ADVERTISEMENT
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
Selasa, Maret 21, 2023
  • Login
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Tuduhan Kolonel Latief pada Soeharto, Ini Cerita Versi Lain

Minggu 4 Oktober 2020 | 19:27
4 min read
4k
SHARES
12.4k
VIEWS
ADVERTISEMENT
Tuduhan Kolonel Latief
Kolonel Latief saat di penjara Cipinang.

PWMU.CO– Tuduhan Kolonel Latief kepada Komandan Kostrad Mayjen Soeharto yang terlibat dalam Gerakan 30 September (G30S/PKI) disampaikan dalam pembelaannya dalam sidang Mahmilti tahun 1978. Pembelaannya itu dibukukan dengan judul Pledoi Kol. A. Latief: Soeharto Terlibat G30S.

Alasan Latief menuduh Soeharto, karena dia telah memberitahukan rencana akan ada operasi pembersihan pimpinan Angkatan Darat kelompok Dewan Jenderal tapi Soeharto diam saja.

Tuduhan Kolonel Latief itu dikuatkan dengan cerita dia bahwa telah dua kali bertemu Soeharto menjelang penculikan para jenderal itu. Pertama, 29 September 1965. Dia datang bersama keluarganya bertamu ke rumah Soeharto di Jl. Agus Salim Jakarta. Latief dengan Soeharto sudah kenal akrab karena sama-sama terjun dalam Serangan Umum Yogyakarta 1949.

Dalam kunjungan itu dia melaporkannya adanya Dewan Jenderal yang akan kudeta kepada Presiden Sukarno. Menurut Latief, Soeharto sudah tahu informasi itu dari bekas anak buahnya bernama Subagiyo.

Pertemuan kedua, Kolonel Abdul Latief, nama lengkapnya, menemui Soeharto di RSPAD saat menunggui anaknya Tommy yang opname karena tersiram sup panas malam 30 September 1965.

 ”Pak, malam ini kami beberapa kompi pasukan akan bergerak untuk membawa para jenderal anggota Dewan (Revolusi) ke hadapan yang mulia presiden,” cerita Latief. ”Tapi Soeharto diam,” sambungnya.

Latief juga mengaku tidak mengenal orang-orang PKI seperti DN Aidit. Menurutnya, G30S adalah kelompok perwira menengah yang ingin menyelamatkan Bung Karno dari kelompok Dewan Jenderal.  

Cerita Versi Lain

Dalam buku otobiografi Soeharto, Pikiran, Ucapan dan Tindakan Saya, Soeharto memang menyebutkan kedatangan Latief di RSPAD. Namun tak menjelaskan pembicaraannya.

 ”Kira-kira pukul sepuluh malam saya sempat menyaksikan Kolonel Latief berjalan di depan zaal tempat Tommy dirawat,” kata Soeharto.

Soal isu Dewan Jenderal, Soeharto menjelaskan dalam rapat dengan bawahannya di Kostrad pada 1 Oktober 1965 pagi.

Dia menyatakan Dewan Jenderal itu tidak ada. Itu isu buatan PKI yang hendak menguasai negara. Hari itu dia mengambil alih pimpinan Angkatan Darat dan merancang serangan balik kepada kelompok Letkol Untung.

Dalam buku Kudeta 1 Oktober 1965, sejarawan kelahiran Ceko warga negara Kanada, Victor Miroslav Fic, mengungkapkan data yang menjelaskan hubungan Latief dengan orang-orang PKI.

Kedatangan Latief menemui Soeharto di RSPAD diputuskan dalam pertemuan kelompok Letkol Untung pada 30 September, di rumah Latief di Jalan Cawang, Jakarta.

Hadir di sini Brigjen Supardjo, Komandan TNI Divisi Kalimantan Barat, Letkol Untung, Komandan Cakrabirawa, Mayor Agus Sigit (Komandan Batalyon 203 Kodam Jaya, Sjam Kamruzaman, Sujono, Supono dari Politbiro PKI.

Dalam rapat sore itu Sjam Kamaruzaman melaporkan, ia dan Aidit telah berkunjung ke Bandung tanggal 25 Agustus dan berhasil menetralisir Divisi Siliwangi lewat kerja sama dengan Jenderal Rukman.

Latief menyambut baik kabar itu. Lalu dia menghitung-hitung kekuatan G30S di Jakarta dan sekitarnya hanya berjumlah 7.000 personal tentara termasuk pasukan yang dia pimpin yaitu Brigade Infanteri I Kodam V Jakarta Raya.

Ia memperingatkan di Jakarta ada pasukan reguler sebanyak 60.000 orang di bawah komando Panglima Kostrad Mayjen Soeharto. Dia mengusulkan mengikutsertakan Soeharto dalam operasi G30S.

Brigjen Supardjo dan Letkol Untung yang kenal Soeharto menolak mendekati Komandan Kostrad itu, maka Latief yang bersedia melaksanakan tugas itu.

Victor M. Fic dalam bukunya menceritakan, Latief berkata kepada Soeharto, sekelompok perwira progresif akan melakukan pembersihan terhadap anggota-anggota Dewan Jenderal dalam beberapa jam lagi atas perintah presiden, dia  mengundang Soeharto untuk ikut dalam operasi itu.

Soeharto menjawab, masalah Dewan Jenderal itu masih memerlukan penyelidikan. Soeharto jelas sekali menahan diri. Latief menafsirkan Soeharto tidak ikut serta dan tidak menentangnya karena hal itu merupakan perintah presiden, panglima tertinggi.

Ketika Latief kembali kepada teman-temannya tengah malam dalam pertemuan di Pangkalan Udara Halim. Di sini ada Ketua PKI DN Aidit. Latief melaporkan gagal mengajak Soeharto. Maka rapat memutuskan operasi jalan terus.

Namun operasi G30S yang bergerak menjelang Subuh pukul 04.00 tanggal 1 Oktober 1965 berjalan tak sesuai rencana. Dari target enam jenderal, satu lolos yaitu Menhankam/KSAB Jenderal Abdul Haris Nasution. Selanjutnya Nasution bersama Soeharto memukul balik kelompok G30S/PKI. (*)

Penulis/Editor Sugeng Purwanto  

Tags: G30S PKIKolonel Abdul LatiefSoeharto
SendShare1588Tweet993Share

Related Posts

Ingatkan Bahaya Komunisme, MTs Muda Kedungadem Lakukan Ini

Minggu 2 Oktober 2022 | 08:36
131

Ingatkan bahaya komunisme: Siswa dan siswi MTs Muda Kedungadem nobar film pengkhianatan G30S/PKI (Samsul Arifin/PWMU.CO)...

Yang Sakit Soedirman, Panglima Tidak Boleh Sakit, Memori Desember 1948

Rabu 22 Desember 2021 | 07:09
3.1k

Jenderal Soedirman (Istimewa/PWMU.CO) Yang Sakit Soedirman, Panglima Tidak Boleh Sakit, Memori Desember 1948. Oleh Prima...

Tuduhan Gatot Nurmantyo

Sabtu 2 Oktober 2021 | 06:18
2k

Daniel Mohammad Rosyid Tuduhan Gatot Nurmantyo oleh Daniel Mohammad Rosyid, Guru Besar ITS dan Ketua...

Omar Dhani Diimingi Jadi Presiden kalau G30S Sukses

Kamis 30 September 2021 | 08:33
12.5k

Omar Dhani, kanan, bersama Bung Karno. Omar Dhani diiming-imingi jadi presiden kalau G30S sukses. Karena...

PKI Rancang G30S dalam 10 Kali Rapat

Rabu 29 September 2021 | 22:16
4.5k

  Sjam Kamaruzaman dalam sidang Mahmilub. PKI rancang G30S dalam sepuluh kali rapat. Target pertama...

Pertarungan Leadership Peristiwa G30S

Rabu 29 September 2021 | 13:05
679

Daniel Mohammad Rosyid Pertarungan Leadership Seputar G30S/PKI oleh Daniel Mohammad Rosyid, Guru Besar ITS dan...

Hilangnya Patung Jenderal Penumpas PKI

Rabu 29 September 2021 | 08:29
3.3k

Mahasiswa mengunjungi diorama patung Soeharto, Sarwo Edhie Wibowo, dan AH Nasution di Museum Dharma Bakti,...

Bahaya dari Utara, Istilah Jenderal A Yani yang Bikin Bung Karno Marah

Sabtu 11 September 2021 | 13:27
7.9k

Bung Karno, Omar Dani, dan Ahmad Yani. PWMU.CO- Bahaya dari Utara, istilah dari Jenderal Ahmad...

DN Aidit, Bekas Santri yang Jadi Gembong PKI

Jumat 10 September 2021 | 20:58
20.5k

DN Aidit Bekas Santri Jadi Gembong PKI (id.wikipedia.org) DN Aidit Bekas Santri yang Jadi Gembong PKI, ditulis...

Surat Perintah 11 Maret Menurut Saksi

Selasa 9 Maret 2021 | 16:05
1.5k

Supersemar versi Angkatan Darat. PWMU.CO- Surat Perintah 11 Maret (Supersemar) menurut kesaksian Jenderal M Jusuf...

Discussion about this post

Populer Hari Ini

  • Siswa Klub Ekonomi Smamsatu Juara Accounting Skill Competition

    57350 shares
    Share 22940 Tweet 14338
  • Acara Outbound Berakhir Tangisan

    33261 shares
    Share 13304 Tweet 8315
  • Inilah 18 Calon PCM GKB Gresik 2022-2027

    9308 shares
    Share 3723 Tweet 2327
  • Ketua MPID PWM Jatim Siap Dipenjara

    2086 shares
    Share 834 Tweet 522
  • Ka’bah dan Awan 3D di Poster Tarhib Ramadhan Spemdalas

    1423 shares
    Share 569 Tweet 356
  • Pesan Ustadz Adi Hidayat Menyambut Ramadhan

    1153 shares
    Share 461 Tweet 288
  • Kesempatan Langka Bunda Saksikan Film Karya Anak SD Mugeb di Bioskop

    557 shares
    Share 223 Tweet 139
  • Logo Musycab Muhammadiyah Bubutan Diluncurkan

    522 shares
    Share 209 Tweet 131
  • Suami-Istri Pimpin Muhammadiyah-Aisyiyah Kabupaten Tulungagung

    513 shares
    Share 205 Tweet 128
  • King Queen of Library SD Mugeb Kunjungi Perpustakaan Spemdalas

    585 shares
    Share 234 Tweet 146

Berita Terkini

  • Agar Jaringan RSMA Jatim Lebih Tenang ketika Menghadapi Masalah HukumSenin 20 Maret 2023 | 23:53
  • Cerita di Balik Evoting Musyda Kabupaten ProbolinggoSenin 20 Maret 2023 | 23:38
  • Abdul Malik Terpilih Kembali sebagai Ketua PDM JombangSenin 20 Maret 2023 | 22:54
  • Lasminingsih Pimpin Aisyiyah Kabupaten Probolinggo, Sekretaris Aminatul IfahSenin 20 Maret 2023 | 22:17
  • Musyda Unik Muhammadiyah Jombang, Pesertanya Pakai SarungSenin 20 Maret 2023 | 22:12
  • Saat Jemari Lebih Cepat dari OtakSenin 20 Maret 2023 | 21:38
  • Milad Ke-109 Aisyiyah, PCA Sumberrejo Menggelar Pengajian dan SantunanSenin 20 Maret 2023 | 21:23
  • Umsida Mantapkan Peran Ormawa sebagai Tonggak DakwahSenin 20 Maret 2023 | 21:05
  • Logo Musycab
    Logo Musycab Muhammadiyah Bubutan DiluncurkanSenin 20 Maret 2023 | 21:00
  • 26 Siswa MIM 7 Kenep Lolos Semifinal KomasSenin 20 Maret 2023 | 20:49

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
error: Content is protected !!