ADVERTISEMENT
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
Rabu, Maret 22, 2023
  • Login
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Pemain Inti atau Cadangankah Kita?

Kamis 1 Oktober 2020 | 09:04
5 min read
154
SHARES
480
VIEWS
ADVERTISEMENT
Ilustrasi freepik.com

Pemain Inti atau Cadangankah Kita? kolom ditulis oleh Ichwan Arif guru SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik.

PWMU.CO – Menjadi pemain inti dalam setiap event pertandingan olahraga tidaklah mudah. Butuh perjuangan untuk bisa masuk di satu slot pemain yang direkomendasi sang pelatih.

Butuh cucuran keringat. Bukan saja secara fisik, psikis, dan kesehatan, karakter ‘ngeyel’ pun menjadi prioritas yang menjadi syarat mutlah bagi para atlet dalam mengemban tanggung jawab pelatih.

Itu pemain inti, pemain utama. Sebelas pemain sepak bola yang bermain di lapangan hijau, semisal adalah sosok punggawa yang memiliki talenta di setiap posisinya. Dia adalah para pemain yang memiliki nilai lebih. Kualitas dia di atas rata-rata. Dia memiliki jiwa pembeda. Maka, pelatih pun memilihnya dengan pertimbangan matang.

Bagaimana dengan pemain cadangan? Sob, pemain cadangan adalah pemain yang duduk di beach, menunggu perintah ketika pemain inti kurang sesuai dengan ekspekstasi atau mengalami cedera. Dia baru bisa masuk menggantikan pemain. Itu pun kalau terjadi kekurangan dari tim. Ketika permainan di rumput hijau bagus, strategi bisa berjalan, maka pemain cadangan akan tetap menunggu di luar lapangan.

Maka, menjadi pemain inti—bukan cadangan—itu dambaan. Ini seperti penghargaan dari proses panjang dari latihan, try out yang menguras tenaga dan pikiran.

Pemain Inti atau Cadangankah Kita?

Kita harus menjadi pemain inti dan menghidari menjadi pemain cadangan atau, malah, pemain pembantu. Memang hal ini tidak mudah, tidak gampang. Inilah letak tantangannya.

Sob, pemain inti bukan pemain karbitan atau didik secara instan. Mereka lahir dengan tempaan dan proses panjang. Kita harus berkaca dari analogi ini. Untuk bisa sukses di usia muda, kita harus bisa menangkap peluang. Baginya tantangan bukan halangan yang menjadikan nyali kendor, untuk selanjutnya berbelok arah atau diam di tempat.

Menghadapi setiap tantangan harus dengan modal memadai. Modal inilah yang menjadikan diri kita sebagai pembeda. Wirda Mansur contohnya. Putri Ustadz Yusuf Mansur ini bisa melejit di usia muda. Sukses, baginya, tidak perlu menunggu usia tua. Setelah sukses membantu bisnis milik sang ayah, Wirda pun memutuskan untuk membuka bisnisnya sendiri. Tidak tanggung-tanggung, bisnisnya itu berbentuk perseroan terbatas (PT) dengan nama PT Wirdamae Grup Indonesia.

Selain aktif menjadi narasumber di acara webinar, sekarang dia juga membuka bisnis kosmetik, Wake Up Make Up yang menyosor pasar kaum muda.

Terus Upgrade Diri

Sob, kunci sukses jangan pernah berhenti bertumbuh. Jangan pernah membiarkan diri stagnan. Harus punya motivasi dan keyakinan untuk maju. Tidak hanya lipatan motivasi, mengasah skill pun harus.  Harus terus meningkatkan level kualitas diri.

Upgrade kemampuan atau skill bisa membuka kesempatan lebih besar untuk meraih posisi puncak. Intinya, jangan cepat puas dan carilah cara untuk meningkatkan kualitas diri. Tak ada yang akan menikmati hasilnya selain diri sendiri.

Bagaimana cara meng-upgrade diri? Sob, memperluas jaringan bisa jadi alternatifnya. Bersosialisasi untuk menciptakan jaringan dengan komunitas di luar bidang yang ditekuni, tetapi bisa meningkatkan kualitas diri perlu juga diikuti.   

Contohnya, jika kita sedang tekun di bidang akuntan, tak ada salahnya bergabung dengan komunitas bursa. Yakinlah, ilmu dan jaringan tersebut akan bisa membantu karier di kemudian hari. Kalau memiliki passion Vloger, seni peran, atau desain, maka perlu juga membuat dan ikut jaringan komunitas yang senada.  

Setelah memperluas jariang, mencari mentor juga jurus yang tepat juga. Upaya ini adalah cara terbaik menguasai sebuah bidang adalah belajar dari ahlinya. Jadi, jangan tidak perlu ragu, untuk mencari mentor atau guru.

