Covid Bisa Bawa Kita ke Surga, ditulis oleh Fathurrahim Syuhadi, Ketua Majelis Pendidikan Kader Pimpinan Daerah Muhammadiyah Lamongan.
PWMU.CO – Saat ini kita semua dalam suasana keprihatinan menghadapi pandemi Covid 19. Dalam kondisi kesulitan saat ini, jangan sampai menghalangi niat baik untuk menolong saudara sesama Muslim.
Sekecil apapun bantuan kita kepada orang lain yang sangat membutuhkan, tentu sangat bernilai dan bermanfaat. Apalagi barang bantuannya sangat dibutuhkan.
Wabah ini tentu sangat berdampak sosial ekonomi bagi semua orang. Segala lapisan masyarakat sangat merasakannya. Tidak pandang bulu, yang kaya dan yang miskin pasti terdampak.
Dalam suasana seperti ini tentu dibutuhkan sikap saling mengingatkan dan saling tolong-menolong. Saling mengingatkan tentang ganasnya pandemi ini. Saling mengingatkan tentang protokoler kesehatan menghadapi Covid-19. Mencuci tangan dengan sabun, memakai masker, menghindari kerumunan, dan membuat jarak sosial.
Saling tolong-menolong seperti pesan moral al-Quran surat al-Ashr 3: “Taawanu alal birri wat taqwa, walaa taawanu alal ismi wal udwan. Tolong-menolonglah kamu dalam kebaikan dan janganlah tolong-menolong dalam keburukan.”
Dalam menghadapi kondisi ini, kita pun kadang dilanda kesulitan hidup. Pendapatan yang menurun drastis. Kebutuhan semakin meningkat. Was-was menghadapi kondisi yang tidak menentu.
Sedekah Hal Kecil
Banyak hal kecil yang bisa kita lakukan untuk meringankan beban orang lain selama terjadinya wabah ini. Setiap hari kita bisa menyiapkan nasi satu atau dua bungkus untuk tetangga atau masyarakat berdampak.
Seperti pekerja lepas, tukang becak, pedagang kaki lima atau peminta minta.
Jalan dekat menuju surga pun dapat dilakukan dengan bersedekah di masjid atau mushala. Bisa berupa uang atau makanan.
Bila ada tetangga atau sahabat yang kena musibah Covid-19 sehingga harus di rumah sakit dan keluarganya harus isolasi, bantulah mereka semampu kita untuk kebutuhannya. Jangan jauhi apalagi bikin gosip. Hiburlah atau kasih motivasi lewat media komunikasi handphone. Kuatkan hatinya.
Meringankan beban orang lain tidak harus menunggu kaya. Bersedekah tidak harus menunggu harta berlimpah. Atau menanti saat usia menjelang senja.
Bersedekalah dengan menata hati dan niat. Bersedekalah apa yang kita punya. Jangan menunggu esok atau lusa.
Walau dalam kondisi sulit saat pandemi Covid 19 ini, jangan sampai menghalangi kita berbuat baik untuk saling tolong-menolong. Siapa tahu, dengan saling menolong jalan menuju surga lebih dekat. Wallahu a’lam bissowab. Amin. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni.