun karena pandemi Covid-19.

“Alhamdulillah kemarin sudah mulai naik lagi. Tujuannya bagaimana mempertahankan perusahaan ini dan mempertahankan karyawan. Yang kami pikirkan bukan nasib kami. Sebetulnya enakan dijual karena sudah banyak yang menawar triliunan rupiah,” sergahnya.

Tetapi, lanjutnya, perusahaan ini adalah perjuangan. Ini adalah jihad ekonomi. Bagaimana kita bisa berdiri dikaki sendiri.

“Pertolongan Allah mengatasi kondisi jatuh bangun. Pada walnya dengan 2 karyawan alias home industri. Sekarang sudah hampir 12.000 karyawan dengan luas pabrik 20 hektar dan 40 distribution center. Sekarang Wardah sudah menjadi market leader. Jadi sudah nomor satu di Indonesia, bersaing dengan perusahaan multinasional, baik kategori make up ataupun moisturizer,” rincinya.

Dididik sejak Kecil

Membaca buku Sutrisno Bachir, lanjutnya, Muhammadiyah itu didirikan oleh KH Ahmad Dahlan. Beliau itu adalah pengusaha batik. Jadi KH Ahmad Dahlan itu saudagar. Muhammadiyah dulu adalah kumpulan para saudagar.

“Dan saya ingat orangtua saya Ketua Muhammadiyah di Padang Panjang sebuah kota kecil. Dan beliau adalah saudagar. Beliau banyak membangun sekolah-sekolah Muhammadiyah,” kenangnya.

Menurutnya memang tidak mudah men-transfer apa yang kami kerjakan. Ternyata setelah dipelajari suksesnya perusahaan itu kalau punya value. Lima karakter di atas itu ditempakan dari kecil.

“Itu dididik dari kecil. Orangtua Pak Nadjikh bagaimana bekerja keras untuk menghidupi anaknya. Jadi karakter kerja keras itu mulai dari kecil. Ada orang bilang pedagang itu adalah turunan. Sebetulnya bukan turunan tetapi karena didikan,” jelasnya.

“Kalau kita lihat Pak Nadjikh bisa mendidik anak-anaknya. Wardah juga sudah dikembangkan oleh anak-anak saya. Saya mendidik anak-anak saya dan saya dididik oleh orangtua saya. Bagaimana kerja keras, sosial dan peduli dengan orang lain. Karakter itu adalah didikan mulai dari kecil,” sambungnya.

Pelatihan Lima Karakter

Muhammadiyah bukan tempat gersang untuk berbisnis. Jadi masih banyak peluang. Ternyata didikan itu tidak bisa kalau orang sudah besar. Kalau sudah 30 tahun ke atas itu susah dididik.

“Sekarang kan sering ada pelatihan wirausaha. Yang ikut umur 25 tahun ke atas atau setelah lulus. Sebetulnya bukan pelatihan wirausaha yang diperlukan, tetapi pelatihan lima karakter itu mulai dari kecil. Kalau itu sudah dimiliki maka dia bikin usaha apapun insyaallah akan sukses,” tuturnya.

Pengusaha itu bukan turunan tetapi didikan. Inspiratif. (*)

Penulis Sugiran. Editor Mohammad Nurfatoni.

Tags: bedah bukuMohammad NadjikhNurhayati SubakatPengusahasaudagarSugiran
SendShare98Tweet61Share

Related Posts

Penggembira Musywil Aisyiyah, Nikmati 10 Ribu Pentol Bakso Lazismu!

Jumat 20 Januari 2023 | 12:40
380

Tim Bakso Lazismu Jatim layani penggembira Musywil Ke-16 Muhammadiyah Jatim di Ponorogo. (Sugiran/PWMU.CO) Penggembira Musywil...

Menu Sate Gule Musywil Habiskan 11 Kambing

Senin 26 Desember 2022 | 22:25
1.2k

Suasana sarapan bersama Musywil Muhammadiyah Jatim di Umpo. Menu Sate Gule Musywil Habiskan 11 Kambing...

Karena Ini Nur Cholis Huda Menangis di Musywil Ponorogo

Minggu 25 Desember 2022 | 18:16
6.1k

Karena Ini Nur Cholis Huda Menangis di Musywil Ponorogo Tangisan Nur Cholis Huda di Musywil...

Usia 86 Tahun Tak Ada Kendala Mengikuti Evoting

Sabtu 24 Desember 2022 | 22:27
1.1k

H Muhtarom (tengah) diapit dua rekannya dari Lumajang (Sugiran/PWMU.CO) Usia 86 Tahun Tak Ada Kendala...

Gubernur Jatim: Terima Kasih Muhammadiyah

Sabtu 24 Desember 2022 | 16:31
1.2k

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, dalam pembukaan Musywil Ke-16 Muhammadiyah Jatim, Sabtu. Gubernur Jatim: terima...

Cara Syiarkan Muhammadiyah ala Kru Ambulans

Jumat 23 Desember 2022 | 21:56
343

dr Sholihul Absor (empat dari kanan) sebelum pelepasan parade ambulans. Cara Syiarkan Muhammadiyah ala Kru...

Tour de Ambulance Muhammadiyah Jatim Diberangkatkan ke Ponorogo

Jumat 23 Desember 2022 | 09:40
5k

Ketua MPKU PWM Jatim dr Sholihul Absor (kanan) dalam pemberangkatan Tour de Ambulance Muhammadiyah (Sugiran/PWMU.CO)...

10 Ribu Mangkok Bakso Lazismu Siap Hangatkan Musywil Muhammadiyah Jatim

Jumat 9 Desember 2022 | 21:09
2.5k

Bakso Lazismu Jatim bahagiakan penyintas gempa Cianjur. (Sugiran/PWMU.CO) 10 Ribu Mangkok Bakso Lazismu Siap Hangatkan...

Empat Trail Siaga Bencana Lazismu-MDMC Jatim Berangkat ke Cianjur

Selasa 6 Desember 2022 | 10:01
9.2k

Tamhid Masyhudi (pegang bendera) melepas empat Trail Siaga Bencana Lazismu-MDMC Jatim yang dikirim ke Cianjur,...

MDMC Gerak Cepat, Ini Respon Penyintas Gempa Cianjur

Senin 5 Desember 2022 | 14:14
98

Dadan Alawi (Kedua dari kiri) bersama warga penyintas Cianjur lainnya. MDMC Gerak Cepat, Ini Respon...

Discussion about this post

Populer Hari Ini

  • Kisah-Kisah dari PCIM Malaysia: Sanggar Bimbingan hingga Wasola

    128280 shares
    Share 51312 Tweet 32070
  • Siswa Disabilitas Smamsatu Borong Juara di Lomba Ini

    72819 shares
    Share 29128 Tweet 18205
  • Siswa Smamio Raih Perak di World Young Biologist Olympiad

    6611 shares
    Share 2644 Tweet 1653
  • Campus Expo Smamio Undang 35 PTS-PTN

    7725 shares
    Share 3090 Tweet 1931
  • Smamsatu Mantu, Praktik Unik Penilaian Proyek Karakter

    36625 shares
    Share 14650 Tweet 9156
  • Smamsatu Kembali Menggelar Seminar Pendidikan Internasional

    29085 shares
    Share 11634 Tweet 7271
  • Rebut Emas, Siswi Smamsatu Harumkan Jatim di Kerjunas Muay Thai

    30887 shares
    Share 12355 Tweet 7722
  • Siswa Spemdalas Raih 4 Medali Olimpiade PAI Nasional

    3733 shares
    Share 1493 Tweet 933
  • Lima Ciri Orang yang Bersyukur atas Nikmat Allah

    2008 shares
    Share 803 Tweet 502
  • Majelis Tabligh Kota Surabaya Family Gathering

    1863 shares
    Share 745 Tweet 466

Berita Terkini

  • Pelatihan Kepemimpinan PDA Kota Probolinggo: Pemimpin Terlahir atau Terbentuk?Sabtu 28 Januari 2023 | 23:22
  • Darul Arqam Dasar IMM Banyuwangi Libatkan Empat KampusSabtu 28 Januari 2023 | 22:40
  • Raker Plus Wisata Songgoriti ala Aisyiyah Cabang SidoarjoSabtu 28 Januari 2023 | 22:38
  • Nama-Nama tanpa Jenis Kelamin yang Bikin Diklat Ini Gerr-gerranSabtu 28 Januari 2023 | 22:13
  • Bunga jeli
    Bunga Jeli Unik Karya Nasyiah LarenSabtu 28 Januari 2023 | 22:12
  • Awal tahun
    Awal Tahun Matsmunam Raih Tiga PrestasiSabtu 28 Januari 2023 | 19:42
  • Smamda Sidoarjo Melahirkan Kontributor BaruSabtu 28 Januari 2023 | 19:41
  • Sambut Ramadhan
    Sambut Ramadhan, Ini Pesan untuk AMMSabtu 28 Januari 2023 | 18:40
  • Predator
    Predator PuncakSabtu 28 Januari 2023 | 17:28
  • Empat Kunci Sukses Mahasiswa Afghanistan Kuliah di IndonesiaSabtu 28 Januari 2023 | 17:04

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Musywil
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
error: Content is protected !!