Sob, Kaizen Writing Workshop kelas menulis milik penulis Dewi ‘Dee’ Lestari sangat tepat sebagai rujukan mentor bagi yang yang memiliki passion demenulis. Dalam forum ini, selain bisa berguru tentang proses kreatif pada penulis novel Aroma Karsa, kita juga bisa sekomunitas dengan banyak penulis dengan latar belakang berbeda.

Tidak sekadar mendapatkan tips dan trik menulis bergenre fiksi, secara tidak langsung kita akan mendapatkan motivasi sebagai dukungan untuk terus berkarya.

Jadi Diri Pembelajar

Sob, untuk bisa menjadi pemain inti, maka mau tak mau harus berani mengambil peran, harus lebih aktif, bukan menunggu peran dan pasif dalam menerima tantangan.

Untuk bisa mencapai pada tataran tersebut kita harus memakai label pembelajar. Kita harus terus  mengembangkan wawasan, kompetensi, maupun skill-nya. Tidak ada kata berhenti untuk belajar dalam meng-update dan meng-upgrade ilmu. 

Belajar sepanjang hayat menjadi motivasi. Maka, belajar adalah sebuah kebutuhan. Hal ini landasi belajar karena ingin sukses, ingin pintar, ingin bermanfaat untuk orang lain, ingin mendapat pekerjaan yang layak, dan ingin miliki masa depan cerah.  

Sob, belajar karena cinta ini adalah kalimat paling tepat. Inilah yang menjadikan kegiatan, aktivitas pembelajar akan bisa memberikan nilai tambah. Kekuatan cinta akan menjadi semangat untuk terus berusaha lebih baik dan lebih baik lagi. BJ habibie dalam quotes-nya pernah mengatakan sukses itu bukan milik orang pintar, tetapi milik orang yang mau berusaha. 

Muda Berkarya

Sob, sukses itu tak perlu menunggu usia tua. Justru di usia muda adalah waktu yang paling tepat untuk berkarya dan melihat peluang. Dengan memulai sejak dini, tentunya akan mendatangkan hasil sangat bagus di masa mendatang. Yang terpenting, ciptakan karya sesuai dengan passion agar hasilnya bisa lebih maksimal.  

Ingin menjadi penulis seperti Dee Lestari tidak perlu menunggu seusianya. Menjadi pemain inti adalah peluang untuk berproses, menjadi diri pembelajar. Tulisan fiksi kita bisa selevel dengan dia ketika kita terus berusaha, meng-upgrade diri. Belajar dari mentor dan bisa bertumbuh dalam proses dengan baik. Menjadi pemain inti atau cadangankah kita bergantung para kesiapan dalam mengambil peran. Silahkan mencoba. (*)

Penulis Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.

Belajar dari Kaos Kaki Beda Warna Timnas U-19
Tags: Dewi LestariIchwan ArifSMP Muhammadiyah 12 GKB GresikSpemdalas Gresik
SendShare62Tweet39Share

Related Posts

Wakil Ketua PDM Gresik Tanggapi Terpilihnya Ketua Baru PCM GKB

Senin 20 Maret 2023 | 12:41
233

Wakil Ketua PDM Gresik Dr Syamsul Sodiq MPd menutup Musycab Ke-5 Muhammadiyah dan Aisyiyah GKB...

Profil Singkat Anggota PCM GKB Gresik Hasil Musycab Ke-5

Senin 20 Maret 2023 | 11:13
871

9 Anggota PCM GKB Gresik hasil Musyda Ke-5 Muhammadiyah GKB (Edi/PWMU.CO) Profil Singkat Anggota PCM...

Inilah 9 Anggota PCM GKB Gresik Periode 2022-2027

Minggu 19 Maret 2023 | 15:13
1.2k

Badrus Shaleh (4 dari kanan) dengan anggota formatur PCM GKB hasil Musycab (Ichwan Arif/PWMU.CO) Inilah...

Dakwah Aisyiyah semakin Kompleks di Tengah Perubahan Kehidupan Sosial

Minggu 19 Maret 2023 | 10:51
50

Ketua PCA GKB Dewi Fatimah berpidato iftitah di Musyawarah Cabang (Musycab) Ke-5 Muhammadiyah dan Aisyiyah,...

PCM GKB Wariskan Aset, Jangan Takut 13 Calon Pimpinan Muda Sudah Teruji

Minggu 19 Maret 2023 | 10:13
269

Ketua PCM GKB Gresik Muhammad Djufri BE SSos memberikan samnbutan dalam Musycab Ke-5, Ahad (19/3/2023)....

