ADVERTISEMENT
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
Senin, Maret 27, 2023
  • Login
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Pilot India Ini Selundupkan Bung Hatta ke New Delhi

Selasa 22 September 2020 | 19:13
5 min read
307
SHARES
958
VIEWS
ADVERTISEMENT
Pilot India Biju Patnaik
Pilot India Biju Patnaik

PWMU.CO– Pilot India Shri Bijayananda Patnaik berjasa membantu Indonesia dalam perang kemerdekaan tahun 1947. Biju Patnaik, panggilannya, dengan pesawat Dakota berani menembus blokade pasukan Belanda untuk mengirim logistik, obat-obatan, dan pejabat untuk misi tertentu.

Salah satu pejabat Indonesia yang diselundupkan dengan pesawat Dakotanya adalah Wakil Presiden Mohammad Hatta. Tujuannya ke India bertemu pemimpin Partai Kongres Nasional Jawaharlal Nehru. Saat itu status India masih negara dominion Inggris.

Dalam buku Bung Hatta Menjawab, diceritakan, bulan Juni 1947, Bung Hatta turun ke Sumatera untuk memobilisasi rakyat menghadapi serangan Belanda. Tatkala di Bukit Tinggi, datang dua pucuk surat dari Presiden Sukarno dan Perdana Menteri Amir Syarifuddin.

Surat Bung Karno memerintahkan agar dia pergi ke India menemui Nehru meminta bantuan senjata dan dukungan diplomasi dunia untuk memperkuat perjuangan kemerdekaan kita.

Kemudian datang pesawat Dakota dengan pilot India Biju Patnaik bersama perwira AURI Adisucipto. Patnaik berusia 31 tahun, pengusaha dermawan yang mengantarkan sendiri obat-obatan ke Yogya. Dia punya perusahaan Kalinga Airline dengan 12 pesawat Dakota.

Perjalanan ke India

Waktu itu pesawatnya mendarat di lapangan terbang kecil bekas Jepang di Gadut. ”Bung Karno yang meminta Patnaik menjemput saya untuk dibawa ke India bertemu Nehru. Tapi ini misi rahasia. Jangan sekali-kali tersiar keluar,” kata Bung Hatta.

Patnaik itu dekat dengan Nehru. Seakan-akan anaknya yang sewaktu-waktu boleh bertemu dengan Nehru. Bung Hatta bersahabat dengan Nehru sejak mahasiswa. Sering bertemu dalam konferensi pemuda dunia.

Biju Patnaik dan pesawat Dakota yang berjasa.

Untuk misi ini Bung Karno sudah menyiapkan paspor. Patnaik memberikan paspor itu. ”Nama saya ditulis Abdullah, co-pilot,” tuturnya.

Maka diam-diam Bung Hatta terbang ke New Delhi, India. Kunjungannya ke Sumatera berhenti dulu. Pesawat Dakota berhenti semalam di Malaka. Menginap di hotel sebuah pulau dekat pantai Malaka. Ke hotel harus naik perahu motor.

Orang-orang di hotel merasa aneh ketika Patnaik meminta kamar dan layanan VVIP untuk co-pilotnya. Tapi tak ada orang yang bertanya mencari tahu lebh jauh tentang ini.

Besoknya terbang ke Rangun Birma. Mulai terasa panasnya daratan negara ini. Waktu menginap di sini, tak ada kamar ber-AC. Bung Harta tidur dengan hembusan kipas angin. Hari berikutnya dilanjutkan ke Calcuta. Semalam menginap di sini. Esok hari terbang lagi menuju New Delhi.

Bertemu Nehru

Mendarat di New Delhi, datang menjemput Dubes RI Dr Soedarsono. ”Saya menginap di Constitution House di Delhi tempat perumusan Undang-Undang Dasar India,” cerita Bung Hatta.

Untuk menjaga kerahasiaan Nehru tidak diberitahu apa-apa sebelumnya. India sudah diambang pintu kemerdekaan. Hanya militer dan pertahanan masih di tangan Inggris di samping hubungan luar negeri.

Besok pagi pukul 9.00, Hatta menemui Nehru setelah memberitahukan ada tamu dari Indonesia. Dia kaget dan menanyakan kenapa tak memberi kabar dulu. ”Saya jelaskan misi rahasia ini dan meminta nama saya jangan sampai tersiar,” tutur Hatta.

Hatta menjelaskan, Belanda tampaknya bersiap-siap hendak menyerang RI. Karena itu butuh bantuan senjata untuk menghadapi situasi tersebut. Dia juga sampaikan terima kasih atas bantuan Patnaik hingga bisa ke New Delhi.

