Bill Gates dan Ayah Supernya tulisan Ali Murtadlo, jurnalis di Surabaya.
PWMU.CO-Orang terkaya sedunia, Bill Gates, mengumumkan kematian ayahnya, Bill Gates Sr, pada usia 94, Senin lalu karena alzheimer. Dia sekaligus menyatakan betapa beruntungnya mempunyai ayah yang memberikan dukungan terhadap kesuksesan dan jalan hidup yang baik sekarang ini.
”Ketika saya katakan kepadanya bahwa saya tidak melanjutkan kuliah, ayah saya tenang. Dia memberikan support. Untungnya saya bisa membuktikannya,” katanya kepada Robert McFadden dari The New York Times. ”Tapi kalau pun saya dulu gagal, saya yakin, ayah tetap akan memberikan dukungannya,” katanya.
”Kesabaran dan pengertian ayah yang luar biasa itulah yang membuat saya nyaman membuat keputusan-keputusan besar yang bisa berisiko besar untuk masa depan saya. Salah satunya, saat mendirikan Microsoft bersama Paul Allen dan meninggalkan Harvard,” katanya.
Dia juga menceritakan hadiah terbaik dari ayahnya saat berulang tahun ke 50. Surat cinta kepada anak tercinta. ”Surat itu menjadi salah satu harta termahal saya. Dia menulis agar saya tetap terus penasaran. Jangan berhenti untuk curious. Dia menyatakan betapa bahagianya menjadi ayah dari anak-anak yang membanggakan. Satu pesannya: jangan terlalu hidup bermegahan,” cerita Bill mengutip “harta termahal” dari sang ayah itu.
Ketika Bill sudah menjadi orang terkaya sedunia, hubungan ayah-anak ini menjadi lebih dekat karena keduanya terlibat langsung dalam Bill and Melinda Gates Foundation.
”Ayah saya gampang tersentuh oleh penderitaan orang lain. Melihat anak-anak kelaparan, ayah pasti menangis. Itulah yang membuat ayah cocok bekerja bersama kami di foundation,” katanya.
Ayahnya Mengurusi Yayasan
Pada 1994, ketika sedang antre tiket bioskop, Bill muda bertanya kepada ayahnya. ”Ayah, saya mendapat permintaan dari penjuru dunia untuk membuat yayasan. Tapi saya masih terlalu sibuk untuk mengurus Microsoft, tapi ayah saya lihat masih sibuk di kantor pengacaranya. Bagaimana pendapat ayah?”
”Ayah senang mendengarnya. Apa tugas ayah?” tanya Bill senior.
”Di kantor banyak tumpukan proposal. Ayah kirim cek kepada mereka yang menurut ayah perlu dibantu,” kata Bill muda. Bill senior setuju. Cek pertama yang ditandatangani Bill senior adalah donasi sebesar 80 ribu dollar untuk program lokal mengatasi kanker.
Sejak itu, selama 13 tahun, Bill senior yang mengurus bantuan bersama para ahli filantropi. Fokusnya: kesehatan, pendidikan, dan pengentasan kemiskinan di negara berkembang.
Baru pada 2000, resmi berdiri Bill and Melinda Gates Foundation. Dua Bill ditambah Melinda menjadi pengurusnya. Dana yang digelontorkan Bill Gates 5 juta dollar. Pada 2006 Bill muda pensiun dari Microsoft untuk fokus ke yayasan bersama ayah dan istrinya.
Begitu mendapat dukungan dari sahabat dekatnya, Warren Buffet, yang menyumbang 37 miliar dollar, Bill and Melinda Gates Foundation menjadi yayasan filantropi terkaya di dunia dengan aset 46,8 miliar dollar.
Apa komentar sang ayah? ”Saya bangga meninggalkan law firm saya untuk bekerja di yayasan anak saya. Saya tak menyangka anak yang masa kecilnya suka berdebat, tidur bersama saya, makan minum bersama saya, menggunakan nama saya, ketika besarnya bisa membanggakan ayahnya seperti ini,” katanya.
Semoga kita bisa mendapatkan spiritnya. Menjadi ayah terbaik bagi anak-anak kita. Apa pun profesinya. Apa pun kondisinya. Salam!
Editor Sugeng Purwanto