King Queen of Library SD Mugeb Kunjungi Perpustakaan Spemdalas

Jumat 17 Maret 2023 | 14:07
1.8k

King dan Queen of Library SD Mugeb Allom Dwiwardhana Ismail dan Azzahra Qabil Amartis saat...

12 Stand Ramaikan Tarhib Ramadhan Spemdalas

Jumat 17 Maret 2023 | 11:02
1.4k

Stand di acara Tarhib Ramadhan Spemdalas, Jumat (17/3/2023) (Ichwan Arif/PWMU.CO) 12 Stand Ramaikan Tarhib Ramadhan...

Siswa Spemdalas Sambut Bulan Ramadhan

Jumat 17 Maret 2023 | 08:54
1.5k

Kepala Sekolah Fony Libriastuti MSi saat memberikan sambutan dalam acara Tarhib Ramadhan, Jumat (17/3/2023) (Rahmad/PWMU.CO)...

Ka’bah dan Awan 3D di Poster Tarhib Ramadhan Spemdalas

Kamis 16 Maret 2023 | 15:02
4.5k

Dari kiri: Lutfiyyah Dwi Az Zahra, Annisa Fitiya Sekararum, dan Salmah Nurmalaila'la memamerkan poster Tarhib...

MPID PWM Jatim Akan Raker, Ini Targetnya

Rabu 15 Maret 2023 | 16:08
412

Ketua MPID PWM Jatim Dr Aribowo MS dalam pertemua perdana MPD di Kantor PWM Jatim...

Discussion about this post

Populer Hari Ini

  • Inilah 18 Calon PCM GKB Gresik 2022-2027

    14240 shares
    Share 5696 Tweet 3560
  • Jadwal Lengkap Imsakiyah Ramadhan 1444/2023 Kota dan Kabupaten Se-Jawa Timur

    3482 shares
    Share 1393 Tweet 871
  • Cerita di Balik Evoting Musyda Kabupaten Probolinggo

    1306 shares
    Share 522 Tweet 327
  • 12 ’Bidadari’ Pendamping E-Voting Musyda Probolinggo

    1173 shares
    Share 469 Tweet 293
  • Ketua MPID PWM Jatim Siap Dipenjara

    2643 shares
    Share 1057 Tweet 661
  • Festival Permata Fest Muhammadiyah Wotan, Ini Para Juaranya

    433 shares
    Share 173 Tweet 108
  • Tuntunan Shalat Iftitah, 2 Rakaat Ringan sebelum Shalat Tarawih

    6457 shares
    Share 2760 Tweet 1541
  • Formasi Shalat Tarawih yang Utama: 4-4-3, 2-2-2-2-2-1, atau?

    2205 shares
    Share 882 Tweet 551
  • Telusuri Sejarah Gresik, Siswa SD Mugres Mengunjungi Kampung Kemasan

    383 shares
    Share 153 Tweet 96
  • Dalil dan Keutamaan Shalat Tarawih Formasi 4-4-3

    4756 shares
    Share 1902 Tweet 1189

Berita Terkini

  • Kosegu dan Kokam Ikut Sukseskan Musyda Muhamamdiyah TulungagungRabu 22 Maret 2023 | 22:26
  • Buku Sejarah Muhammadiyah Tulungagung Terbit, Begini Perasaan PenulisnyaRabu 22 Maret 2023 | 22:05
  • Lembaga Pemeriksa Halal
    Lembaga Pemeriksa Halal Gelar Raker, Ini ProgramnyaRabu 22 Maret 2023 | 21:40
  • Padus IPM Sendangagung Tampil Memukau di Musypimcab PaciranRabu 22 Maret 2023 | 21:32
  • Jika Ingin Besar, Pendiri dan Pengelola RSMA Harus Saling MendukungRabu 22 Maret 2023 | 21:02
  • Pawai Becak TK Aisyiyah 2 Kota Probolinggo Sambut RamadhanRabu 22 Maret 2023 | 20:38
  • Edukatif, Tarawih Ramah Anak SDMM Terbuka untuk UmumRabu 22 Maret 2023 | 19:50
  • Ramadhan, Kiblat Rumah Dakwah PCIM Malaysia Kini AkuratRabu 22 Maret 2023 | 17:50
  • PCNA Brondong Turba Ke Ranting MencorekRabu 22 Maret 2023 | 17:28
  • 26 siswa Sdamada mengikuti semifinal Kompetisi Matematika Suprarasional; Liputan Alfiatun Naimah, kontributor PWMU.CO Sidoarjo.
    26 Siswa Sdamada Ikut Semifinal Kompetisi Matematika SuprarasionalRabu 22 Maret 2023 | 17:27

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
error: Content is protected !!