Nehru yang waktu itu dicalonkan menjadi perdana menteri menyatakan menyesal belum bisa memberi bantuan senjata. Sebab kekuasaan militer dan senjata masih dipegang Inggris. Dia menjanjikan bantuan diplomasi internasional di PBB, konferensi dunia, dan pers.

Dia menawarkan Hatta menginap di rumahnya. Tapi Hatta menolak demi menjaga kerahasiaan misinya. Kalau menginap di rumah Nehru pasti ada orang tahu keberadaannya. Pembicaraan pertama berlangsung dua jam. Berikutnya setiap hari keduanya bertemu selama lima hari.

”Tiap datang kami berbincang dalam berbagai masalah perjuangan kemerdekaan,” cerita Bung Hatta. Di rumah itu Hatta diberi satu kamar untuk baca-baca meskipun tidak menginap. Setelah mengobrol, Hatta masih berada di situ ketika Nehru pergi ke parlemen atau tempat lain sesuai jadwal kesibukannya.

Berbohong kepada Gandi

Suatu kali Nehru membawa Hatta menemui Mahatma Gandi. Tetap diperkenalkan sebagai Abdullah, co-pilot. Setengah jam berada di rumah Gandi merasakan hidupnya yang sederhana, jujur, tinggi budinya, berwibawa, rakyat menghormatinya.

Sewaktu pulang, Hatta mendengar kabar Gandi marah kepada Nehru setelah tahu co-pilot itu adalah Wakil Presiden RI. ”Saya sudah ajarkan you berkata yang benar-benar. Now you are a liar,” ucap Gandi kepada Nehru.   

Rupanya Nehru benar-benar memegang permintaan Hatta agar merahasiakan dia dan kedatangannya termasuk kepada Bapak India, Mahatma Gandi.

Setelah misi ke India selesai, Patnaik mengantarkan balik Hatta ke Indonesia. Berhenti di Calcuta untuk ovel haul mesin pesawatnya. Mampir lagi di Rangun, Birma. Kemudian mendarat di Pekanbaru. Jalan darat lewat Bangkinang dan Payakumbuh, Hatta kembali menuju Bukit Tinggi. Lawatannya di Sumatera dilanjutkan.

Nehru menepati janjinya berbicara di PBB, diplomasi internasional, dan wartawan asing mengecam penyerangan Belanda ke Indonesia itu. ”Tiga tahun kemudian, setelah penyerahan kedaulatan dan permulaan RIS, Januari 1950, Nehru menjadi tamu negara pertama sebagai perdana menteri India,” ujar Hatta.

Patnaik membantu Angkatan Udara Indonesia sejak 1946. Pesawatnya Dakotanya dipakai latihan perwira AURI seperti Adisucipto, Iswahjudi dan Abdulrahman Saleh.

Dia juga pilot pejuang India. Pernah menjadi anggota parlemen dan menteri pada era PM Moraji Desai tahun 1977. Meninggal dunia 17 April 1997 dalam usia 81 tahun. (*)

Penulis/Editor Sugeng Purwanto

Tags: Bung HattaIndiaJawaharlal NehruPatnaikSugeng Purwanto
SendShare123Tweet77Share

Related Posts

Dosen FISIP Unair dan Mahasiswanya Itu Kini Pimpin MPID PWM Jatim

Rabu 1 Maret 2023 | 10:11
591

Aribowo (kanan) dan Sugeng Purwanto. Dosen FISIP Unair dan Mahasiswanya Itu Kini Pimpin MPID PWM Jatim (Waviq...

Mengenang Ahmad Fuad Effendy, Ahli Bahasa Arab yang Dipuji Menteri Saudi

Selasa 24 Januari 2023 | 08:06
639

Ahmad Fuad Effendy (foto caknun.com) PWMU.CO- Mengenang Ahmad Fuad Effendy (76) sosok yang kalem tapi...

Bung Hatta, Mesin Jahit, dan Rahasia Negara

Jumat 20 Januari 2023 | 05:44
406

Nur Cholis Huda: Bung Hatta, Mesin Jahit, dan Rahasia Negara (Sketsa ulang foto oleh Atho'...

Rekor Calon Pimpinan Terbanyak di Musywil, Ini Datanya

Jumat 23 Desember 2022 | 08:13
675

Gedung Expotorium Umpo tempat beralngsung Musywil ke 16 Muhammadiyah Jatim. PWMU.CO- Rekor calon pimpinan terbanyak...

Lamongan Pegang Rekor Pemilih Terbanyak di Musywil, Ini Urutan Lengkapnya

Rabu 21 Desember 2022 | 13:58
1.5k

Iklan Musywil ke-16 Muhammadiyah Jatim di Ponorogo. (tmc) PWMU.CO- Lamongan memiliki suara terbanyak dalam Musywil...

Piala Dunia Qatar dan Heboh LGBT

Sabtu 26 November 2022 | 19:35
1.7k

Logo FIFA World Cup Qatar 2022 (qatar2022.qa) Piala Dunia Qatar dan Heboh LGBT oleh Sugeng...

Anwar Ibrahim Akhirnya Jadi Perdana Menteri di Usia 75 Tahun

Kamis 24 November 2022 | 21:33
887

Anwar Ibrahim berdoa usai pelantikan jadi perdana menteri di Istana Negara. Anwar Ibrahim Akhirnya Jadi...

Hal Tak Lazim di Muktamar Muhammadiyah

Rabu 23 November 2022 | 16:00
2.6k

13 Pimpinan Pusat Muhammadiyah periode 2022-2027. Hal Tak Lazim di Muktamar Muhammadiyah oleh Sugeng Purwanto,...

Perlukah Pimpinan Muhammadiyah Dipanggil Kiai Haji?

Sabtu 12 November 2022 | 14:00
786

KH Ahmad Dahlan dengan santri di Langgar Kidul. Perlukah Pimpinan Muhammadiyah Dipanggil Kiai Haji? oleh...

Apalah Arti Sebuah Ijazah

Sabtu 22 Oktober 2022 | 09:24
515

Salinan ijazah SMPP 40 Surakarta milik Jokowi. Apalah Arti Sebuah Ijazah oleh Sugeng Purwanto, Ketua...

Discussion about this post

Populer Hari Ini

  • Inilah 18 Calon PCM GKB Gresik 2022-2027

    26479 shares
    Share 10592 Tweet 6620
  • SMA Jualan Roti, Kuliah Wisudawan Terbaik

    1753 shares
    Share 701 Tweet 438
  • Tajdied Center Jatim Uji Hafalan Siswa Spemdalas

    781 shares
    Share 312 Tweet 195
  • Jadwal Lengkap Imsakiyah Ramadhan 1444/2023 Kota dan Kabupaten Se-Jawa Timur

    12296 shares
    Share 4918 Tweet 3074
  • Permata Fest Muhammadiyah Wotan, Ini Para Juaranya

    1431 shares
    Share 572 Tweet 358
  • Prihatin Gaji Guru, PWM Jatim Akan Lakukan Percepatan Program Bakti Guru

    446 shares
    Share 178 Tweet 112
  • Uji Adrenalin, Siswa Berlian School Berenang di Kolam Tsunami

    269 shares
    Share 108 Tweet 67
  • Begini Keseruan Factory Visit Siswa Berlian School

    258 shares
    Share 103 Tweet 65
  • Pimpinan Harian dan Badan Pembantu Pimpinan PWA Jatim Dikukuhkan

    405 shares
    Share 162 Tweet 101
  • Hilal dan Hilal

    149 shares
    Share 60 Tweet 37

Berita Terkini

  • Jihad ekonomi
    Jihad Ekonomi: Korporasi Ritel MuhammadiyahSenin 27 Maret 2023 | 10:53
  • Rezeki Mahal di Tengah Covid. Kolom ditulis oleh Mohammad Nurfatoni, Pemimpin Redaksi PWMU.CO.
    Ulama Bukan Pewaris NabiSenin 27 Maret 2023 | 09:54
  • Muhammadiyah Jatim Tawarkan Empat Peluang BisnisSenin 27 Maret 2023 | 06:08
  • Ketua PWM Jatim: Jangan Ragu Memulai Jihad EkonomiSenin 27 Maret 2023 | 05:46
  • Empat Keistimewaan Bulan Ramadhan Dikaji PCA TandesMinggu 26 Maret 2023 | 18:53
  • Masjid At Taqwa PRM PPI Anggarkan Rp 189 Juta untuk Buka BersamaMinggu 26 Maret 2023 | 18:33
  • Aisyiyah Cabang Bulak Bagikan 100 Paket Sembako Usai Kajian RamadhanMinggu 26 Maret 2023 | 16:10
  • PWA Jatim 2015-2022 dan 2022-2027 Serah Terima JabatanMinggu 26 Maret 2023 | 16:01
  • Warga Aisyiyah Gayungan Ngaji Syiam dan Surat Al-Hujurat Ayat 13Minggu 26 Maret 2023 | 15:35
  • Muhammadiyah pelopor kewirasosial di Indonesia; Liputan Hendra Pornama, kontributor Tulungagung dari Dome UMM.
    Muhammadiyah Pelopor Kewirausahaan Sosial di IndonesiaMinggu 26 Maret 2023 | 12:39

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
error: Content is protected !!